Hari Kartini, Ketum PPP Dan Gubernur Anies Bagikan Gerobak Sayur

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa bersama  Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membagikan puluhan gerobak kepada ibu-ibu penjual sayur di Ciracas, Jakarta Timur. Pembagian gerobak ini  dalam rangka memperingati Hari Kartini.

Suharso mengatakan kegiatan ini diinisiasi oleh Gerakan Terima Kasih Ibu guna membantu pelaku UMKM di tengah masa pandemi Covid-19. “Ini gerakan yang inspiratif. Kami sangat mengapresiasinya,” kata Suharso, Rabu (21/4).

Sementara Gubernur DKI, Anies menyampaikan apresiasi atas gerakan tersebut. Ia berharap bantuan gerobak bisa meningkatkan ekonomi keluarga. “Semoga  bantuan ini bisa menambah produktif ibu dalam menambah penghasilan ekonomi, dan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Anies.

Anies juga mengingatkan untuk jangan pernah menganggap sepele kegiatan yang dilakukan ibu yang berdagang sayur di warung kecil, berdagang keliling dengan gerobak. Ibu di samping sebagai sekolah pertama bagi anak, juga terkadang menjadi tulang punggung keluarga.
 
“Ibu bekerja untuk keluarga sambil mendidik anak. Banyak para ibu yang berjuang untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Sebab itu, saya ucapkan terima kasih atas gerakan ini yang telah memberikan apresiasi terhadap seorang ibu, semoga kegiatan ini menjadi contoh bagi yang lain,” kata Anies.

Selain itu, lanjut Anies, bila ada pihak-pihak yang berinisiatif membuat gerakan yang bermanfaat untuk masyarakat Jakarta, insya Allah semua bisa disinergikan. “Kami di Jakarta menyebutnya kota kolaborasi,” katanya lagi.

Salah seorang ibu penerima bantuan gerobak, Yanti mengucapkan terima kasih. Ia semakin bersemangat untuk mencari nafkah untuk keluarga, dan berharap bantuan itu bisa meningkatkan hasil penjualan dan ekonomi keluarga.

Inisiator Gerakan Terima kasih Ibu, Rina Fitri mengatakan, para penjual sayur gerobak selama ini memiliki peran penting dalam ekonomi keluarga. Selain itu mereka juga merupakan cermin masyarakat ekonomi lemah yang pantang menyerah.”Ibu-ibu penjual sayur keliling adalah pahlawan bagi keluarga. Mereka juga pahlawan bagi lingkungannya,” ujar Fitri. [MFA]

]]> Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa bersama  Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membagikan puluhan gerobak kepada ibu-ibu penjual sayur di Ciracas, Jakarta Timur. Pembagian gerobak ini  dalam rangka memperingati Hari Kartini.

Suharso mengatakan kegiatan ini diinisiasi oleh Gerakan Terima Kasih Ibu guna membantu pelaku UMKM di tengah masa pandemi Covid-19. “Ini gerakan yang inspiratif. Kami sangat mengapresiasinya,” kata Suharso, Rabu (21/4).

Sementara Gubernur DKI, Anies menyampaikan apresiasi atas gerakan tersebut. Ia berharap bantuan gerobak bisa meningkatkan ekonomi keluarga. “Semoga  bantuan ini bisa menambah produktif ibu dalam menambah penghasilan ekonomi, dan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Anies.

Anies juga mengingatkan untuk jangan pernah menganggap sepele kegiatan yang dilakukan ibu yang berdagang sayur di warung kecil, berdagang keliling dengan gerobak. Ibu di samping sebagai sekolah pertama bagi anak, juga terkadang menjadi tulang punggung keluarga.
 
“Ibu bekerja untuk keluarga sambil mendidik anak. Banyak para ibu yang berjuang untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Sebab itu, saya ucapkan terima kasih atas gerakan ini yang telah memberikan apresiasi terhadap seorang ibu, semoga kegiatan ini menjadi contoh bagi yang lain,” kata Anies.

Selain itu, lanjut Anies, bila ada pihak-pihak yang berinisiatif membuat gerakan yang bermanfaat untuk masyarakat Jakarta, insya Allah semua bisa disinergikan. “Kami di Jakarta menyebutnya kota kolaborasi,” katanya lagi.

Salah seorang ibu penerima bantuan gerobak, Yanti mengucapkan terima kasih. Ia semakin bersemangat untuk mencari nafkah untuk keluarga, dan berharap bantuan itu bisa meningkatkan hasil penjualan dan ekonomi keluarga.

Inisiator Gerakan Terima kasih Ibu, Rina Fitri mengatakan, para penjual sayur gerobak selama ini memiliki peran penting dalam ekonomi keluarga. Selain itu mereka juga merupakan cermin masyarakat ekonomi lemah yang pantang menyerah.”Ibu-ibu penjual sayur keliling adalah pahlawan bagi keluarga. Mereka juga pahlawan bagi lingkungannya,” ujar Fitri. [MFA]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories