Kadin Rilis Buku B20 Sustainability 4.0 Awards Luhut: Jadi Panduan Untuk Pengusaha Transisi Bisnis
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi buku B20 Sustainability 4.0 Awards yang dirilis Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Buku ini merupakan komitmen dunia usaha mendukung pembangunan Indonesia.
Seperti diketahui, peluncuran buku B20 Sustainability 4.0 Awards dilakukan bersamaan dengan digelarnya B20 Indonesia Net Zero Summit 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (11/11). Luhut menjadi orang pertama yang menerima buku ini.
Menurut Luhut, untuk membangun Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, dibutuhkan perubahan dalam menggerakkan perekonomian, dengan mengadaptasi praktik berkelanjutan.
“Buku ini akan menjadi panduan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk bertransisi menjadi bisnis yang berkelanjutan,” kata Luhut dalam keterangan resmi Kadin, kemarin.
Eks Menko Polhukam itu mengatakan, buku ini juga menjadi wadah untuk mengapresiasi seluruh stakeholder. Termasuk para pendaftar yang telah mengajukan upaya keberlanjutan mereka untuk Indonesia yang lebih baik dan lebih sehat.
Luhut sangat mengapresiasi langkah yang diambil Kadin, karena akan mengakui dan menghargai setiap inovasi yang dibuat oleh bisnis dan individu. Demi meningkatkan praktik keberlanjutan inklusif dalam kegiatan mereka.
Terlebih lagi, saat Indonesia sedang memperlihatkan sebagai negara yang punya komitmen tinggi memprioritaskan praktik pembangunan berkelanjutan.
Ketua Umum Kadin Indonesia yang juga Host of B20 Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, praktik berkelanjutan memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Misalnya, meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, sehingga punya nilai lebih di mata investor.
Selain itu, praktik berkelanjutan juga dapat membantu perusahaan terus berinovasi serta memiliki dampak positif bagi lingkungan hidup.
“Buku B20 Sustainability 4.0 Awards ini membantu menyadarkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) hingga swasta, betapa pentingnya mengadopsi praktik berkelanjutan,” katanya.
Terlebih, lanjut Arsjad, adanya perubahan iklim yang menjadi perhatian Pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat, untuk mengurangi jejak karbon dan menjadi bisnis yang berkelanjutan.
Tak hanya untuk melestarikan lingkungan, menurut Arsjad, dengan mengadopsi praktik berkelanjutan, juga membuka peluang besar perusahaan tersebut mendapatkan investasi.
“Buku B20 Sustainability 4.0 Awards juga menjadi bukti bahwa perusahaan di Indonesia benar-benar mengimplementasikan praktik bisnis berkelanjutan,” ucap Arsjad.
Chair of B20 Indonesia yang juga Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Hubungan Internasional Shinta W Kamdani mengatakan, saat ini dunia sedang mengalami krisis ekologi. Sehingga banyak terjadi bencana sebagai dampak dari perubahan iklim.
“Karena itu, perlu langkah konkret dari pelaku usaha untuk mengadopsi praktik berkelanjutan,” katanya.
Menurut Shinta, B20 Sustainability 4.0 Awards merupakan awal mula dari perjuangan para pelaku usaha Indonesia untuk bertransisi menjadi bisnis berkelanjutan.
Pada dasarnya, upaya transisi bisnis berkelanjutan membutuhkan kolaborasi yang sinergi antar pelaku usaha Pemerintah serta stakeholder yang lainnya.
Ketua B20 Sustainability 4.0 Awards yang juga Presiden Direktur PT Anugerah Pharmindo Lestari, Christophe Piganiol, sangat mengapresiasi peluncuran buku B20 Sustainability 4.0.
Menurutnya, buku itu dapat menginspirasi dan meningkatkan kolaborasi antara stakeholder untuk mengadopsi praktik berkelanjutan.
“Buku ini merekam jejak dan kerja keras pelaku bisnis dan individu yang menanamkan praktik berkelanjutan, dengan merangkul masyarakat untuk berpartisipasi dalam agenda mereka,” ujar Christophe. [NOV]
]]> Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi buku B20 Sustainability 4.0 Awards yang dirilis Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Buku ini merupakan komitmen dunia usaha mendukung pembangunan Indonesia.
Seperti diketahui, peluncuran buku B20 Sustainability 4.0 Awards dilakukan bersamaan dengan digelarnya B20 Indonesia Net Zero Summit 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (11/11). Luhut menjadi orang pertama yang menerima buku ini.
Menurut Luhut, untuk membangun Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, dibutuhkan perubahan dalam menggerakkan perekonomian, dengan mengadaptasi praktik berkelanjutan.
“Buku ini akan menjadi panduan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk bertransisi menjadi bisnis yang berkelanjutan,” kata Luhut dalam keterangan resmi Kadin, kemarin.
Eks Menko Polhukam itu mengatakan, buku ini juga menjadi wadah untuk mengapresiasi seluruh stakeholder. Termasuk para pendaftar yang telah mengajukan upaya keberlanjutan mereka untuk Indonesia yang lebih baik dan lebih sehat.
Luhut sangat mengapresiasi langkah yang diambil Kadin, karena akan mengakui dan menghargai setiap inovasi yang dibuat oleh bisnis dan individu. Demi meningkatkan praktik keberlanjutan inklusif dalam kegiatan mereka.
Terlebih lagi, saat Indonesia sedang memperlihatkan sebagai negara yang punya komitmen tinggi memprioritaskan praktik pembangunan berkelanjutan.
Ketua Umum Kadin Indonesia yang juga Host of B20 Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, praktik berkelanjutan memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Misalnya, meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, sehingga punya nilai lebih di mata investor.
Selain itu, praktik berkelanjutan juga dapat membantu perusahaan terus berinovasi serta memiliki dampak positif bagi lingkungan hidup.
“Buku B20 Sustainability 4.0 Awards ini membantu menyadarkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) hingga swasta, betapa pentingnya mengadopsi praktik berkelanjutan,” katanya.
Terlebih, lanjut Arsjad, adanya perubahan iklim yang menjadi perhatian Pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat, untuk mengurangi jejak karbon dan menjadi bisnis yang berkelanjutan.
Tak hanya untuk melestarikan lingkungan, menurut Arsjad, dengan mengadopsi praktik berkelanjutan, juga membuka peluang besar perusahaan tersebut mendapatkan investasi.
“Buku B20 Sustainability 4.0 Awards juga menjadi bukti bahwa perusahaan di Indonesia benar-benar mengimplementasikan praktik bisnis berkelanjutan,” ucap Arsjad.
Chair of B20 Indonesia yang juga Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Hubungan Internasional Shinta W Kamdani mengatakan, saat ini dunia sedang mengalami krisis ekologi. Sehingga banyak terjadi bencana sebagai dampak dari perubahan iklim.
“Karena itu, perlu langkah konkret dari pelaku usaha untuk mengadopsi praktik berkelanjutan,” katanya.
Menurut Shinta, B20 Sustainability 4.0 Awards merupakan awal mula dari perjuangan para pelaku usaha Indonesia untuk bertransisi menjadi bisnis berkelanjutan.
Pada dasarnya, upaya transisi bisnis berkelanjutan membutuhkan kolaborasi yang sinergi antar pelaku usaha Pemerintah serta stakeholder yang lainnya.
Ketua B20 Sustainability 4.0 Awards yang juga Presiden Direktur PT Anugerah Pharmindo Lestari, Christophe Piganiol, sangat mengapresiasi peluncuran buku B20 Sustainability 4.0.
Menurutnya, buku itu dapat menginspirasi dan meningkatkan kolaborasi antara stakeholder untuk mengadopsi praktik berkelanjutan.
“Buku ini merekam jejak dan kerja keras pelaku bisnis dan individu yang menanamkan praktik berkelanjutan, dengan merangkul masyarakat untuk berpartisipasi dalam agenda mereka,” ujar Christophe. [NOV]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .