
Hari Ini Disuntik Vaksin Covid-19 Kiai Maruf: Alhamdulillah, Nggak Sakit, Nggak Pusing
Hari ini, Rabu (17/2), Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin disuntik vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama di Pendopo Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No.2, Jakarta Pusat.
Saat vaksinasi, Kiai Ma’ruf didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Doni Monardo.
Kiai Ma’ruf yang memakai peci hitam, lengkap dengan masker dan faceshield nampak tenang saat disuntik vaksin. “Alhamdulillah, baru saja tadi.saya divaksin. Alhamdulillah, tidak ada masalah,” kata Kiai Ma’ruf.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengaku tak merasakan apa-apa. “Tak ada rasa sakit, pusing. Alhamdulillah biasa-biasa saja,” ungkap jebolan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur ini.
Seperti diketahui, pada 5 Februari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), telah menerbitkan persetujuan penggunaan emergency use of authorization (EUA) vaksin CoronaVac produksi Sinovac untuk usia di atas 60 tahun.
Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, kebijakan tersebut didasari pertimbangan banyaknya korban meninggal terinfeksi virus corona pada kelompok usia 60 ke atas.
“Bngka kematian akibat Covid-19 ini menunjukkan data statistik bahwa kelompok usia lanjut atau lansia menduduki porsi cukup tinggi, yaitu sekitar 47,3 persen
“Berdasarkan data terakhir yang kami dapatkan dari KPC-PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonoi Nasional), angka kematian akibat Covid pada kelompok lansia cukup tinggi. Mencapai 47,3 persen,” papar Penny.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, persentase lansia yang terpapar virus Corona di Indonesia mencapai 10 persen. Dari jumlah tersebut, total yang meninggal karena Covid-19 tembus 50 persen. Ini menjadi bukti risiko besar para lansia di dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Vaksinasi ini berbasis risiko. Kalau tenaga kesehatan, risikonya tinggi karena sering dan banyak terekspos virus. Kalau lansia didahulukan karena risikonya tinggi, kalau terkena, kemungkinan fatalnya besar,” ungkap Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, pada keterangan pers secara virtual, Minggu (7/1).
Sebagai informasi, program vaksinasi Covid gelombang pertama untuk kelompok usia 18-59 tahun, telah berjalan secara bertahap sejak 13 Januari 2021. Melalui program vaksinasi, pemerintah dan masyarakat Indonesia menaruh harapan besar agar herd immunity atau kekebalan komunitas bisa segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Keikutsertaan Kiai Ma’ruf yang telah berusia 77 tahun dalam program vaksinasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi Covid untuk lansia. [FAQ]
]]> Hari ini, Rabu (17/2), Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin disuntik vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama di Pendopo Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No.2, Jakarta Pusat.
Saat vaksinasi, Kiai Ma’ruf didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Doni Monardo.
Kiai Ma’ruf yang memakai peci hitam, lengkap dengan masker dan faceshield nampak tenang saat disuntik vaksin. “Alhamdulillah, baru saja tadi.saya divaksin. Alhamdulillah, tidak ada masalah,” kata Kiai Ma’ruf.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengaku tak merasakan apa-apa. “Tak ada rasa sakit, pusing. Alhamdulillah biasa-biasa saja,” ungkap jebolan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur ini.
Seperti diketahui, pada 5 Februari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), telah menerbitkan persetujuan penggunaan emergency use of authorization (EUA) vaksin CoronaVac produksi Sinovac untuk usia di atas 60 tahun.
Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, kebijakan tersebut didasari pertimbangan banyaknya korban meninggal terinfeksi virus corona pada kelompok usia 60 ke atas.
“Bngka kematian akibat Covid-19 ini menunjukkan data statistik bahwa kelompok usia lanjut atau lansia menduduki porsi cukup tinggi, yaitu sekitar 47,3 persen
“Berdasarkan data terakhir yang kami dapatkan dari KPC-PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonoi Nasional), angka kematian akibat Covid pada kelompok lansia cukup tinggi. Mencapai 47,3 persen,” papar Penny.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, persentase lansia yang terpapar virus Corona di Indonesia mencapai 10 persen. Dari jumlah tersebut, total yang meninggal karena Covid-19 tembus 50 persen. Ini menjadi bukti risiko besar para lansia di dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Vaksinasi ini berbasis risiko. Kalau tenaga kesehatan, risikonya tinggi karena sering dan banyak terekspos virus. Kalau lansia didahulukan karena risikonya tinggi, kalau terkena, kemungkinan fatalnya besar,” ungkap Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, pada keterangan pers secara virtual, Minggu (7/1).
Sebagai informasi, program vaksinasi Covid gelombang pertama untuk kelompok usia 18-59 tahun, telah berjalan secara bertahap sejak 13 Januari 2021. Melalui program vaksinasi, pemerintah dan masyarakat Indonesia menaruh harapan besar agar herd immunity atau kekebalan komunitas bisa segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Keikutsertaan Kiai Ma’ruf yang telah berusia 77 tahun dalam program vaksinasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi Covid untuk lansia. [FAQ]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .