Harga Gabah Petani Anjlok Stop Impor, Segera Serap Gabah Hasil Panen Raya
Senayan prihatin dengan anjloknya harga gabah di tingkat petani yang berada pada titik terendah dalam lima tahun terakhir. Pemerintah diminta segera menyerap gabah petani untuk mencegah kerugian lebih dalam yang bakal diterima petani.
Anggota Komisi IV DPR Johan Rosihan menyarankan, penyaluran program Bansos pada masa pandemi ini haruslah beras dari pengadaan dalam negeri. “Bulog wajib menyalurkan beras hasil operasi pembelian gabah petani secara signifikan,” tegas Johan, kemarin.
Johan menuturkan, intervensi dari pemerintah sangat diperlukan agar panen raya ini tetap menguntungkan petani dan stabilitas harga gabah bisa terjamin. Sebab, sering kali saat panen raya, petani harus menerima kenyataan bahwa harga Gabah Kering Panen (GKP) miliknya berada di bawah harga pembelian pemerintah.
Dia lalu membandingkan rata-rata harga gabah pada Juni 2021 dengan tahun sebelumnya pada bulan yang sama, dan justru menunjukkan tren penurunan. “Di tingkat petani untuk kualitas GKP turun sebesar 3,7 persen, sementara untuk Gabah Kering Giling (GKG) malah turun drastis 15,08 persen,” katanya.
Politisi Fraksi PKS ini mengingatkan, anjloknya harga gabah membuat petani menjerit karena tidak sebanding dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan. “Maka seharusnya konstruksi kebijakan pembelian pemerintah diprioritaskan untuk pembelian GKP sebagai instrumen penyangga harga gabah petani,” ucap Johan.
Selain itu, juga sangat penting memastikan tidak ada kebijakan impor beras. Apalagi, pemerintah ancang-ancang mengambil kebijakan impor beras di saat produksi beras dari petani meningkat signifikan. “Ketika ada rencana impor dari pemerintah maka akan langsung mempengaruhi anjloknya harga gabah petani,” papar Johan.
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengakui, dari data petugas informasi pasar, setidaknya terdapat 60 kabupaten yang harga gabahnya di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Berbagai pihak dikerahkan untuk menyerap gabah petani.
Bagi kabupaten yang mengalami harga di bawah HPP, dia meminta agar segera turun tangan. Pihaknya bersama Perpadi (Persatuan Penggiling Padi), Bulog dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), bersama-sama mengatasi masalah ini. “Bagi Perpadi yang kesulitan modal untuk serap gabah, kami fasilitasi dengan bank setempat untuk akses KUR,” kata Suwandi.
Suwandi bilang, pihaknya juga telah melakukan upaya deteksi melalui penyiapan early warning sistem potensi panen. Gerakan brigade panen perlu dilakukan bersama kostraling, Perpadi, Dinas Pertanian dan dukungan dari Himbara untuk serap gabah.
“Kita koordinasi dengan Bulog, lakukan upaya mekanisasi di wilayah hujan dengan dryer sehingga harga tidak terlalu jatuh. Siapkan alat penggilingan yang bagus. Sesuai Cara Bertindak 3 dari program Pak Menteri Syahrul Yasin Limpo, siapkan juga untuk membangun lumbung pangan,” papar Suwandi.
Suwandi juga mempersilakan eksportir ikut membeli gabah petani. Panen raya merupakan peluang untuk ekspor beras premium. “Saya minta eksportir yang beminat, silakan masuk,” ujarnya. [KAL]
]]> Senayan prihatin dengan anjloknya harga gabah di tingkat petani yang berada pada titik terendah dalam lima tahun terakhir. Pemerintah diminta segera menyerap gabah petani untuk mencegah kerugian lebih dalam yang bakal diterima petani.
Anggota Komisi IV DPR Johan Rosihan menyarankan, penyaluran program Bansos pada masa pandemi ini haruslah beras dari pengadaan dalam negeri. “Bulog wajib menyalurkan beras hasil operasi pembelian gabah petani secara signifikan,” tegas Johan, kemarin.
Johan menuturkan, intervensi dari pemerintah sangat diperlukan agar panen raya ini tetap menguntungkan petani dan stabilitas harga gabah bisa terjamin. Sebab, sering kali saat panen raya, petani harus menerima kenyataan bahwa harga Gabah Kering Panen (GKP) miliknya berada di bawah harga pembelian pemerintah.
Dia lalu membandingkan rata-rata harga gabah pada Juni 2021 dengan tahun sebelumnya pada bulan yang sama, dan justru menunjukkan tren penurunan. “Di tingkat petani untuk kualitas GKP turun sebesar 3,7 persen, sementara untuk Gabah Kering Giling (GKG) malah turun drastis 15,08 persen,” katanya.
Politisi Fraksi PKS ini mengingatkan, anjloknya harga gabah membuat petani menjerit karena tidak sebanding dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan. “Maka seharusnya konstruksi kebijakan pembelian pemerintah diprioritaskan untuk pembelian GKP sebagai instrumen penyangga harga gabah petani,” ucap Johan.
Selain itu, juga sangat penting memastikan tidak ada kebijakan impor beras. Apalagi, pemerintah ancang-ancang mengambil kebijakan impor beras di saat produksi beras dari petani meningkat signifikan. “Ketika ada rencana impor dari pemerintah maka akan langsung mempengaruhi anjloknya harga gabah petani,” papar Johan.
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengakui, dari data petugas informasi pasar, setidaknya terdapat 60 kabupaten yang harga gabahnya di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Berbagai pihak dikerahkan untuk menyerap gabah petani.
Bagi kabupaten yang mengalami harga di bawah HPP, dia meminta agar segera turun tangan. Pihaknya bersama Perpadi (Persatuan Penggiling Padi), Bulog dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), bersama-sama mengatasi masalah ini. “Bagi Perpadi yang kesulitan modal untuk serap gabah, kami fasilitasi dengan bank setempat untuk akses KUR,” kata Suwandi.
Suwandi bilang, pihaknya juga telah melakukan upaya deteksi melalui penyiapan early warning sistem potensi panen. Gerakan brigade panen perlu dilakukan bersama kostraling, Perpadi, Dinas Pertanian dan dukungan dari Himbara untuk serap gabah.
“Kita koordinasi dengan Bulog, lakukan upaya mekanisasi di wilayah hujan dengan dryer sehingga harga tidak terlalu jatuh. Siapkan alat penggilingan yang bagus. Sesuai Cara Bertindak 3 dari program Pak Menteri Syahrul Yasin Limpo, siapkan juga untuk membangun lumbung pangan,” papar Suwandi.
Suwandi juga mempersilakan eksportir ikut membeli gabah petani. Panen raya merupakan peluang untuk ekspor beras premium. “Saya minta eksportir yang beminat, silakan masuk,” ujarnya. [KAL]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .