Kecewa! The Weeknd Ikutan Boikot “Grammy Awards” .

Penyanyi The Weeknd memboikot “Grammy Awards“. Hal  ini dia lakukan karena kecewa, akibat kisruhnya proses nominasi di ajang itu.

“Karena adanya komite rahasia, saya tidak akan mengizinkan label yang menaungi saya mengirimkan lagu pada penyelenggara Grammy,” kata pria yang bernama asli Abel Tesfaye itu seperti dilansir dari Billboards, Jumat (11/3/2021) waktu setempat.

The Weeknd sebenarnya banyak diunggulkan dalam 4 besar kategori dalam ajang “Grammy Awards”. Grup ini juga digadang-gadang menyabet “album of the year” berkat album keempatnya “After Hours” yang telah merajai tangga lagu nomor 1 di Billboard 200 selama 4 pekan berturut- turut.

Lalu dalam kategori “song of the year” untuk lagu “Blinding Lights” yang menjadi populer dan menembus tangga lagu Billboard setahun setelah dirilis.

Tapi, hal itu pupus, usai daftar nominasi Grammy Awards 2021 diumumkan pada 24 November 2020, tak ada satu pun nama The Weeknd tertera dalam daftar yang disaring oleh Recording Academy itu.

Pelantun lagu “Earned It” itu pun bergabung dengan para musisi lainnya seperti Drake, Kid Cudi, Jay-Z, hingga Kanye West, memboikot penghargaan yang telah diselenggarakan lebih dari 60 kali itu.

Kekecewaan yang dirasakan pria yang sudah memenangi tiga penghargaan “Grammy Awards” pada tahun-tahun sebelumnya pun membuatnya bertanya-tanya dan merasa kemenangannya dalam ajang itu tak lagi berarti.

“Orang-orang bilang saya akan dinominasikan. Seluruhnya mengatakan seperti ‘Ini dia, ini tahunmu’, ini membuat kita semua bingung,” ujar The Weeknd.

Wassim “Sal” Slaiby, manajernya juga angkat suara. Dia mengaku benar- benar kecewa, karena tak ada transparansi proses pemilihan nominasi dalam “Grammy Awards”.

Grammy harus mengurus komitenya, harus dibenahi dan dapat mengembalikan kepercayaan publik untuk kembali bangga pada penghargaan itu. Ini saatnya Harvey melangkah dan membuktikan akhirnya Grammy di tangan yang tepat,” tegas Slaiby.

Mengomentari hal ini, Harvey Mason Jr, CEO sementara dari Recording Academy yang menyelenggarakan Grammy Awards menyatakan, pihaknya tetap akan meningkatkan komitenya, terutama dalam hal penjaringan nominasi.

“Kami sedih saat semua orang kecewa. Tapi kami akan terus berkembang. Dalam satu tahun terakhir kami bekerja keras meningkatkan ajang penghargaan ini, termasuk dalam hal mengulas komite yang mengurus nominasi,” ujarnya. [RSM]

]]> .
Penyanyi The Weeknd memboikot “Grammy Awards”. Hal  ini dia lakukan karena kecewa, akibat kisruhnya proses nominasi di ajang itu.

“Karena adanya komite rahasia, saya tidak akan mengizinkan label yang menaungi saya mengirimkan lagu pada penyelenggara Grammy,” kata pria yang bernama asli Abel Tesfaye itu seperti dilansir dari Billboards, Jumat (11/3/2021) waktu setempat.

The Weeknd sebenarnya banyak diunggulkan dalam 4 besar kategori dalam ajang “Grammy Awards”. Grup ini juga digadang-gadang menyabet “album of the year” berkat album keempatnya “After Hours” yang telah merajai tangga lagu nomor 1 di Billboard 200 selama 4 pekan berturut- turut.

Lalu dalam kategori “song of the year” untuk lagu “Blinding Lights” yang menjadi populer dan menembus tangga lagu Billboard setahun setelah dirilis.

Tapi, hal itu pupus, usai daftar nominasi Grammy Awards 2021 diumumkan pada 24 November 2020, tak ada satu pun nama The Weeknd tertera dalam daftar yang disaring oleh Recording Academy itu.

Pelantun lagu “Earned It” itu pun bergabung dengan para musisi lainnya seperti Drake, Kid Cudi, Jay-Z, hingga Kanye West, memboikot penghargaan yang telah diselenggarakan lebih dari 60 kali itu.

Kekecewaan yang dirasakan pria yang sudah memenangi tiga penghargaan “Grammy Awards” pada tahun-tahun sebelumnya pun membuatnya bertanya-tanya dan merasa kemenangannya dalam ajang itu tak lagi berarti.

“Orang-orang bilang saya akan dinominasikan. Seluruhnya mengatakan seperti ‘Ini dia, ini tahunmu’, ini membuat kita semua bingung,” ujar The Weeknd.

Wassim “Sal” Slaiby, manajernya juga angkat suara. Dia mengaku benar- benar kecewa, karena tak ada transparansi proses pemilihan nominasi dalam “Grammy Awards”.

“Grammy harus mengurus komitenya, harus dibenahi dan dapat mengembalikan kepercayaan publik untuk kembali bangga pada penghargaan itu. Ini saatnya Harvey melangkah dan membuktikan akhirnya Grammy di tangan yang tepat,” tegas Slaiby.

Mengomentari hal ini, Harvey Mason Jr, CEO sementara dari Recording Academy yang menyelenggarakan Grammy Awards menyatakan, pihaknya tetap akan meningkatkan komitenya, terutama dalam hal penjaringan nominasi.

“Kami sedih saat semua orang kecewa. Tapi kami akan terus berkembang. Dalam satu tahun terakhir kami bekerja keras meningkatkan ajang penghargaan ini, termasuk dalam hal mengulas komite yang mengurus nominasi,” ujarnya. [RSM]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories