
Kasus Aktif Naik Lagi Nambah 98, Kasus Kematian Cetak Kenaikan Terendah Di 2021
Setelah 3 hari berturut-turut mencetak penurunan secara konsisten sejak Senin (22/3) sampai Rabu (24/3), jumlah kasus aktif atau pasien dalam perawatan naik lagi. Jumlahnya bertambah 1.353, sehingga total kasus aktif pada Kamis (25/3) berjumlah 125.279.
Angka ini mencapai 8,5 persen dari total kasus terkonfirmasi, yang berjumlah 1.482.559. Atau naik 6.107 kasus dibanding kemarin.
Sebaran kasus baru itu didominasi DKI Jakarta dengan angka 1.726. Disusul Jawa Barat (1.172), Jawa Tengah (505), Jawa Timur (348), dan Kalimantan Timur (320) dalam lima besar provinsi penyumbang kasus harian terbanyak pada hari ini.
Jumlah kasus harian sebanyak 6.107 itu, diperoleh dari hasil uji PCR, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid diagnostic test (RDT) antigen terhadap 81.091 spesimen dari 53.162 orang dites.
Dari data tersebut, dapat diperoleh nilai positivity rate harian, yang besarnya 11,49 persen. Nilai ini telah melebihi 2 kali lipat standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang hanya mematok angka maksimal 5 persen.
Ini artinya, penularan Covid masih berlangsung masif. Situasi belum aman.
Sementara kasus meninggal dunia akibat Covid, mencetak rekor terendah di tahun 2021 dengan angka 98. Angka ini mengerek total kasus kematian akibat Covid, menjadi 40.081 dengan angka 2,7 persen.
Untuk kasus suspek, jumlahnya kini ada di angka 48.914. Naik 2.229 kasus dibanding data Rabu (24/3). Sedangkan kasus sembuh, bertambah 4.656 menjadi 1.317.199, dengan tingkat kematian 88,8 persen.
Agar situasi terus membaik, seluruh lapisan masyarakat tak boleh kendor dalam menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun an air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu).
Sementara pemerintah, harus terus meningkatkan kapasitas 3T: testing (pengujian spesimen), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan atau perawatan), disamping menggencarkan gerakan vaksinasi. [HES]
]]> Setelah 3 hari berturut-turut mencetak penurunan secara konsisten sejak Senin (22/3) sampai Rabu (24/3), jumlah kasus aktif atau pasien dalam perawatan naik lagi. Jumlahnya bertambah 1.353, sehingga total kasus aktif pada Kamis (25/3) berjumlah 125.279.
Angka ini mencapai 8,5 persen dari total kasus terkonfirmasi, yang berjumlah 1.482.559. Atau naik 6.107 kasus dibanding kemarin.
Sebaran kasus baru itu didominasi DKI Jakarta dengan angka 1.726. Disusul Jawa Barat (1.172), Jawa Tengah (505), Jawa Timur (348), dan Kalimantan Timur (320) dalam lima besar provinsi penyumbang kasus harian terbanyak pada hari ini.
Jumlah kasus harian sebanyak 6.107 itu, diperoleh dari hasil uji PCR, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid diagnostic test (RDT) antigen terhadap 81.091 spesimen dari 53.162 orang dites.
Dari data tersebut, dapat diperoleh nilai positivity rate harian, yang besarnya 11,49 persen. Nilai ini telah melebihi 2 kali lipat standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang hanya mematok angka maksimal 5 persen.
Ini artinya, penularan Covid masih berlangsung masif. Situasi belum aman.
Sementara kasus meninggal dunia akibat Covid, mencetak rekor terendah di tahun 2021 dengan angka 98. Angka ini mengerek total kasus kematian akibat Covid, menjadi 40.081 dengan angka 2,7 persen.
Untuk kasus suspek, jumlahnya kini ada di angka 48.914. Naik 2.229 kasus dibanding data Rabu (24/3). Sedangkan kasus sembuh, bertambah 4.656 menjadi 1.317.199, dengan tingkat kematian 88,8 persen.
Agar situasi terus membaik, seluruh lapisan masyarakat tak boleh kendor dalam menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun an air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu).
Sementara pemerintah, harus terus meningkatkan kapasitas 3T: testing (pengujian spesimen), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan atau perawatan), disamping menggencarkan gerakan vaksinasi. [HES]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .