Gerindra Komitmen Cetak Pemimpin Yang Penuhi Janji Politiknya .
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menjanjikan partainya berkomitmen mencetak para pemimpin di semua tingkatan yang melaksanakan janji politiknya saat kampanye.
DPP akan mengawasi dari mulai tingkat kabupaten (bupati), di tingkat kota (wali kota), di tingkat provinsi (gubernur), hingga tingkat nasional (presiden).
“Pemimpin-pemimpin yang kami cetak ini adalah yang bertanggung jawab untuk memenuhi janjinya kepada masyarakat. Tugas parlemen adalah mendukung dari kegiatan wali kota, bupati dan gubernur dalam melakukan perubahan percepatan bagi pembangunan warganya,” kata Ahmad Muzani saat mengadakan pertemuan dengan DPD dan DPC Partai Gerindra se-Kalimantan Timur, Sabtu (3/4).
Dijelaskannya, salah satu gagasan ketika Partai besutan Prabowo Subianto ini didirikan pada 6 Februari 2008 silam, adalah menjadikan Indonesia negara yang makmur karena dianugerahi alam begitu kaya.
Sayangnya, hingga kini, masih banyak ditemukan paradoks. Masih ada kemiskinan dan kesenjangan sosial di mana-mana.
“Kita sebagai anak bangsa merasa terpanggil untuk ikut bersama-sama menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Maka lanjutlah Gerindra sebagai gerakan partai politik, untuk membantu dan berjanji kepada masyarakat bahwa partai ini bisa dijadikan sebagai alat perjuangan untuk mempercepat mencapai tujuan proklamasi,” terangnya.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, Gerindra sebagai partai politik menempuh cara-cara dalam berjuang untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan cara-cara politik yang bermartabat. Muzani mengingatkan agar para pemimpin tidak menggunakan cara-cara instan untuk meraih kepercayaan rakyat.
Dikatakannya, untuk meraih kekuasaan di tingkat pusat, harus meraih kepercayaan di tingkat nasional, meraih kepercayaan di tingkat provinsi maka harus meraih kekuasaan di tingkat provinsi dan kabupaten.
“Pilkada pada 9 Desember 2020 adalah meraih sebanyak-banyaknya kepercayaan rakyat untuk mempercayai calon pilkada kita baik di tingkat gubernur maupun kabupaten kota,” katanya.
Khususnya di Provinsi Kalimantan Timur, ada dua kepala daerah dari Gerindra yang dinyatakan menang oleh KPU yakni Boni di Mahakam Ulu dan Andi Harun di Samarinda. Muzani mengatakan, proses demokrasi terpilihnya Wali Kota Samarinda Andi Harun di Pilkada Samarinda 2020 dapat menjadi panutan proses demokrasi Partai Gerindra yang dipercaya masyarakat.
“Ketika Andi Harun menjadi wali kota yang diusung Partai Gerindra, tugas dia adalah bagaimana menyelesaikan masalah di Samarinda seperti sampah, macet, dan banjir. Dan ketika persoalan itu pelan-pelan mulai terurai meski belum tuntas, itu adalah bagian dari janji yang kita berikan kepada rakyat untuk diselesaikan,” ungkapnya. [FAQ]
]]> .
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menjanjikan partainya berkomitmen mencetak para pemimpin di semua tingkatan yang melaksanakan janji politiknya saat kampanye.
DPP akan mengawasi dari mulai tingkat kabupaten (bupati), di tingkat kota (wali kota), di tingkat provinsi (gubernur), hingga tingkat nasional (presiden).
“Pemimpin-pemimpin yang kami cetak ini adalah yang bertanggung jawab untuk memenuhi janjinya kepada masyarakat. Tugas parlemen adalah mendukung dari kegiatan wali kota, bupati dan gubernur dalam melakukan perubahan percepatan bagi pembangunan warganya,” kata Ahmad Muzani saat mengadakan pertemuan dengan DPD dan DPC Partai Gerindra se-Kalimantan Timur, Sabtu (3/4).
Dijelaskannya, salah satu gagasan ketika Partai besutan Prabowo Subianto ini didirikan pada 6 Februari 2008 silam, adalah menjadikan Indonesia negara yang makmur karena dianugerahi alam begitu kaya.
Sayangnya, hingga kini, masih banyak ditemukan paradoks. Masih ada kemiskinan dan kesenjangan sosial di mana-mana.
“Kita sebagai anak bangsa merasa terpanggil untuk ikut bersama-sama menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Maka lanjutlah Gerindra sebagai gerakan partai politik, untuk membantu dan berjanji kepada masyarakat bahwa partai ini bisa dijadikan sebagai alat perjuangan untuk mempercepat mencapai tujuan proklamasi,” terangnya.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, Gerindra sebagai partai politik menempuh cara-cara dalam berjuang untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan cara-cara politik yang bermartabat. Muzani mengingatkan agar para pemimpin tidak menggunakan cara-cara instan untuk meraih kepercayaan rakyat.
Dikatakannya, untuk meraih kekuasaan di tingkat pusat, harus meraih kepercayaan di tingkat nasional, meraih kepercayaan di tingkat provinsi maka harus meraih kekuasaan di tingkat provinsi dan kabupaten.
“Pilkada pada 9 Desember 2020 adalah meraih sebanyak-banyaknya kepercayaan rakyat untuk mempercayai calon pilkada kita baik di tingkat gubernur maupun kabupaten kota,” katanya.
Khususnya di Provinsi Kalimantan Timur, ada dua kepala daerah dari Gerindra yang dinyatakan menang oleh KPU yakni Boni di Mahakam Ulu dan Andi Harun di Samarinda. Muzani mengatakan, proses demokrasi terpilihnya Wali Kota Samarinda Andi Harun di Pilkada Samarinda 2020 dapat menjadi panutan proses demokrasi Partai Gerindra yang dipercaya masyarakat.
“Ketika Andi Harun menjadi wali kota yang diusung Partai Gerindra, tugas dia adalah bagaimana menyelesaikan masalah di Samarinda seperti sampah, macet, dan banjir. Dan ketika persoalan itu pelan-pelan mulai terurai meski belum tuntas, itu adalah bagian dari janji yang kita berikan kepada rakyat untuk diselesaikan,” ungkapnya. [FAQ]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .