Gus AMI Minta Ustadz Dan Kiai Pesantren Dapat Prioritas Vaksinasi Covid-19

Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar roadshow politik kesejahteraan ke Provinsi Banten. Dalam roadshow kali ini, Gus AMI, sapaan Muhaimin Iskandar bersilaturahim dengan sejumlah ulama dan pengasuh pesantren Banten.

Di hadapan para kiai, Gus Ami menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) khususnya pesantren, adalah sabuk pengaman bangsa. Karena itu, dalam menangani bencana pandemi Covid-19, pemerintah harus memprioritaskan program vaksinasi untuk tenaga pengajar, petugas pendidik, dan para ustadz di pondok pesantren.

“NU, para kiai, adalah sabuk pengaman bangsa ditegah krisis. Karenanya, harus dapat prioritas program vaksinasi,” pinta Gus AMI saat menghadiri istighotsah bersama sejumlah pengasuh pondok pesantren dan kiai khos se-Provinsi Banten di Pondok Pesantren At-Thohiriah, Kramat Watu, Serang, Jumat (26/2).

Lebih lanjut, Gus AMI mengatakan, para guru, ustadz dan kiai-kiai di pondok pesantren merupakan kelompok rentan sekaligus garda terdepan melayani aktivitas belajar mengajar di lingkungan pondok pesantren.

Gus AMI juga menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan pondok pesantren. Peningkatan kualitas pendidikan adalah sebuah keniscayaan.

“Dengan kualitas pendidikan yang baik, khususnya di Provinsi Banten, akan mengalami lompatan kemajuan yang luar biasa di bidang pendidikan. Pembelajaran di pondok pesantren selain telah terbukti paling efektif untuk menanamkan nilai soft skill, juga harus kita lengkapi dan perkuat dengan materi materi hard skill,” ujarnya.

Banten, lanjut Gus AMI, harus jadi lokomotif kemajuan dan kesejahteraan ekonomi umat. Dengan potensi sumberdaya manusia yang dimiliki, ponpes dan lembaga-lembaga pendidikan harus dioptimalkan dan selalu melakukan inovasi.

Gus AMI menyentil proses pembelajaran jarak jauh selama ini banyak dikeluhkan guru, siswa dan juga orang tua. Ditambah lagi soal keterbatasan akses internet.

“Jika tidak segera diambil langkah tepat hal ini akan berpotensi menyebabkan ketertinggalan generasi yang amat mengkhawatirkan. Karena itu vaksinasi terhadap para guru, kiai, tenaga pengajar harus menjadi prioritas, terutama tenaga pengajar di Pondok Pesantren,” tegasnya.

Dalam silaturahim dengan ponpes dan ulama se Banten ini, Gus AMI juga memberikan Bantuan Operasional (BOP) dan beasiswa santri berprestasi di lingkungan pondok pesantren. Gus AMI juga memberikan bantuan bencana bagi masyarakat korban banjir Tangerang Raya.

Turut hadir mendampingi Gus AMI antara lain Ketua Fraksi PKB DPR Cucun A. Syamsurijal, Anggota DPR Komisi X Muhamad Kadafi, Anggota DPR asal Banten Rano Alfaht, serta sejumlah anggota DPRD propinsi dan Kabupaten se Provinsi Banten.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Rois Syuriah PWNU Provinsi Banten, KH. Tubagus Abdul Hakim, pengasuh Pondok Pesantren Roudotul ‘Ulum Cidahu, Pandeglang K.H.l Abuya Muhtadi, Pengasuh Pondok Pesantren At-Thohiriyah K.H A. Ulfi Zaini Thahir, KH. A Munif ZT dan sejumlah kiai khos lainnya. [FAQ]

]]> Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar roadshow politik kesejahteraan ke Provinsi Banten. Dalam roadshow kali ini, Gus AMI, sapaan Muhaimin Iskandar bersilaturahim dengan sejumlah ulama dan pengasuh pesantren Banten.

Di hadapan para kiai, Gus Ami menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) khususnya pesantren, adalah sabuk pengaman bangsa. Karena itu, dalam menangani bencana pandemi Covid-19, pemerintah harus memprioritaskan program vaksinasi untuk tenaga pengajar, petugas pendidik, dan para ustadz di pondok pesantren.

“NU, para kiai, adalah sabuk pengaman bangsa ditegah krisis. Karenanya, harus dapat prioritas program vaksinasi,” pinta Gus AMI saat menghadiri istighotsah bersama sejumlah pengasuh pondok pesantren dan kiai khos se-Provinsi Banten di Pondok Pesantren At-Thohiriah, Kramat Watu, Serang, Jumat (26/2).

Lebih lanjut, Gus AMI mengatakan, para guru, ustadz dan kiai-kiai di pondok pesantren merupakan kelompok rentan sekaligus garda terdepan melayani aktivitas belajar mengajar di lingkungan pondok pesantren.

Gus AMI juga menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan pondok pesantren. Peningkatan kualitas pendidikan adalah sebuah keniscayaan.

“Dengan kualitas pendidikan yang baik, khususnya di Provinsi Banten, akan mengalami lompatan kemajuan yang luar biasa di bidang pendidikan. Pembelajaran di pondok pesantren selain telah terbukti paling efektif untuk menanamkan nilai soft skill, juga harus kita lengkapi dan perkuat dengan materi materi hard skill,” ujarnya.

Banten, lanjut Gus AMI, harus jadi lokomotif kemajuan dan kesejahteraan ekonomi umat. Dengan potensi sumberdaya manusia yang dimiliki, ponpes dan lembaga-lembaga pendidikan harus dioptimalkan dan selalu melakukan inovasi.

Gus AMI menyentil proses pembelajaran jarak jauh selama ini banyak dikeluhkan guru, siswa dan juga orang tua. Ditambah lagi soal keterbatasan akses internet.

“Jika tidak segera diambil langkah tepat hal ini akan berpotensi menyebabkan ketertinggalan generasi yang amat mengkhawatirkan. Karena itu vaksinasi terhadap para guru, kiai, tenaga pengajar harus menjadi prioritas, terutama tenaga pengajar di Pondok Pesantren,” tegasnya.

Dalam silaturahim dengan ponpes dan ulama se Banten ini, Gus AMI juga memberikan Bantuan Operasional (BOP) dan beasiswa santri berprestasi di lingkungan pondok pesantren. Gus AMI juga memberikan bantuan bencana bagi masyarakat korban banjir Tangerang Raya.

Turut hadir mendampingi Gus AMI antara lain Ketua Fraksi PKB DPR Cucun A. Syamsurijal, Anggota DPR Komisi X Muhamad Kadafi, Anggota DPR asal Banten Rano Alfaht, serta sejumlah anggota DPRD propinsi dan Kabupaten se Provinsi Banten.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Rois Syuriah PWNU Provinsi Banten, KH. Tubagus Abdul Hakim, pengasuh Pondok Pesantren Roudotul ‘Ulum Cidahu, Pandeglang K.H.l Abuya Muhtadi, Pengasuh Pondok Pesantren At-Thohiriyah K.H A. Ulfi Zaini Thahir, KH. A Munif ZT dan sejumlah kiai khos lainnya. [FAQ]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories