Jokowi Nyaman, Golkar Seperti Rumahnya
Presiden Jokowi begitu nyaman menghadiri perayaan HUT Partai Golkar ke-58 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10) malam. Jokowi mengikuti acara dari awal hingga selesai. Dalam waktu 3 jam itu, Jokowi menikmati semua acara dari yang serius sampai ikutan bergoyang. Ketum Golkar Airlangga Hartarto yakin, Jokowi merasa Golkar seperti rumahnya, sehingga nyaman betul berada di acara partai berlambang beringin tersebut.
Kehadiran Jokowi di acara partai dari awal sampa selesai, memang bukan hal yang biasa. Karena biasanya, Jokowi hadir untuk membuka acara, lalu memberikan sambutan dan pulang.
Namun, pemandangan berbeda saat presiden 2 periode itu, datang ke acara Golkar. Jokowi datang bukan sekedar memberikan pidato sambutan saja. Melainkan mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai.
Usai memberikan pidato, Jokowi kembali ke tempat duduknya yang bersebalahan dengan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto. Kehadiran para kader senior Golkar seperti Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Jusuf Kalla, Agung Laksono, Aburizal Bakrie, sepertinya membuat Jokowi betah duduk berlama-lama. Jokowi pun tampak asyik mengikuti beragam pertunjukan musik yang ditampilkan. Jokowi mengikuti acara kurang lebih selama tiga jam.
Bahkan, di akhir acara Jokowi tampak ikut bernyanyi dan menggoyangkan badannya saat grup band Armada menyanyikan lagu ‘Pergi Pagi Pulang Pagi’. Tak hanya Jokowi, Airlangga dan Luhut, juga ikutan berjoget.
Selesai acara, awak media menanyakan kehadiran Jokowi dari awal hingga acara rampung. “Ini kan pas ulang tahun Golkar. Boleh kan dari awal sampai akhir, istimewa, Pak Airlangga istimewa, Golkar juga istimewa,” kata Jokowi, sambil tertawa.
Airlangga punya penilaian sendiri kenapa Jokowi betah berlama-lama di acara Golkar. Kata Airlangga, Jokowi merasa nyaman dengan Golkar.
“Suasana di sebuah parpol yang usia 58 tahun di hadapan kader seluruh Indonesia, Bapak Presiden merasa nyaman. Nah itu kuncinya, karena nyaman, maka merasa di rumah,” sebut Airlangga saat ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, kemarin.
Kata dia, karena merasa di rumah sendiri, makanya Jokowi mengikuti acara sampai akhir. Tak cuma itu, menurut Airlangga, Jokowi sangat menikmati seluruh rangkaian acara. Kenapa bisa begitu? Airlangga menilai hal ini berkaitan dengan langkah Golkar yang selaras dengan arah politik Jokowi.
Ia memandang, kehadiran Jokowi menunjukkan tiap langkah Golkar selaras dengan arahan politik mantan gubernur DKI Jakarta itu. Menko Perekonomian ini pun yakin dengan dukungan Jokowi itu, Golkar bisa meraih kemenangan pada Pemilu 2024. “Jadi, kami berharap, dalam politik, bisa straight medali emas lagi,” ujarnya.
Waketum Golkar Nurul Arifin menyampaikan hal serupa. Kata dia, sangat jarang sekali melihat Jokowi hadir di acara dari awal sampai akhir selama kurang lebih tiga jam. Tak cuma itu yang bikin bangga. Kata Nurul, dalam pidatonya, Jokowi juga memuji habis-habisan Airlangga.
Nurul menilai, ini pertanda Jokowi nyaman dengan Golkar. “Mungkin suasana tersebut sulit didapatkan di partai-partai lainnya,” klaim Nurul.
Kenapa Jokowi bisa begitu nyaman dengan Golkar? Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro punya 3 alasan. Pertama, Jokowi ingin menjaga soliditas partai koalisi. Di saat yang sama, Jokowi ingin memberikan dukungan kepada Airlangga yang beberapa waktu sebelumnya digoyang isu elektabilitas yang minim.
Kedua, Jokowi ingin memberikan dukungan kepada Airlangga untuk meningkatkan daya tawar dan legitimasi sebagai ketum, agar makin kokoh. Kemudian menunjukkan bagi mitra-mitra koalisi seperti PAN dan PPP, solidnya Golkar menjadi gambaran bagaimana kuatnya KIB.
Sehingga, kini posisi tawar Golkar saat berhadapan dengan koalisi manapun atau PDIP, tetap terjaga. “Karena di Golkar dan KIB, Airlangga punya peran yang signifikan sebagai Ketum dalam menjaga stabilitas,” kata Agung, kemarin.
Ketiga, kehadiran Jokowi ini untuk membuktikan kepada eksternal bahwa koalisi KIB serius dalam menghadapi Pilpres. Sekaligus menjawab keraguan banyak pihak bahwa KIB sekedar tempat nongkrong. “Di sisi lain, ini juga memastikan keberlanjutan program-program pemerintahan Jokowi bakal tetap terlaksana,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pengamat politik Jamiluddin Ritonga. Menurut dia, melihat pernyataan dan aksi Jokowi itu merupakan harapan dari Jokowi agar nantinya capres dari Golkar yang meneruskan kepemimpinannya. “Jokowi tampaknya ingin capres Golkar bisa melanjutkan pembangunannya,” kata Jamiluddin.■
]]> Presiden Jokowi begitu nyaman menghadiri perayaan HUT Partai Golkar ke-58 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10) malam. Jokowi mengikuti acara dari awal hingga selesai. Dalam waktu 3 jam itu, Jokowi menikmati semua acara dari yang serius sampai ikutan bergoyang. Ketum Golkar Airlangga Hartarto yakin, Jokowi merasa Golkar seperti rumahnya, sehingga nyaman betul berada di acara partai berlambang beringin tersebut.
Kehadiran Jokowi di acara partai dari awal sampa selesai, memang bukan hal yang biasa. Karena biasanya, Jokowi hadir untuk membuka acara, lalu memberikan sambutan dan pulang.
Namun, pemandangan berbeda saat presiden 2 periode itu, datang ke acara Golkar. Jokowi datang bukan sekedar memberikan pidato sambutan saja. Melainkan mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai.
Usai memberikan pidato, Jokowi kembali ke tempat duduknya yang bersebalahan dengan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto. Kehadiran para kader senior Golkar seperti Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Jusuf Kalla, Agung Laksono, Aburizal Bakrie, sepertinya membuat Jokowi betah duduk berlama-lama. Jokowi pun tampak asyik mengikuti beragam pertunjukan musik yang ditampilkan. Jokowi mengikuti acara kurang lebih selama tiga jam.
Bahkan, di akhir acara Jokowi tampak ikut bernyanyi dan menggoyangkan badannya saat grup band Armada menyanyikan lagu ‘Pergi Pagi Pulang Pagi’. Tak hanya Jokowi, Airlangga dan Luhut, juga ikutan berjoget.
Selesai acara, awak media menanyakan kehadiran Jokowi dari awal hingga acara rampung. “Ini kan pas ulang tahun Golkar. Boleh kan dari awal sampai akhir, istimewa, Pak Airlangga istimewa, Golkar juga istimewa,” kata Jokowi, sambil tertawa.
Airlangga punya penilaian sendiri kenapa Jokowi betah berlama-lama di acara Golkar. Kata Airlangga, Jokowi merasa nyaman dengan Golkar.
“Suasana di sebuah parpol yang usia 58 tahun di hadapan kader seluruh Indonesia, Bapak Presiden merasa nyaman. Nah itu kuncinya, karena nyaman, maka merasa di rumah,” sebut Airlangga saat ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, kemarin.
Kata dia, karena merasa di rumah sendiri, makanya Jokowi mengikuti acara sampai akhir. Tak cuma itu, menurut Airlangga, Jokowi sangat menikmati seluruh rangkaian acara. Kenapa bisa begitu? Airlangga menilai hal ini berkaitan dengan langkah Golkar yang selaras dengan arah politik Jokowi.
Ia memandang, kehadiran Jokowi menunjukkan tiap langkah Golkar selaras dengan arahan politik mantan gubernur DKI Jakarta itu. Menko Perekonomian ini pun yakin dengan dukungan Jokowi itu, Golkar bisa meraih kemenangan pada Pemilu 2024. “Jadi, kami berharap, dalam politik, bisa straight medali emas lagi,” ujarnya.
Waketum Golkar Nurul Arifin menyampaikan hal serupa. Kata dia, sangat jarang sekali melihat Jokowi hadir di acara dari awal sampai akhir selama kurang lebih tiga jam. Tak cuma itu yang bikin bangga. Kata Nurul, dalam pidatonya, Jokowi juga memuji habis-habisan Airlangga.
Nurul menilai, ini pertanda Jokowi nyaman dengan Golkar. “Mungkin suasana tersebut sulit didapatkan di partai-partai lainnya,” klaim Nurul.
Kenapa Jokowi bisa begitu nyaman dengan Golkar? Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro punya 3 alasan. Pertama, Jokowi ingin menjaga soliditas partai koalisi. Di saat yang sama, Jokowi ingin memberikan dukungan kepada Airlangga yang beberapa waktu sebelumnya digoyang isu elektabilitas yang minim.
Kedua, Jokowi ingin memberikan dukungan kepada Airlangga untuk meningkatkan daya tawar dan legitimasi sebagai ketum, agar makin kokoh. Kemudian menunjukkan bagi mitra-mitra koalisi seperti PAN dan PPP, solidnya Golkar menjadi gambaran bagaimana kuatnya KIB.
Sehingga, kini posisi tawar Golkar saat berhadapan dengan koalisi manapun atau PDIP, tetap terjaga. “Karena di Golkar dan KIB, Airlangga punya peran yang signifikan sebagai Ketum dalam menjaga stabilitas,” kata Agung, kemarin.
Ketiga, kehadiran Jokowi ini untuk membuktikan kepada eksternal bahwa koalisi KIB serius dalam menghadapi Pilpres. Sekaligus menjawab keraguan banyak pihak bahwa KIB sekedar tempat nongkrong. “Di sisi lain, ini juga memastikan keberlanjutan program-program pemerintahan Jokowi bakal tetap terlaksana,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pengamat politik Jamiluddin Ritonga. Menurut dia, melihat pernyataan dan aksi Jokowi itu merupakan harapan dari Jokowi agar nantinya capres dari Golkar yang meneruskan kepemimpinannya. “Jokowi tampaknya ingin capres Golkar bisa melanjutkan pembangunannya,” kata Jamiluddin.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .