Kabinda Tewas Ditembak, BIN Labeli KKB Papua Sebagai Teroris .

Badan Intelijen Nasional (BIN) kini melabeli Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai Kelompok Separatis dan Teroris (KST).

Ini merupakan buntut dari penembakan hingga menewaskan Kepala BIN daerah (Kabinda) Papua, Mayjen I Gusti Putu Danny Karya Nugraha pada Minggu (25/4), 

“Telah gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa, Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha saat melakukan kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua,” kata Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto dalam keterangan tertulis, Senin (26/5).

Putu mendapat kenaikan pangkat usai gugur akibat baku tembak dengan KKB kelompok Lekagak Telengen di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Pangkatnya naik dari Brigjen menjadi Mayjen anumerta.

Putu kontak tembak ketika tengah melakukan observasi lapangan bersama sejumlah anggotanya di Kampung Dambet. Dia turun langsung lantaran ingin mengetahui kondisi terkini untuk menunjang misi pemulihan keamanan.

Sebelumnya, aparat penegak hukum biasa melabeli kelompok separatis pejuang kemerdekaan Papua itu sebagai KKB atau Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Kelompok ini sendiri menyebut dirinya sebagai Tentara Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (PNPB-OPM).

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah melakukan kajian untuk memasukkan KKB sebagai organisasi teroris.

“Kami sedang terus menggagas diskusi-diskusi dengan beberapa kementerian/lembaga berkaitan dengan masalah nomenklatur KKB untuk kemungkinannya apakah ini bisa dikategorikan organisasi terorisme,” kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar saat Rapat Kerja dengan Komisi III DPR, Senin (22/3).

Sementara itu, Jenazah Kepala Badan Inteljen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu Danny, Senin pagi (26/4) dievakuasi dari Beoga, Kabupaten Puncak, ke Timika, Papua, dengan mengerahkan satu helikopter Caracal dan pesawat Caravan.

“Memang benar helikopter Caracal dan dan pesawat Caravan milik Smart Aviation sudah berangkat dari Timika ke Beoga, Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIT,” kata Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan kepada Antara. [DIT]

]]> .
Badan Intelijen Nasional (BIN) kini melabeli Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai Kelompok Separatis dan Teroris (KST).

Ini merupakan buntut dari penembakan hingga menewaskan Kepala BIN daerah (Kabinda) Papua, Mayjen I Gusti Putu Danny Karya Nugraha pada Minggu (25/4), 

“Telah gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa, Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha saat melakukan kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua,” kata Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto dalam keterangan tertulis, Senin (26/5).

Putu mendapat kenaikan pangkat usai gugur akibat baku tembak dengan KKB kelompok Lekagak Telengen di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Pangkatnya naik dari Brigjen menjadi Mayjen anumerta.

Putu kontak tembak ketika tengah melakukan observasi lapangan bersama sejumlah anggotanya di Kampung Dambet. Dia turun langsung lantaran ingin mengetahui kondisi terkini untuk menunjang misi pemulihan keamanan.

Sebelumnya, aparat penegak hukum biasa melabeli kelompok separatis pejuang kemerdekaan Papua itu sebagai KKB atau Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Kelompok ini sendiri menyebut dirinya sebagai Tentara Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (PNPB-OPM).

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah melakukan kajian untuk memasukkan KKB sebagai organisasi teroris.

“Kami sedang terus menggagas diskusi-diskusi dengan beberapa kementerian/lembaga berkaitan dengan masalah nomenklatur KKB untuk kemungkinannya apakah ini bisa dikategorikan organisasi terorisme,” kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar saat Rapat Kerja dengan Komisi III DPR, Senin (22/3).

Sementara itu, Jenazah Kepala Badan Inteljen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu Danny, Senin pagi (26/4) dievakuasi dari Beoga, Kabupaten Puncak, ke Timika, Papua, dengan mengerahkan satu helikopter Caracal dan pesawat Caravan.

“Memang benar helikopter Caracal dan dan pesawat Caravan milik Smart Aviation sudah berangkat dari Timika ke Beoga, Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIT,” kata Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan kepada Antara. [DIT]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories