
Jadi Alternatif Syarat Keberangkatan Penumpang Pelni Mulai Pakai GeNose Untuk Tes Covid-19
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni mulai menerapkan tes Covid-19 Gajah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19. Kebijakan ini menjadi salah satu alternatif syarat keberangkatan untuk penumpang kapal Pelni.
Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Opik Taupik mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal Indonesia, Pelni mendukung penuh kebijakan penerapan GeNose C19 di kapal Pelni.
Sebagai langkah awal, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga sudah meninjau secara langsung uji coba perdana penerapan Genose C19 di Terminal Penumpang, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (26/2).
“Pak Menhub meninjau langsung kesiapan penerapan GeNose C19 untuk transportasi laut di lokasi pertama. Sebanyak lima alat GeNose C19 telah disiapkan untuk uji coba bagi penumpang KM Dorolonda yang berangkat pada Jumat (26/2) pukul 15.00 WIB menuju Surabaya,” terang Opik Taupik dalam rilisnya (Sabtu/27/2).
Opik Taupik mengimbau seluruh penumpang kapal Pelni agar sebelum melaksanakan tes GeNose C19 dalam kondisi sehat, tidak merokok, tidak makan dan minum kecuali air putih selama 30 menit.
“Alhamdulillah, seluruh calon penumpang KM Dorolonda yang sudah menjalani uji coba pemeriksaan Covid-19 menggunakan Genose C19 semuanya dinyatakan negatif. Jadi, seluruh penumpang aman untuk mengikuti pelayaran menggunakan kapal Pelni,” imbuhnya.
Opik menambahkan perjalanan menggunakan kapal Pelni mengutamakan keamanan dan keselamatan bagi penumpangnya. Menurutnya, Pelni selalu monitoring penerapan protokol kesehatan di atas kapal Pelni.
Seluruh kru kapal sebelum keberangkatan telah dinyatakan negatif melalui uji pemeriksaan Rapid Antigen. Selain itu, perseroan juga selalu menerapkan physical distancing dan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin pada sudut-sudut kapal Pelni.
PT Pelni mengajak seluruh pihak-pihak yang terkait, termasuk pemerintah daerah, untuk bersama-sama mendorong penerapan kebijakan GeNose C19 sebagai salah satu syarat perjalanan menggunakan kapal Pelni. Karena tes ini lebih efektif dan tentu dapat meringankan biaya saat akan melakukan perjalanan transportasi laut.
Sebagai informasi, KM Dorolonda adalah salah satu dari 26 kapal penumpang milik Pelni dengan kapasitas 2.000 pax, yang melayari rute Tg. Priok – Surabaya – Makassar – Baubau – Namlea – Ambon – Ternate – Bitung – Ternate – Ambon – Namlea – Baubau – Makassar – Surabaya – Tg. Priok. [EFI]
]]> PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni mulai menerapkan tes Covid-19 Gajah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19. Kebijakan ini menjadi salah satu alternatif syarat keberangkatan untuk penumpang kapal Pelni.
Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Opik Taupik mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal Indonesia, Pelni mendukung penuh kebijakan penerapan GeNose C19 di kapal Pelni.
Sebagai langkah awal, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga sudah meninjau secara langsung uji coba perdana penerapan Genose C19 di Terminal Penumpang, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (26/2).
“Pak Menhub meninjau langsung kesiapan penerapan GeNose C19 untuk transportasi laut di lokasi pertama. Sebanyak lima alat GeNose C19 telah disiapkan untuk uji coba bagi penumpang KM Dorolonda yang berangkat pada Jumat (26/2) pukul 15.00 WIB menuju Surabaya,” terang Opik Taupik dalam rilisnya (Sabtu/27/2).
Opik Taupik mengimbau seluruh penumpang kapal Pelni agar sebelum melaksanakan tes GeNose C19 dalam kondisi sehat, tidak merokok, tidak makan dan minum kecuali air putih selama 30 menit.
“Alhamdulillah, seluruh calon penumpang KM Dorolonda yang sudah menjalani uji coba pemeriksaan Covid-19 menggunakan Genose C19 semuanya dinyatakan negatif. Jadi, seluruh penumpang aman untuk mengikuti pelayaran menggunakan kapal Pelni,” imbuhnya.
Opik menambahkan perjalanan menggunakan kapal Pelni mengutamakan keamanan dan keselamatan bagi penumpangnya. Menurutnya, Pelni selalu monitoring penerapan protokol kesehatan di atas kapal Pelni.
Seluruh kru kapal sebelum keberangkatan telah dinyatakan negatif melalui uji pemeriksaan Rapid Antigen. Selain itu, perseroan juga selalu menerapkan physical distancing dan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin pada sudut-sudut kapal Pelni.
PT Pelni mengajak seluruh pihak-pihak yang terkait, termasuk pemerintah daerah, untuk bersama-sama mendorong penerapan kebijakan GeNose C19 sebagai salah satu syarat perjalanan menggunakan kapal Pelni. Karena tes ini lebih efektif dan tentu dapat meringankan biaya saat akan melakukan perjalanan transportasi laut.
Sebagai informasi, KM Dorolonda adalah salah satu dari 26 kapal penumpang milik Pelni dengan kapasitas 2.000 pax, yang melayari rute Tg. Priok – Surabaya – Makassar – Baubau – Namlea – Ambon – Ternate – Bitung – Ternate – Ambon – Namlea – Baubau – Makassar – Surabaya – Tg. Priok. [EFI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .