
HUT Kemerdekaan RI, ASDP Gelar Upacara Di Atas Kapal
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) turut memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Yang unik, mereka menggelar upacara di atas Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ihan Batak, Rabu (17/8).
Tepat pukul 07.30 , suara sirene terdengar keras, menandakan kapal akan berlayar dari Pelabuhan Ajibata membelah perairan Danau Toba menuju Pelabuhan Ambarita. Upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 RI dimulai pukul 08.00 waktu setempat.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi memimpin acara. Suara mesin kapal tak mengurangi kekhidmatan acara. Terlebih, saat paduan suara menyanyikan lagu 17 Agustus 1945, seisi kapal terasa hanyut ikut menjiwai semangat para pahlawan.
Setelah upacara, Ira yang didampingi Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvi Arifin berbagi kebahagiaan dengan para penumpang. Sambil membagikan makanan ringan, Ira menyapa para penumpang, sekaligus menanyakan bagaimana pelayanan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyeberangan ini.
“Ini mengingatkan kami, bahwa ASDP merupakan bagian dari sistem yang mendukung Pemerintah. Khususnya untuk pariwisata strategis nasional. ASDP sudah ada di Toba sejak 2018. Waktu itu kami hanya punya satu kapal,” ujar Ira di Tobasa, Sumatera Utara, Rabu (12/8).
Ia lalu mengenang kejadian tragis Kapal Motor (KM) Sinar Bangun, yang kala itu kelebihan muatan lalu tenggelam. Sehingga menewaskan 3 orang dan 164 orang dinyatakan hilang.
Alhasil, Pemerintah merespons kejadian ini dengan membuat sebuah kapal dan menugaskan ASDP untuk mengelolanya. Saat ini, sudah ada tiga kapal yang dikelola ASDP.
Ira berharap, ASDP mampu mengintegrasikan pelabuhan dan pengelolaan kapal penyeberangan untuk mendukung transportasi menuju destinasi Danau Toba. Dengan memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Lebih lanjut Ira mengatakan, demand di Danau Toba sangat besar, terlebih di akhir pekan.
“Ini pertanda ekonomi berjalan dengan baik. Maka kami harus pastikan transportasinya aman dan nyaman. Sebab, dalam sebulan saja ada sekitar 7 ribu kendaraan yang menggunakan kapal ASDP,” ungkapnya.
Selain memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 RI, ASDP Indonesia Ferry juga dinyatakan sebagai pengelola sah Pelabuhan Ajibata dan Ambarita.
Perseroan mengapresiasi Kerja Sama Pemanfaatan Operasional Barang Milik Negara (KSPO BMN) Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita melalui penandatanganan, yang telah dilakukan bersama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub), Senin (15/8).
Shelvy mengatakan, ASDP yang memiliki pengalaman mengelola pelabuhan penyeberangan akan mengelola Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita dengan baik. Apalagi Danau Toba telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
“Alhamdullilah, setelah melalui proses panjang ASDP kini menjadi mitra KSPO BMN yang terpilih,”ujar Shelvy.
KSPO BMN Pelabuhan Ajibata dan Ambarita merupakan skema bisnis baru, yang diharapkan dapat saling menguntungkan kedua belah pihak.
Sebagai BUMN, skema ini juga berdampak positif, lantaran keuntungan yang dihasilkan tidak saja menambah penerimaan negara, tetapi juga bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
ASDP menjadi Mitra KSPO yang dilaksanakan dengan mekanisme penunjukan langsung, mengingat objek pemanfaatan dalam bentuk KSPO tersebut merupakan BMN yang bersifat khusus. Dengan jangka waktu pemanfaatan selama 25 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang.
Sementara itu Sekretaris Ditjen Hubdat Kemenhub Marta Hardisarwono menyampaikan, Pemerintah terus mendorong pengoptimalan BMN. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui skema pembiayaan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) maupun Kerja sama Pemanfaatan (KSP) pada BMN kepada pihak lain.
“Saya berharap, bahwa skema perjanjian kerja sama ini akan menjadi role model pemanfataan BMN di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan,” ujar Marta. ■
]]> PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) turut memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Yang unik, mereka menggelar upacara di atas Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ihan Batak, Rabu (17/8).
Tepat pukul 07.30 , suara sirene terdengar keras, menandakan kapal akan berlayar dari Pelabuhan Ajibata membelah perairan Danau Toba menuju Pelabuhan Ambarita. Upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 RI dimulai pukul 08.00 waktu setempat.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi memimpin acara. Suara mesin kapal tak mengurangi kekhidmatan acara. Terlebih, saat paduan suara menyanyikan lagu 17 Agustus 1945, seisi kapal terasa hanyut ikut menjiwai semangat para pahlawan.
Setelah upacara, Ira yang didampingi Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvi Arifin berbagi kebahagiaan dengan para penumpang. Sambil membagikan makanan ringan, Ira menyapa para penumpang, sekaligus menanyakan bagaimana pelayanan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyeberangan ini.
“Ini mengingatkan kami, bahwa ASDP merupakan bagian dari sistem yang mendukung Pemerintah. Khususnya untuk pariwisata strategis nasional. ASDP sudah ada di Toba sejak 2018. Waktu itu kami hanya punya satu kapal,” ujar Ira di Tobasa, Sumatera Utara, Rabu (12/8).
Ia lalu mengenang kejadian tragis Kapal Motor (KM) Sinar Bangun, yang kala itu kelebihan muatan lalu tenggelam. Sehingga menewaskan 3 orang dan 164 orang dinyatakan hilang.
Alhasil, Pemerintah merespons kejadian ini dengan membuat sebuah kapal dan menugaskan ASDP untuk mengelolanya. Saat ini, sudah ada tiga kapal yang dikelola ASDP.
Ira berharap, ASDP mampu mengintegrasikan pelabuhan dan pengelolaan kapal penyeberangan untuk mendukung transportasi menuju destinasi Danau Toba. Dengan memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Lebih lanjut Ira mengatakan, demand di Danau Toba sangat besar, terlebih di akhir pekan.
“Ini pertanda ekonomi berjalan dengan baik. Maka kami harus pastikan transportasinya aman dan nyaman. Sebab, dalam sebulan saja ada sekitar 7 ribu kendaraan yang menggunakan kapal ASDP,” ungkapnya.
Selain memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 RI, ASDP Indonesia Ferry juga dinyatakan sebagai pengelola sah Pelabuhan Ajibata dan Ambarita.
Perseroan mengapresiasi Kerja Sama Pemanfaatan Operasional Barang Milik Negara (KSPO BMN) Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita melalui penandatanganan, yang telah dilakukan bersama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub), Senin (15/8).
Shelvy mengatakan, ASDP yang memiliki pengalaman mengelola pelabuhan penyeberangan akan mengelola Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita dengan baik. Apalagi Danau Toba telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
“Alhamdullilah, setelah melalui proses panjang ASDP kini menjadi mitra KSPO BMN yang terpilih,”ujar Shelvy.
KSPO BMN Pelabuhan Ajibata dan Ambarita merupakan skema bisnis baru, yang diharapkan dapat saling menguntungkan kedua belah pihak.
Sebagai BUMN, skema ini juga berdampak positif, lantaran keuntungan yang dihasilkan tidak saja menambah penerimaan negara, tetapi juga bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
ASDP menjadi Mitra KSPO yang dilaksanakan dengan mekanisme penunjukan langsung, mengingat objek pemanfaatan dalam bentuk KSPO tersebut merupakan BMN yang bersifat khusus. Dengan jangka waktu pemanfaatan selama 25 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang.
Sementara itu Sekretaris Ditjen Hubdat Kemenhub Marta Hardisarwono menyampaikan, Pemerintah terus mendorong pengoptimalan BMN. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui skema pembiayaan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) maupun Kerja sama Pemanfaatan (KSP) pada BMN kepada pihak lain.
“Saya berharap, bahwa skema perjanjian kerja sama ini akan menjadi role model pemanfataan BMN di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan,” ujar Marta. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .