Jadi Obat Larangan Mudik THR Lebaran Kerek Kinerja Konsumsi .

Menko Perekonomian Airlangga mengingatkan pengusaha, agar bersiap menunaikan kewajiban memberi THR kepada karyawan jelang Lebaran.

“Presiden juga menyampaikan, bahwa kita harus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19 harus berjalan seiring,” ujar Airlangga.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menceritakan, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden telah dibahas banyak hal tentang penanganan Covid-19.

Salah satunya, terkait THR yang bisa menggerakkan roda ekonomi nasional. “THR bisa menstabilkan kondisi demand side,” cetusnya.

Kasus Covid-19 yang semakin terkendali ini, mesti diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang harus bergerak. Tak cuma karyawan swasta, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri juga akan mendapat THR.

Airlangga optimistis, THR dan Gaji ke-13 bisa menggerakkan konsumsi masyarakat. “Setelah berbagai dukungan dan insentif kepada dunia usaha. Pemerintah menetapkan kebijakan untuk mewajibkan pemberian THR pada karyawan,” katanya.

Menurutnya, pemberian THR dan Gaji ke-13 tahun ini berpotensi meningkatkan konsumsi hingga Rp 215 triliun.

Tidak hanya mendorong pengusaha mencairkan THR, Airlangga juga sudah menyiapkan program untuk memacu keseimbangan supply demand.

Pencairan THR akan bersinergi dengan program pemerintah lainnya, untuk meningkatkan daya beli. Oleh karena itu, dia yakin kinerja perekonomian secara keseluruhan terutama pada triwulan II-2021, akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.

“Ada kebijakan peniadaan mudik dan pembatasan aktivitas masyarakat. Tapi pemerintah menyiapkan program dan dorongan untuk meningkatkan daya beli,” kata Airlangga.

Menurutnya, beberapa program seperti percepatan penyaluran target output perlindungan sosial, meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, bantuan sosial tunai dan lainnya.

Program yang belum terpenuhi pada triwulan I, akan didorong untuk cair pada April hingga Mei 2021.

“Menjelang Lebaran, pemerintah akan mempercepat pencairan kartu sembako dari Juni ke awal Mei,” ujar dia.

 

Airlangga mengungkapkan, total penyaluran program perlindungan sosial diperkirakan mencapai Rp 14,12 triliun.

Pihaknya juga menyalurkan bansos beras bagi masyarakat selama Ramadan, melalui program bantuan beras sebesar 10 kilogram, masing-masing untuk para penerima kartu sembako.

Menurut rencana, penyaluran bantuan sosial beras akan dilakukan pada akhir Ramadan atau selama masa peniadaan mudik berlaku.

Semua kebijakan ini akan bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi selama Ramadan dan Lebaran, yang dilalui dengan adanya larangan mudik.

Berdasarkan perkiraan, ekonomi bisa kembali ke level pertumbuhan pra Covid-19 sebesar 5 persen pada akhir tahun, jika tumbuh 6,7 persen di triwulan II-2021. ■ TIM

]]> .
Menko Perekonomian Airlangga mengingatkan pengusaha, agar bersiap menunaikan kewajiban memberi THR kepada karyawan jelang Lebaran.

“Presiden juga menyampaikan, bahwa kita harus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19 harus berjalan seiring,” ujar Airlangga.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menceritakan, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden telah dibahas banyak hal tentang penanganan Covid-19.

Salah satunya, terkait THR yang bisa menggerakkan roda ekonomi nasional. “THR bisa menstabilkan kondisi demand side,” cetusnya.

Kasus Covid-19 yang semakin terkendali ini, mesti diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang harus bergerak. Tak cuma karyawan swasta, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri juga akan mendapat THR.

Airlangga optimistis, THR dan Gaji ke-13 bisa menggerakkan konsumsi masyarakat. “Setelah berbagai dukungan dan insentif kepada dunia usaha. Pemerintah menetapkan kebijakan untuk mewajibkan pemberian THR pada karyawan,” katanya.

Menurutnya, pemberian THR dan Gaji ke-13 tahun ini berpotensi meningkatkan konsumsi hingga Rp 215 triliun.

Tidak hanya mendorong pengusaha mencairkan THR, Airlangga juga sudah menyiapkan program untuk memacu keseimbangan supply demand.

Pencairan THR akan bersinergi dengan program pemerintah lainnya, untuk meningkatkan daya beli. Oleh karena itu, dia yakin kinerja perekonomian secara keseluruhan terutama pada triwulan II-2021, akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.

“Ada kebijakan peniadaan mudik dan pembatasan aktivitas masyarakat. Tapi pemerintah menyiapkan program dan dorongan untuk meningkatkan daya beli,” kata Airlangga.

Menurutnya, beberapa program seperti percepatan penyaluran target output perlindungan sosial, meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, bantuan sosial tunai dan lainnya.

Program yang belum terpenuhi pada triwulan I, akan didorong untuk cair pada April hingga Mei 2021.

“Menjelang Lebaran, pemerintah akan mempercepat pencairan kartu sembako dari Juni ke awal Mei,” ujar dia.

 

Airlangga mengungkapkan, total penyaluran program perlindungan sosial diperkirakan mencapai Rp 14,12 triliun.

Pihaknya juga menyalurkan bansos beras bagi masyarakat selama Ramadan, melalui program bantuan beras sebesar 10 kilogram, masing-masing untuk para penerima kartu sembako.

Menurut rencana, penyaluran bantuan sosial beras akan dilakukan pada akhir Ramadan atau selama masa peniadaan mudik berlaku.

Semua kebijakan ini akan bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi selama Ramadan dan Lebaran, yang dilalui dengan adanya larangan mudik.

Berdasarkan perkiraan, ekonomi bisa kembali ke level pertumbuhan pra Covid-19 sebesar 5 persen pada akhir tahun, jika tumbuh 6,7 persen di triwulan II-2021. ■ TIM
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Generated by Feedzy