Ini Cara Pemprov DKI Tangani Pengungsi Banjir Positif Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan cara menangani pengungsi banjir pengidap Covid-19 untuk mencegah penularan. “Pertama pastikan antigen. Kalau positif, mereka diminta untuk tetap tinggal di fasilitas penampungan kita atau di rumahnya,” ujar Anies, Senin (22/2).
Lebih lanjut Anies mengatakan terhadap pengungsi banjir terduga positif Covid-19 dilakukan tes PCR (polymerase chain reaction) untuk memastikan hasilnya. “Apabila positif kita lihat kondisinya, apakah isolasi di tempat isolasi terkendali seperti Wisma Atlet atau hotel. Atau bila memiliki komorbid, maka isolasi di rumah sakit,” ujar Anies.
Sebelumnya, Anies mengungkapkan masih ada 10 tempat pengungsian akibat banjir di Ibu Kota dan beberapa pengungsi terkonfirmasi positif Covid-19.
“Saat ini masih ada 10 tempat pengungsian aktif dari sebelumnya ada 44 titik, ini kami fasilitasi sampai bisa berkegiatan kembali. Dari pengungsinya, ada di beberapa lokasi yang memang ketika dites antigen hasilnya positif Covid-19,” kata Anies.
Ia mengatakan penanganan terhadap korban banjir positif Covid19 salah satunya di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, di mana petugas menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama memberikan pertolongan kepada warga di RW 04.
Selanjutnya petugas akan melihat kelayakan tempat tinggal pasien, apakah layak sebagai tempat isolasi mandiri berdasarkan luas bangunan serta jumlah ruangan. [SRI]
]]> Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan cara menangani pengungsi banjir pengidap Covid-19 untuk mencegah penularan. “Pertama pastikan antigen. Kalau positif, mereka diminta untuk tetap tinggal di fasilitas penampungan kita atau di rumahnya,” ujar Anies, Senin (22/2).
Lebih lanjut Anies mengatakan terhadap pengungsi banjir terduga positif Covid-19 dilakukan tes PCR (polymerase chain reaction) untuk memastikan hasilnya. “Apabila positif kita lihat kondisinya, apakah isolasi di tempat isolasi terkendali seperti Wisma Atlet atau hotel. Atau bila memiliki komorbid, maka isolasi di rumah sakit,” ujar Anies.
Sebelumnya, Anies mengungkapkan masih ada 10 tempat pengungsian akibat banjir di Ibu Kota dan beberapa pengungsi terkonfirmasi positif Covid-19.
“Saat ini masih ada 10 tempat pengungsian aktif dari sebelumnya ada 44 titik, ini kami fasilitasi sampai bisa berkegiatan kembali. Dari pengungsinya, ada di beberapa lokasi yang memang ketika dites antigen hasilnya positif Covid-19,” kata Anies.
Ia mengatakan penanganan terhadap korban banjir positif Covid19 salah satunya di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, di mana petugas menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama memberikan pertolongan kepada warga di RW 04.
Selanjutnya petugas akan melihat kelayakan tempat tinggal pasien, apakah layak sebagai tempat isolasi mandiri berdasarkan luas bangunan serta jumlah ruangan. [SRI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .