Kasus Positif Melonjak, Kasus Kematian Nanjak, Riau Makin Darurat Covid

April 2021 tercatat sebagai periode terkelam penanganan Covid-19 di Riau, sejak pandemi Corona pertama kali terdeteksi di Tanah Air pada Maret 2020.

Betapa tidak. Di bulan keempat tahun ini, Riau mencetak lonjakan kasus positif hingga menyentuh angka 14.000.  Atau 2 kali lipat dibanding rekor tertinggi sebelumnya, yang tercatat pada Oktober 2020 dengan angka 7.000. 

“Ini merupakan kondisi terburuk selama pandemi Covid melanda. Sangat mengkhawatirkan. Kondisi ini harus menyampaikan secara terbuka kepada masyarakat,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr. Indra Yovi dalam konferensi pers di Posko Penanganan Covid-19 Riau di Pekanbaru, Riau, Sabtu (1/5).  

Indra mengungkap, sekitar 70 persen dari kasus penyebaran Covid-19 di wilayahnya terjadi pada warga berusia 18-40 tahun. Semuanya orang-orang muda dan produktif, yang biasanya nongkrong, pergi, dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Sedangkan sekitar 80 persen dari 110.000 orang yang meninggal dunia adalah mereka yang terpapar Covid-19 pada usia 50 tahun ke atas.

“Dari data ini didapati bahwa orang-orang muda lah yang menyebarkan virus ke orangtua, hingga mereka meninggal. Sabtu (1/5), ada 15 orang di Riau yang meninggal dunia akibat Covid-19,” jelas Indra.

Menurutnya, 15 kasus kematian tersebut merupakan angka tertinggi harian di Riau. Kondisi ii harus menjadi pengingat bersama, bahwa pandemi Covid bukan hal yang remeh.

“Apakah Riau bisa seperti India? Bisa saja, kalau tak ada lagi yang patuh pada protokol kesehatan,” tandas Indra. [HES]

]]> April 2021 tercatat sebagai periode terkelam penanganan Covid-19 di Riau, sejak pandemi Corona pertama kali terdeteksi di Tanah Air pada Maret 2020.

Betapa tidak. Di bulan keempat tahun ini, Riau mencetak lonjakan kasus positif hingga menyentuh angka 14.000.  Atau 2 kali lipat dibanding rekor tertinggi sebelumnya, yang tercatat pada Oktober 2020 dengan angka 7.000. 

“Ini merupakan kondisi terburuk selama pandemi Covid melanda. Sangat mengkhawatirkan. Kondisi ini harus menyampaikan secara terbuka kepada masyarakat,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr. Indra Yovi dalam konferensi pers di Posko Penanganan Covid-19 Riau di Pekanbaru, Riau, Sabtu (1/5).  

Indra mengungkap, sekitar 70 persen dari kasus penyebaran Covid-19 di wilayahnya terjadi pada warga berusia 18-40 tahun. Semuanya orang-orang muda dan produktif, yang biasanya nongkrong, pergi, dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Sedangkan sekitar 80 persen dari 110.000 orang yang meninggal dunia adalah mereka yang terpapar Covid-19 pada usia 50 tahun ke atas.

“Dari data ini didapati bahwa orang-orang muda lah yang menyebarkan virus ke orangtua, hingga mereka meninggal. Sabtu (1/5), ada 15 orang di Riau yang meninggal dunia akibat Covid-19,” jelas Indra.

Menurutnya, 15 kasus kematian tersebut merupakan angka tertinggi harian di Riau. Kondisi ii harus menjadi pengingat bersama, bahwa pandemi Covid bukan hal yang remeh.

“Apakah Riau bisa seperti India? Bisa saja, kalau tak ada lagi yang patuh pada protokol kesehatan,” tandas Indra. [HES]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories