
IFLA Puji Penyelenggaraan Konferensi Perpustakaan Internasional Di Indonesia
Penyelenggaraan Konferensi Kepala Perpustakaan Internasional Asean-Oceania (CDNLAO) ke-28 yang berlangsung 24-28 Oktober 2022 di Jakarta telah menuai pujian dari Ketua International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) ASEAN, Lin Li Soh.
“Konferensi ini diselenggarakan dengan sangat baik dan profesional dan kami harus berterima kasih kepada Perpustakaan Nasional Indonesia untuk hal ini,” kata Li, di sela Gala Dinner, di Jakarta, Selasa (25/10/22).
Konferensi yang dihadiri kepala perpustakaan dari 36 negara anggota IFLA ini merupakan wadah bagi perpustakaan di seluruh dunia untuk bertukar informasi dan bekerja sama membangkitkan semangat literasi masyarakat juga meningkatkan keterampilan dengan akses yang lebih mudah dijangkau.
“IFLA adalah suara internasional dari perpustakaan di seluruh dunia yang membangkitkan keterampilan masyarakat dengan memberikan kemudahan akses akan informasi. Karena akses merupakan kunci bagi masyarakat untuk membuat keputusan yang benar bagi dirinya,” tambah Lin.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Mohamad Syarif Bando menjelaskan alasan Indonesia sebagai tuan rumah CDNLAO ke-28 yang mengambil tema “Library Service Impacts on Community: Sustainability, Inclusion, and Innovation“.
“Apa pun yang ada dalam agenda PBB yang ditetapkan dalam SDG’s terkait dengan referensi informasi yang disediakan oleh perpustakaan, ini merupakan satu hal penting bagi Perpustakaan Nasional untuk membantu usaha Pemerintah mencapai target tersebut,” ungkap Syarif Bando.■
]]> Penyelenggaraan Konferensi Kepala Perpustakaan Internasional Asean-Oceania (CDNLAO) ke-28 yang berlangsung 24-28 Oktober 2022 di Jakarta telah menuai pujian dari Ketua International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) ASEAN, Lin Li Soh.
“Konferensi ini diselenggarakan dengan sangat baik dan profesional dan kami harus berterima kasih kepada Perpustakaan Nasional Indonesia untuk hal ini,” kata Li, di sela Gala Dinner, di Jakarta, Selasa (25/10/22).
Konferensi yang dihadiri kepala perpustakaan dari 36 negara anggota IFLA ini merupakan wadah bagi perpustakaan di seluruh dunia untuk bertukar informasi dan bekerja sama membangkitkan semangat literasi masyarakat juga meningkatkan keterampilan dengan akses yang lebih mudah dijangkau.
“IFLA adalah suara internasional dari perpustakaan di seluruh dunia yang membangkitkan keterampilan masyarakat dengan memberikan kemudahan akses akan informasi. Karena akses merupakan kunci bagi masyarakat untuk membuat keputusan yang benar bagi dirinya,” tambah Lin.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Mohamad Syarif Bando menjelaskan alasan Indonesia sebagai tuan rumah CDNLAO ke-28 yang mengambil tema “Library Service Impacts on Community: Sustainability, Inclusion, and Innovation”.
“Apa pun yang ada dalam agenda PBB yang ditetapkan dalam SDG’s terkait dengan referensi informasi yang disediakan oleh perpustakaan, ini merupakan satu hal penting bagi Perpustakaan Nasional untuk membantu usaha Pemerintah mencapai target tersebut,” ungkap Syarif Bando.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .