
Habib Ali: Yang Saya Lihat, Paman Birin Orang Baik .
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor dikenal dekat dengan rakyat dan ulama. Hal itu pun dirasakan Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel Habib Ali bin Abdullah Alaydrus,
Habib Ali mengaku sudah lama kenal dengan calon petahana Gubernur Kalsel itu. Ia percaya Paman Birin dan pasangannya, Haji Muhidin, merupakan seorang yang mempunyai perasaan dan perhatian ke masyarakat.
Seperti ketika awal pandemi Covid-19 atau bencana banjir pada Januari, Habib Ali menjadi saksi langsung ketika Paman Birin datang ke warga membawa banyak bantuan dari uang pribadinya.
“Saya mengetahui, Paman Birin dan Haji Muhidin adalah orang baik. Wallahu a’lam kalau masalah lainnya, urusan mereka dengan Tuhan. Tapi, kalau yang saya lihat dengan mata biasa, mereka orang baik dan selalu datang ke masyarakat miskin dan tidak mampu,” ungkap Habib Ali, seperti keterangan yang diterima redaksi, Minggu (11/4).
Habib Ali mengaku tidak pernah menekan atau mengajak massa atau masyarakat untuk mendukung salah satu calon dalam Pilkada Kasel. Sebab, itu bukan urusannya dan tidak ada urusan pribadi. Yang terpenting baginya, Kalsel memiliki pemimpin yang jujur dan selalu memperhatikan masyarakat.
“Alhamdullilah, daerah Kalimantan terutama Kalimantan Selatan dan sekitarnya, yang saya tahu bagus dengan para ulama atau umara. Itu sering saling datang untuk silaturahmi,” katanya.
Paman Birin juga sangat menghormati ulama. Dia menyebut, di Kalsel, ulama mempunyai peranan penting dan strategis dalam sejarah berdirinya Bumi Lambung Mangkurat. Hingga sekarang, pembangunan di Kalsel pun tidak lepas dari peranan para ulama.
Oleh karena itu, di mata Paman Birin, ulama ibarat suluh di tengah kegelapan. Pemandu jalan di tengah belantara kehidupan dunia. Mursyid bagi manusia dalam menjalankan kewajiban kepada Allah SWT.
“Laulal‘ulamaa, lashaaran naas kal bahaa-im. Andai bukan karena ulama, manusia bagaikan binatang,” katanya, mengutip pendapat Imam Hasan Al-Bashri Rahimahullah.
Ia juga menegaskan, bahwa dengan peran para ulama, manusia bisa mendapatkan mental dan spiritual yang bagus. Sebab, dengan adanya ulama, manusia bisa merasakan kebahagiaan dalam kehidupan. Bersama spirit tersebut, manusia dapat menata suasana jiwa yang nyaman dan mendamaikan, sebagai modal utama dalam menciptakan keadaan yang menyenangkan dalam diri manusia.
“Pembangunan mental spiritual juga merupakan awal dari segala macam pembangunan. Tidak ada makna sama sekali pembangunan bidang lain yang super sukses sekalipun, tanpa didahulukan oleh pembangunan jiwa manusia,” ucapnya. [USU]
]]> .
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor dikenal dekat dengan rakyat dan ulama. Hal itu pun dirasakan Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel Habib Ali bin Abdullah Alaydrus,
Habib Ali mengaku sudah lama kenal dengan calon petahana Gubernur Kalsel itu. Ia percaya Paman Birin dan pasangannya, Haji Muhidin, merupakan seorang yang mempunyai perasaan dan perhatian ke masyarakat.
Seperti ketika awal pandemi Covid-19 atau bencana banjir pada Januari, Habib Ali menjadi saksi langsung ketika Paman Birin datang ke warga membawa banyak bantuan dari uang pribadinya.
“Saya mengetahui, Paman Birin dan Haji Muhidin adalah orang baik. Wallahu a’lam kalau masalah lainnya, urusan mereka dengan Tuhan. Tapi, kalau yang saya lihat dengan mata biasa, mereka orang baik dan selalu datang ke masyarakat miskin dan tidak mampu,” ungkap Habib Ali, seperti keterangan yang diterima redaksi, Minggu (11/4).
Habib Ali mengaku tidak pernah menekan atau mengajak massa atau masyarakat untuk mendukung salah satu calon dalam Pilkada Kasel. Sebab, itu bukan urusannya dan tidak ada urusan pribadi. Yang terpenting baginya, Kalsel memiliki pemimpin yang jujur dan selalu memperhatikan masyarakat.
“Alhamdullilah, daerah Kalimantan terutama Kalimantan Selatan dan sekitarnya, yang saya tahu bagus dengan para ulama atau umara. Itu sering saling datang untuk silaturahmi,” katanya.
Paman Birin juga sangat menghormati ulama. Dia menyebut, di Kalsel, ulama mempunyai peranan penting dan strategis dalam sejarah berdirinya Bumi Lambung Mangkurat. Hingga sekarang, pembangunan di Kalsel pun tidak lepas dari peranan para ulama.
Oleh karena itu, di mata Paman Birin, ulama ibarat suluh di tengah kegelapan. Pemandu jalan di tengah belantara kehidupan dunia. Mursyid bagi manusia dalam menjalankan kewajiban kepada Allah SWT.
“Laulal‘ulamaa, lashaaran naas kal bahaa-im. Andai bukan karena ulama, manusia bagaikan binatang,” katanya, mengutip pendapat Imam Hasan Al-Bashri Rahimahullah.
Ia juga menegaskan, bahwa dengan peran para ulama, manusia bisa mendapatkan mental dan spiritual yang bagus. Sebab, dengan adanya ulama, manusia bisa merasakan kebahagiaan dalam kehidupan. Bersama spirit tersebut, manusia dapat menata suasana jiwa yang nyaman dan mendamaikan, sebagai modal utama dalam menciptakan keadaan yang menyenangkan dalam diri manusia.
“Pembangunan mental spiritual juga merupakan awal dari segala macam pembangunan. Tidak ada makna sama sekali pembangunan bidang lain yang super sukses sekalipun, tanpa didahulukan oleh pembangunan jiwa manusia,” ucapnya. [USU]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .