Jadi Calon Presiden Terkuat Di Sejumlah Survei Semoga Prabowo Bukan Cuma Penghias Demokrasi .
Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sedang naik daun. Nama Menteri Pertahanan itu selalu di posisi teratas di sejumlah hasil survei terkait calon presiden.
Hasil dua survei terakhir dari Paramater Politik Indonesia (PPI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menampilkan Prabowo di urutan teratas dengan elektabilitas 19.9 persen dan 22,5 persen. Teranyar, hasil survei Y-Publica menyebutkan, elektabilitas Menteri Pertahanan itu juga masih terlalu kuat untuk digoyang.
“Prabowo masih menjadi Capres teratas,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (24/2).
Survei Y-Publica ini dilakukan pada 5-15 Februari 2021 terhadap 1.200 orang, mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error sekitar 2,89 persen, dengan tingkat kepercayaan, 95 persen.
Menurutnya, keterpilihan Prabowo sebagai sosok yang tegas masih melekat kuat. Sehingga, masyarakat masih berharap kepada mantan suami Titiek Soeharto tersebut.
Meski elektabilitasnya pernah turun, tetapi Prabowo berhasil memperbaikinya. Hal itu terlihat dari survei yang dilakukan pada Maret 2020, Prabowo jauh memimpin dengan raihan 23,7 persen, kemudian anjlok ke 17,3 persen pada Juli 2020 dan 16,5 persen pada Oktober 2020. Sekarang, naik sedikit menjadi 17,1 persen.
Rudi menyarankan, Prabowo tidak boleh nyaman dengan raihan yang diperoleh saat ini. Sebab, ada tiga sosok kepala daerah yang membuntuti elektabilitasnya, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Ada ancaman baru muncul dari Ridwan Kamil (Kang Emil) yang tengah melaju elektabilitasnya. Lalu Ganjar dan Anies,” bebernya.
Dari data yang terekam, Kang Emil dari hanya 4,9 persen (Maret 2020), melonjak ke 12,1 persen (Juli 2020) dan sempat turun menjadi 11,8 persen (Oktober 2020), kini melaju menjadi 16,7 persen.
Sedangkan Ganjar dari 8,0 persen (Maret 2020), melesat ke 15,2 persen (Juli 2020) dan 16,1 persen (Oktober 2020), kini nisbi stabil di 16,3 persen.
Anies. dari 14,7 persen (Maret 2020) turun ke 9,7 persen (Juli 2020) dan 8,6 persen (Oktober 2020). Kini, tinggal 7,4 persen. Sandiaga Salahuddin Uno yang juga turun dari 10,3 persen (Maret 2020) ke 8,5 persen (Juli 2020) dan 8,1 persen (Oktober 2020), kini menjadi 7,9 persen, sedikit mengungguli Anies. [REN]
]]> .
Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sedang naik daun. Nama Menteri Pertahanan itu selalu di posisi teratas di sejumlah hasil survei terkait calon presiden.
Hasil dua survei terakhir dari Paramater Politik Indonesia (PPI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menampilkan Prabowo di urutan teratas dengan elektabilitas 19.9 persen dan 22,5 persen. Teranyar, hasil survei Y-Publica menyebutkan, elektabilitas Menteri Pertahanan itu juga masih terlalu kuat untuk digoyang.
“Prabowo masih menjadi Capres teratas,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (24/2).
Survei Y-Publica ini dilakukan pada 5-15 Februari 2021 terhadap 1.200 orang, mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error sekitar 2,89 persen, dengan tingkat kepercayaan, 95 persen.
Menurutnya, keterpilihan Prabowo sebagai sosok yang tegas masih melekat kuat. Sehingga, masyarakat masih berharap kepada mantan suami Titiek Soeharto tersebut.
Meski elektabilitasnya pernah turun, tetapi Prabowo berhasil memperbaikinya. Hal itu terlihat dari survei yang dilakukan pada Maret 2020, Prabowo jauh memimpin dengan raihan 23,7 persen, kemudian anjlok ke 17,3 persen pada Juli 2020 dan 16,5 persen pada Oktober 2020. Sekarang, naik sedikit menjadi 17,1 persen.
Rudi menyarankan, Prabowo tidak boleh nyaman dengan raihan yang diperoleh saat ini. Sebab, ada tiga sosok kepala daerah yang membuntuti elektabilitasnya, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Ada ancaman baru muncul dari Ridwan Kamil (Kang Emil) yang tengah melaju elektabilitasnya. Lalu Ganjar dan Anies,” bebernya.
Dari data yang terekam, Kang Emil dari hanya 4,9 persen (Maret 2020), melonjak ke 12,1 persen (Juli 2020) dan sempat turun menjadi 11,8 persen (Oktober 2020), kini melaju menjadi 16,7 persen.
Sedangkan Ganjar dari 8,0 persen (Maret 2020), melesat ke 15,2 persen (Juli 2020) dan 16,1 persen (Oktober 2020), kini nisbi stabil di 16,3 persen.
Anies. dari 14,7 persen (Maret 2020) turun ke 9,7 persen (Juli 2020) dan 8,6 persen (Oktober 2020). Kini, tinggal 7,4 persen. Sandiaga Salahuddin Uno yang juga turun dari 10,3 persen (Maret 2020) ke 8,5 persen (Juli 2020) dan 8,1 persen (Oktober 2020), kini menjadi 7,9 persen, sedikit mengungguli Anies. [REN]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .