Kasus Baru Melesat 27 Ribu Kecepatan Omicron Masuk Gigi Tiga

Kecepatan penularan Covid-19 varian Omicron sudah masuk gigi tiga. Penambahan kasus barunya melesat jauh. Seharian kemarin, ada 27 ribu kasus baru Covid-19 yang hinggap di tubuh warga Indonesia.

Di awal Januari, kasus Covid-19 di Indonesia sangat terkendali. Penambahan kasus sangat landai. Namun, memasuki pekan ketiga tahun baru, seiring Omicron menyebar, jumlahnya kasus baru melonjak. Memasuki Februari, penambahan kasus Corona makin bikin cemas. Angkanya naik signifikan. Angka kematian dan jumlah kasus aktif juga, ikut merangkak. 

Merujuk data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per hari kemarin, ada tambahan 27.197 kasus baru. Jumlah ini melesat hampir dua kali lipat dibanding sehari sebelumnya, dengan 17.895 kasus baru. 

Angka kematian juga naik. Dalam sehari kemarin, tercatat 38 orang meninggal karena Corona. Sementara, kasus aktif bertambah sebanyak 21.166 menjadi 115.275 orang, dengan jumlah suspek mencapai 18.955 orang. Kasus Omicron juga terus bertambah. Per kemarin, total penularan varian Omicron mencapai 3.161 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.661 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) dan 1.247 berasal dari transmisi lokal. Sementara, sebanyak 253 masih dalam pemeriksaan. 

Lonjakan kasus ini menjadi perhatian Presiden Jokowi. Kepala Negara pun memerintahkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk melakukan evaluasi pelaksanaan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Segera evaluasi level PPKM,” titahnya, dalam konferensi pers, yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini minta kepala daerah bersama dengan TNI dan Polri memastikan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat dan mempercepat vaksinasi. “Vaksinasi terus dijalankan dan dipercepat,” perintahnya.

Meski begitu, Jokowi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Kata Jokowi, lonjakan kasus ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh Pemerintah. Baik dari segi rumah sakit, obat-obatan, dan oksigen, tempat isolasi, maupun tenaga kesehatan.

Soal Omicron, Jokowi mengatakan, pasien yang terpapar dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit. “Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi mandiri di rumah, serta minum obat dan multivitamin. Segera tes kembali setelah lima hari,” papar Jokowi.

Jokowi juga meminta masyarakat untuk tetap disiplin prokes dan mengurangi aktivitas yang tak perlu. “Yang belum vaksin, segera. Bagi yang sudah vaksin lengkap dan sudah waktunya booster,, ayo booster,” sarannya.

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman memprediksi, kasus Corona di Indonesia akan terus bertambah. Dalam hitungannya, jumlah kasus saat puncaknya akan mencapai 500 ribu per hari. Hanya saja, kata dia, kemampuan pemerintah melakukan tes belum sebanyak itu. Pemerintah hanya sanggup melakukan tes di kisaran 100 ribuan per hari. Dicky memprediksi peningkatan, kasus Corona ini dipicu peningkatan kasus varian Omicron. [BCG]

]]> Kecepatan penularan Covid-19 varian Omicron sudah masuk gigi tiga. Penambahan kasus barunya melesat jauh. Seharian kemarin, ada 27 ribu kasus baru Covid-19 yang hinggap di tubuh warga Indonesia.

Di awal Januari, kasus Covid-19 di Indonesia sangat terkendali. Penambahan kasus sangat landai. Namun, memasuki pekan ketiga tahun baru, seiring Omicron menyebar, jumlahnya kasus baru melonjak. Memasuki Februari, penambahan kasus Corona makin bikin cemas. Angkanya naik signifikan. Angka kematian dan jumlah kasus aktif juga, ikut merangkak. 

Merujuk data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per hari kemarin, ada tambahan 27.197 kasus baru. Jumlah ini melesat hampir dua kali lipat dibanding sehari sebelumnya, dengan 17.895 kasus baru. 

Angka kematian juga naik. Dalam sehari kemarin, tercatat 38 orang meninggal karena Corona. Sementara, kasus aktif bertambah sebanyak 21.166 menjadi 115.275 orang, dengan jumlah suspek mencapai 18.955 orang. Kasus Omicron juga terus bertambah. Per kemarin, total penularan varian Omicron mencapai 3.161 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.661 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) dan 1.247 berasal dari transmisi lokal. Sementara, sebanyak 253 masih dalam pemeriksaan. 

Lonjakan kasus ini menjadi perhatian Presiden Jokowi. Kepala Negara pun memerintahkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk melakukan evaluasi pelaksanaan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Segera evaluasi level PPKM,” titahnya, dalam konferensi pers, yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini minta kepala daerah bersama dengan TNI dan Polri memastikan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat dan mempercepat vaksinasi. “Vaksinasi terus dijalankan dan dipercepat,” perintahnya.

Meski begitu, Jokowi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Kata Jokowi, lonjakan kasus ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh Pemerintah. Baik dari segi rumah sakit, obat-obatan, dan oksigen, tempat isolasi, maupun tenaga kesehatan.

Soal Omicron, Jokowi mengatakan, pasien yang terpapar dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit. “Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi mandiri di rumah, serta minum obat dan multivitamin. Segera tes kembali setelah lima hari,” papar Jokowi.

Jokowi juga meminta masyarakat untuk tetap disiplin prokes dan mengurangi aktivitas yang tak perlu. “Yang belum vaksin, segera. Bagi yang sudah vaksin lengkap dan sudah waktunya booster,, ayo booster,” sarannya.

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman memprediksi, kasus Corona di Indonesia akan terus bertambah. Dalam hitungannya, jumlah kasus saat puncaknya akan mencapai 500 ribu per hari. Hanya saja, kata dia, kemampuan pemerintah melakukan tes belum sebanyak itu. Pemerintah hanya sanggup melakukan tes di kisaran 100 ribuan per hari. Dicky memprediksi peningkatan, kasus Corona ini dipicu peningkatan kasus varian Omicron. [BCG]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories