Ini Strategi Gus Halim Percepat Pembangunan Di Riau .

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, bakal mengkonsolidasikan desa-desa di Provinsi Riau agar terlibat dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah.

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi tingkat Menteri terkait dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah di Provinsi Riau secara virtual pada Rabu (28/7).

Halim Iskandar mengatakan, posisi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) adalah mengkonsolidasikan desa-desa sekitar wilayah industri, investasi, dan food estate. Termasuk juga desa-desa yang ada di wilayah abrasi pantai.

“Sebagaimana sudah kita lakukan di beberapa wilayah untuk menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang untuk menahan abrasi pantai,” jelas Halim, Rabu (28/7).

Pria yang akrab disapa Gus Halim ini mengatakan, posisi desa-desa yang ada di wilayah abrasi pantai ini nantinya akan menjadi supporting sistem desa-desa yang ada di wilayah industri, investasi, dan food estate

“Sementara di lingkar transmigrasi kita akan ikut konsolidasi terkait dengan percepatan di dalam penyelesaian berbagai hal yang terkait dengan kesiapan lahan kawasan transmigrasi,” ungkap Gus Halim.

Sebagai informasi, pada 2021, dana desa yang digelontorkan ke Provinsi Riau mencapai Rp 1,4 Triliun. Pada masa Pandemi Covid-19, dana yang bersumber dari APBN tersebut diprioritaskan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Padat Karya Tunai Desa (PKTD), dan Desa Aman Covid-19. [DIR]

]]> .
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, bakal mengkonsolidasikan desa-desa di Provinsi Riau agar terlibat dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah.

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi tingkat Menteri terkait dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah di Provinsi Riau secara virtual pada Rabu (28/7).

Halim Iskandar mengatakan, posisi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) adalah mengkonsolidasikan desa-desa sekitar wilayah industri, investasi, dan food estate. Termasuk juga desa-desa yang ada di wilayah abrasi pantai.

“Sebagaimana sudah kita lakukan di beberapa wilayah untuk menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang untuk menahan abrasi pantai,” jelas Halim, Rabu (28/7).

Pria yang akrab disapa Gus Halim ini mengatakan, posisi desa-desa yang ada di wilayah abrasi pantai ini nantinya akan menjadi supporting sistem desa-desa yang ada di wilayah industri, investasi, dan food estate. 

“Sementara di lingkar transmigrasi kita akan ikut konsolidasi terkait dengan percepatan di dalam penyelesaian berbagai hal yang terkait dengan kesiapan lahan kawasan transmigrasi,” ungkap Gus Halim.

Sebagai informasi, pada 2021, dana desa yang digelontorkan ke Provinsi Riau mencapai Rp 1,4 Triliun. Pada masa Pandemi Covid-19, dana yang bersumber dari APBN tersebut diprioritaskan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Padat Karya Tunai Desa (PKTD), dan Desa Aman Covid-19. [DIR]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories