
Hendak Bikin Demo Rusuh, Polisi Amankan 22 Orang Kelompok Anarko
Polisi menangkap 22 orang Anarko dalam aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional di Jakarta yang disebut akan berbuat rusuh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, kelompok tersebut diciduk saat hendak bergabung dengan massa buruh di Kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO). “22 orang anak anarko diamankan,” ungkap Yusri kepada wartawan, Sabtu (1/5).
Dia mengatakan, mereka diamankan karena diduga akan berbuat rusuh di demo buruh. “Seperti biasa mereka ada dugaan mau buat kerusuhan, makanya kita amankan, kita periksa,” imbuhnya.
Sebelumnya, Polisi juga telah mengamankan 15 pemuda Papua yang akan melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Mereka melakukan aksi namun dianggap tidak memiliki izin.
Para mahasiswa Papua didata oleh kepolisian sesampainya di Mapolda Metro Jaya. Usai menjalani proses administrasi, mereka langsung dipulangkan.
Polisi juga mengamankan 30 orang pendemo dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) lantaran berniat membakar ban.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mempersilakan siapapun bergabung dengan aksi unjuk rasa kali ini. Namun, polisi akan mengambil tindakan tegas jika ada yang coba merusuh.
“Kalau ada massa yang tidak jelas dan memprovokasi, kita cegah supaya aksi teman-teman buruh yang memperjuangkan tidak terkontaminasi oleh elemen-elemen masyarakat yang tidak jelas keperluannya yang berupaya provokasi,” tegas Sambodo. [OKT]
]]> Polisi menangkap 22 orang Anarko dalam aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional di Jakarta yang disebut akan berbuat rusuh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, kelompok tersebut diciduk saat hendak bergabung dengan massa buruh di Kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO). “22 orang anak anarko diamankan,” ungkap Yusri kepada wartawan, Sabtu (1/5).
Dia mengatakan, mereka diamankan karena diduga akan berbuat rusuh di demo buruh. “Seperti biasa mereka ada dugaan mau buat kerusuhan, makanya kita amankan, kita periksa,” imbuhnya.
Sebelumnya, Polisi juga telah mengamankan 15 pemuda Papua yang akan melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Mereka melakukan aksi namun dianggap tidak memiliki izin.
Para mahasiswa Papua didata oleh kepolisian sesampainya di Mapolda Metro Jaya. Usai menjalani proses administrasi, mereka langsung dipulangkan.
Polisi juga mengamankan 30 orang pendemo dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) lantaran berniat membakar ban.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mempersilakan siapapun bergabung dengan aksi unjuk rasa kali ini. Namun, polisi akan mengambil tindakan tegas jika ada yang coba merusuh.
“Kalau ada massa yang tidak jelas dan memprovokasi, kita cegah supaya aksi teman-teman buruh yang memperjuangkan tidak terkontaminasi oleh elemen-elemen masyarakat yang tidak jelas keperluannya yang berupaya provokasi,” tegas Sambodo. [OKT]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .