Gibran: Sekolah Tatap Muka Dibuka Juli, Nggak Boleh Mundur .
Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menegaskan, pendidikan tatap muka di (PTM) untuk level SMP hingga perguruan tinggi di wilayahnya, akan tetap digelar pada Juli mendatang.
“Juli kita harus buka PTM. Sekolah harus mulai pendidikan tatap muka. Buka sekolah, jadi indikator Kota Surakarta sudah pulih dari pandemi Covid 19. Kita tidak boleh mundur!” tegas Gibran dalam Rakor Satgas Penanganan Covid-19 di Balai Kota Surakarta, Senin (5/4).
Untuk itu, Gibran akan mempercepat vaksinasi tenaga kependidikan, sebagai bagian dari infrastruktur penting pelaksanaan PTM.
Selain itu, vaksinasi untuk tenaga produktif sektor ekonomi, pariwisata, pendidikan juga dikebut untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
“Sesering mungkin, saya carikan CSR untuk memenuhi sebanyak mungkin sarana prasarana PTM,” kata Gibran, yang diamini Wakil Walikota Teguh Prakosa.
“Harapan kita, Juli betul – betul bisa clear sarana dan prasarana prokesnya,” ucapnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etik Retnowati memastikan, pihaknya tak kekurangan modal untuk memastikan kesiapan infrastruktur jelang PTM.
“Kita ada dana BOS dan bantuan Rotary Club dan yayasan sosial lain. Sehingga, untuk fasilitas prokes, kita tidak kekurangan,” katanya.
Total guru yang sudah divaksin di Kota Surakarta, kini berjumlah 5.200 orang. Sementara yang belum divaksin, ada 5.000 guru.
Guru TK dan SD baru menyusul secepatnya divaksin. [HES]
]]> .
Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menegaskan, pendidikan tatap muka di (PTM) untuk level SMP hingga perguruan tinggi di wilayahnya, akan tetap digelar pada Juli mendatang.
“Juli kita harus buka PTM. Sekolah harus mulai pendidikan tatap muka. Buka sekolah, jadi indikator Kota Surakarta sudah pulih dari pandemi Covid 19. Kita tidak boleh mundur!” tegas Gibran dalam Rakor Satgas Penanganan Covid-19 di Balai Kota Surakarta, Senin (5/4).
Untuk itu, Gibran akan mempercepat vaksinasi tenaga kependidikan, sebagai bagian dari infrastruktur penting pelaksanaan PTM.
Selain itu, vaksinasi untuk tenaga produktif sektor ekonomi, pariwisata, pendidikan juga dikebut untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
“Sesering mungkin, saya carikan CSR untuk memenuhi sebanyak mungkin sarana prasarana PTM,” kata Gibran, yang diamini Wakil Walikota Teguh Prakosa.
“Harapan kita, Juli betul – betul bisa clear sarana dan prasarana prokesnya,” ucapnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etik Retnowati memastikan, pihaknya tak kekurangan modal untuk memastikan kesiapan infrastruktur jelang PTM.
“Kita ada dana BOS dan bantuan Rotary Club dan yayasan sosial lain. Sehingga, untuk fasilitas prokes, kita tidak kekurangan,” katanya.
Total guru yang sudah divaksin di Kota Surakarta, kini berjumlah 5.200 orang. Sementara yang belum divaksin, ada 5.000 guru.
Guru TK dan SD baru menyusul secepatnya divaksin. [HES]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .