Imbal Hasil Obligasi AS Turun, Rupiah Naik Tipis

Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat tipis 0,05 persen ke level Rp 15.562 per dolar AS dibanding perdagangan sebelumnya di level Rp 15.563 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,17 persen, baht Thailand menguat 0,13 persen, peso Filipina melesat 0,20 persen, won Korea Selatan melonjak 0,82 persen, yuan China menguat 0,10 persen, dolar Singapura naik 0,12 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.

Indeks dolar terhadap mata uang saingannya turun 1,13 persen menjadi ke level 109,70. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,28 persen ke level Rp 15.647, terhadap poundsterling Inggris naik 0,19 persen ke level Rp 18.054, dan terhadap dolar Australia naik menguat 0,32 persen ke level Rp 10.076.

Analis Pasar Keuangan dari DCFX Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan di pagi ini ditopang oleh imbal hasil obligasi AS yang turun cukup besar.

“Rupiah sedikit menguat akibat serangkaian data ekonomi AS yang mengecewakan, meredakan ekspektasi pada kenaikan suku bunga oleh The Fed,” jelas Lukman di Jakarta, Kamis (27/10). 

Ia pun memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.500 hingga ke level Rp 15.600 per dolar AS.

]]> Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat tipis 0,05 persen ke level Rp 15.562 per dolar AS dibanding perdagangan sebelumnya di level Rp 15.563 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,17 persen, baht Thailand menguat 0,13 persen, peso Filipina melesat 0,20 persen, won Korea Selatan melonjak 0,82 persen, yuan China menguat 0,10 persen, dolar Singapura naik 0,12 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.

Indeks dolar terhadap mata uang saingannya turun 1,13 persen menjadi ke level 109,70. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,28 persen ke level Rp 15.647, terhadap poundsterling Inggris naik 0,19 persen ke level Rp 18.054, dan terhadap dolar Australia naik menguat 0,32 persen ke level Rp 10.076.

Analis Pasar Keuangan dari DCFX Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan di pagi ini ditopang oleh imbal hasil obligasi AS yang turun cukup besar.

“Rupiah sedikit menguat akibat serangkaian data ekonomi AS yang mengecewakan, meredakan ekspektasi pada kenaikan suku bunga oleh The Fed,” jelas Lukman di Jakarta, Kamis (27/10). 

Ia pun memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.500 hingga ke level Rp 15.600 per dolar AS.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories