Intudo Ventures Luncurkan Program Fellowship Ditujukan Bagi Mahasiswa Asal Indonesia di Luar Negeri
Konsisten dengan visi untuk mendukung startup Indonesia, Intudo Ventures meluncurkan program “Intudo Pulkam S.E.A. Turtle Fellowship”. Kepada DailySocial, Founding Partner Intudo Ventures Eddy Chan mengungkapkan bahwa program ini ditujukan kepada mahasiswa Indonesia di luar negeri yang ingin kembali ke Indonesia. Program tersebut menawarkan kesempatan untuk bergabung dan menjadi bagian dari portofolio mereka.
“Untuk tahun pertama fellowship, kami berencana untuk memilih selusin atau lebih calon peserta. Kami harap setiap orang yang ingin mengembangkan startup akhirnya bisa mendirikannya; dan yang ingin mencari peluang penempatan karier bisa dipekerjakan di perusahaan portofolio Intudo,” kata Eddy.
Ada beberapa proses yang akan dilakukan dalam rangkaian program tersebut. Satu hal yang terpenting, mendorong para founder di portofolio untuk mengajarkan praktik terbaik dalam ekosistem teknologi Indonesia. Selain itu, program tersebut juga menawarkan peluang networking dan bimbingan karier bagi para profesional yang ingin kembali ke Indonesia untuk bekerja.
“Sementara untuk untuk calon founder, kami akan memberi mereka panduan tentang rencana bisnis, menyempurnakan ide-ide mereka menjadi langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti. Saat rencana bisnis tersebut telah rampung, kami akan memperkenalkan kepada founder yang memiliki potensi dan perekrutan kunci dari dalam fellowship dan jaringan Intudo. Setelah tim telah memantapkan rencana bisnis, Intudo akan memberikan akses ke peluang distribusi dalam pasar, seperti pelanggan pertama atau mitra bisnis,” kata Eddy.
Program akan dibatasi untuk calon pelamar yang berencana untuk kembali ke Indonesia dari luar negeri dalam jangka waktu 12 bulan aplikasi. Peserta program ini melalui situs Intudo dengan memberikan gambaran aspirasi profesional mereka dan bagaimana mereka nantinya bisa berkontribusi pada ekosistem teknologi Indonesia.
Dukungan program untuk pendiri startup Indonesia
Sejak diluncurkan, Intudo telah menerapkan pendekatan hybrid deal sourcing, yaitu mencari sumber lokal di Indonesia melalui Pulkam S.E.A. Turtle, pendiri lokal terbaik di kelasnya sambil juga terlibat dengan calon peserta program fellowship. Perusahaan mengklaim di antara portofolio, 95% dari tim pendiri memiliki setidaknya satu pendiri berasal dari program.
Perusahaan juga telah menjalin kerja sama strategis dengan universitas dan komunitas teknologi di Amerika Serikat.
“Dalam program ini kami tidak menawarkan tenaga kerja magang di startup atau perusahaan teknologi di Indonesia. Meskipun demikian, setiap tahun kami memiliki sejumlah sarjana yang ditempatkan dalam perusahaan portofolio kami sebagai tenaga kerja magang. Kami mendorong mereka untuk menghubungi kami setelah lulus untuk terus bekerja dalam portofolio Intudo dalam peran yang lebih profesional,” kata Eddy.
Disinggung seperti apa dukungan Intudo Ventures kepada pendiri startup Indonesia asal daerah, Eddy menegaskan di Indonesia, mereka telah bekerja sama dengan beberapa universitas ternama untuk mendukung para pendiri dan talenta digital.
“Kami telah memberikan sesi di ITB, Universitas Indonesia, dan Binus, dengan membagikan perspektif dan pengalaman kami kepada siswa yang antusias. Di antara mahasiswa Indonesia, kami juga telah menempatkan kesempatan magang di dalam perusahaan portofolio perusahaan,” kata Eddy.
.
Mendukung langkahnya menjadi founder startup atau berkarier profesional di portofolio Intudo .
Sumber : DailySocial .