
Jokowi: Kartu Prakerja Sukses Tingkatkan Keterampilan Pekerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa sebanyak 88 persen dari total peserta program Kartu Prakerja berhasil meningkatkan keterampilan mereka untuk memenuhi kebutuhan saat bekerja.
“Apa yang disimpulkan dari survei yang ada? 88 persen keterampilannya meningkat. Ini yang kita harapkan karena dalam zaman yang penuh dengan kompetisi seperti ini kalau keterampilan kita, setiap hari tidak kita perbaiki, perbaiki, perbaiki, hilang kita,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3).
Jokowi mengingatkan pentingnya peningkatan kemampuan dan keterampilan pekerja di Indonesia karena perubahan kebutuhan industri terhadap dunia kerja sangat cepat.
Para pekerja diminta untuk menanamkan inisiatif pada dirinya untuk terus meningkatkan kemampuan diri agar bisa bersaing di era hiper-kompetisi seperti saat ini.
Dalam Program Kartu Prakerja, terdapat 1.700 jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh 165 lembaga pelatihan. Para peserta dibebaskan untuk memilih pelatihan sesuai potensi dan minat.
“Saya memulai usaha dulu dari nol juga dimulai dari ikut pelatihan. Dulu sepekan tapi kalau ini kan sekarang sudah zaman digital seperti ini Bapak Ibu bisa belajar online. Itu akan lebih mempercepat,” ujar Jokowi.
Jumlah peserta Program Kartu Prakerja baru saat ini sekitar 5,6 juta orang. Padahal masyarakat yang mendaftar Program Kartu Prakerja mencapai 55 juta orang.
Jokowi mengakui jumlah peminat Kartu Pra Kerja semakin tinggi, namun belum terakomodir seluruhnya dalam program yang sedang berjalan. “Artinya peminatnya banyak sekali. Artinya apa? Memang belum tertampung semuanya,” ujar Jokowi. [SRI]
]]> Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa sebanyak 88 persen dari total peserta program Kartu Prakerja berhasil meningkatkan keterampilan mereka untuk memenuhi kebutuhan saat bekerja.
“Apa yang disimpulkan dari survei yang ada? 88 persen keterampilannya meningkat. Ini yang kita harapkan karena dalam zaman yang penuh dengan kompetisi seperti ini kalau keterampilan kita, setiap hari tidak kita perbaiki, perbaiki, perbaiki, hilang kita,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3).
Jokowi mengingatkan pentingnya peningkatan kemampuan dan keterampilan pekerja di Indonesia karena perubahan kebutuhan industri terhadap dunia kerja sangat cepat.
Para pekerja diminta untuk menanamkan inisiatif pada dirinya untuk terus meningkatkan kemampuan diri agar bisa bersaing di era hiper-kompetisi seperti saat ini.
Dalam Program Kartu Prakerja, terdapat 1.700 jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh 165 lembaga pelatihan. Para peserta dibebaskan untuk memilih pelatihan sesuai potensi dan minat.
“Saya memulai usaha dulu dari nol juga dimulai dari ikut pelatihan. Dulu sepekan tapi kalau ini kan sekarang sudah zaman digital seperti ini Bapak Ibu bisa belajar online. Itu akan lebih mempercepat,” ujar Jokowi.
Jumlah peserta Program Kartu Prakerja baru saat ini sekitar 5,6 juta orang. Padahal masyarakat yang mendaftar Program Kartu Prakerja mencapai 55 juta orang.
Jokowi mengakui jumlah peminat Kartu Pra Kerja semakin tinggi, namun belum terakomodir seluruhnya dalam program yang sedang berjalan. “Artinya peminatnya banyak sekali. Artinya apa? Memang belum tertampung semuanya,” ujar Jokowi. [SRI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .