Genjot Sektor Pariwisata Pemerintah Siapkan 500 Ribu Tenaga Kerja Untuk Destinasi Super Prioritas .

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), berkolaborasi meningkatkan kompetensi tenaga kerja guna mendukung pengembangan pariwisata.

Kemenaker menargetkan akan melatih dan melakukan sertifikasi kepada 500 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata, untuk mendukung pengembangan Destinasi Super Prioritas (DSP). Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Rabu (24/2).

“Kami harus berkolaborasi untuk meningkatkan kompetensi. Kami ada beberapa program yang akan dijalankan dalam jangka menengah dan panjang,” kata Sandiaga dalam keterangan yang dikutip, Kamis (25/2).

Dalam pertemuan itu juga disebutkan, kedua pihak sepakat memperkuat data penyerapan tenaga kerja bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, agar dapat dijadikan dasar dalam membuat kebijakan.

Sandiaga juga setuju, untuk berbagi data yang dikembangkan di Sisnaker (sistem informasi ketenagakerjaan) dengan pusat data dan informasi Kemenparekraf. “Melalui big data ini kami bisa berkolaborasi agar intervensi-intervensi berbasis kebijakan dan data segera dieksekusi dengan tepat sasaran, manfaat, dan tepat waktu,” ujar Sandiaga.

Kemenparekraf mengusulkan untuk dilakukan pengkajian ulang terhadap 33 SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang Pariwisata. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan, sinergi antara Kemenaker dan Kemenparekraf akan diperkuat, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM pekerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kami akan intervensi untuk peningkatan SDM terutama di 5 destinasi super prioritas. Sampai 2021, kami sudah punya 2.027 BLK (Balai Latihan Kerja) komunitas. Dan untuk daerah-daerah yang menjadi penyangga destinasi kami perkuat dengan jurusan perhotelan,” pungkas Ida. [EFI]

]]> .
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), berkolaborasi meningkatkan kompetensi tenaga kerja guna mendukung pengembangan pariwisata.

Kemenaker menargetkan akan melatih dan melakukan sertifikasi kepada 500 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata, untuk mendukung pengembangan Destinasi Super Prioritas (DSP). Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Rabu (24/2).

“Kami harus berkolaborasi untuk meningkatkan kompetensi. Kami ada beberapa program yang akan dijalankan dalam jangka menengah dan panjang,” kata Sandiaga dalam keterangan yang dikutip, Kamis (25/2).

Dalam pertemuan itu juga disebutkan, kedua pihak sepakat memperkuat data penyerapan tenaga kerja bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, agar dapat dijadikan dasar dalam membuat kebijakan.

Sandiaga juga setuju, untuk berbagi data yang dikembangkan di Sisnaker (sistem informasi ketenagakerjaan) dengan pusat data dan informasi Kemenparekraf. “Melalui big data ini kami bisa berkolaborasi agar intervensi-intervensi berbasis kebijakan dan data segera dieksekusi dengan tepat sasaran, manfaat, dan tepat waktu,” ujar Sandiaga.

Kemenparekraf mengusulkan untuk dilakukan pengkajian ulang terhadap 33 SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang Pariwisata. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan, sinergi antara Kemenaker dan Kemenparekraf akan diperkuat, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM pekerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kami akan intervensi untuk peningkatan SDM terutama di 5 destinasi super prioritas. Sampai 2021, kami sudah punya 2.027 BLK (Balai Latihan Kerja) komunitas. Dan untuk daerah-daerah yang menjadi penyangga destinasi kami perkuat dengan jurusan perhotelan,” pungkas Ida. [EFI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories