Gelora: Cerdaslah Bermedsos, Branding Diri, Majukan Negeri .

Kaum perempuan diharapkan dapat memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai kegiatan positif, terutama dalam ikut berkontribusi memajukan Indonesia. Bukan sebaliknya, hanya sekadar buat update status atau urusan rumah tangga.

Hal ini diingatkan Ketua Bidang Perempuan, DPN Partai Gelora Indonesia, Ratih Sanggarwati. “Melalui ‘Ngumpi Gelora’ ini saya berharap, para perempuan aktif berkiprah. Tak hanya konteks rumah tangga. Tapi juga berkontribusi lebih luas lagi melalui penggunaan media sosial ini,” kata Ratih, dalam keterangannya pada Minggu (21/3/2021).

Pernyataan Ratih tersebut, disampaikan saat menjadi Keynote Speaker dalam acara #NGRUMPI3 bertema ‘Perempuan Aktif dan Media Sosial’ pada Jumat (19/3/2021) petang lalu.

Menurutnya, ‘Ngrumpi Gelora’ (Ruang untuk Maju Perempuan Indonesia Partai Gelora) digelar untuk menghimpun para perempuan yang ingin berkontribusi memajukan Indonesia, bahkan hingga menjadi lima besar dunia.

“Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, ada peningkatan aktivitas perempuan di media sosial, di mana perempuan juga lebih banyak di rumah,” kata Ratih.

Peningkatan itu, ungkapnya, mencapai 40 persen sejak Maret 2020. Baik berupa penggunaan Instagram, Facebook, Twitter, WhatsAPP, Telegram atau pun Tiktok. “Semuanya ada peningkatan drastis. Booming media sosial berdampak positif, tetapi juga ada dampak negatifnya,” Ratih mengingatkan.

Dia mengaku tak anti medsos. Tapi ‘None Jakarta 1983’ ini mengajak perempuan Indonesia untuk cerdas menggunakan medsos. “Sebagai perempuan kita harus cerdas. Potensi media sosial ini bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan produktif dan berdaya guna,” jelasnya.

Karena medsos menurutnya bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk mengekspresikan diri dan sarana komunitas kaum perempuan. Dia pun berharap, makin banyak perempuan yang bergabung dalam ‘Ngrumpi Gelora’, sebagai bagain upaya meningkatkan wawasan dan kapasitas diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

 

Hal ini diamini Ketua Biro Pengembangan Diri, Bidang Perempuan Partai Gelora Indonesia, Tanti Lidia. Untuk meningkatkan kapasitas diri, ujarnya, kaum perempuan harus melakukan personal branding. “Ini penting sekali. Apalagi kalau kita berbinis. Kita akan kehilangan reputasi dan peluang bisnis kalau tidak mem-branding diri kita mulai sekarang,” ingatnya.

Medsos, terutama Instagram, lanjut Tanti, bisa digunakan untuk mem-branding diri. Tapi dengan catatan, memiliki follower (pengikut) yang banyak.

“Kita harus rajin posting di Instagram untuk meningkatkan follower. Jangan posting yang tidak bermanfaat. Berikan juga like kepada folower. Jangan jutekjutek kalau mau mem-branding diri,” tandasnya.

Selain itu, tambah Tanti, juga perlu memposting hal-hal yang bermanfaatkan, agar para follower dapat memberikan tanggapan terhadap yang diposting, bahwa sesungguhnya kita adalah seorang professional.

“Di era digital revolusi 4.0, tantangan personal branding tidak sama dengan sebelumnya. Peradabannya sudah berubah,” pungkasnya. [RSM]

]]> .
Kaum perempuan diharapkan dapat memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai kegiatan positif, terutama dalam ikut berkontribusi memajukan Indonesia. Bukan sebaliknya, hanya sekadar buat update status atau urusan rumah tangga.

Hal ini diingatkan Ketua Bidang Perempuan, DPN Partai Gelora Indonesia, Ratih Sanggarwati. “Melalui ‘Ngumpi Gelora’ ini saya berharap, para perempuan aktif berkiprah. Tak hanya konteks rumah tangga. Tapi juga berkontribusi lebih luas lagi melalui penggunaan media sosial ini,” kata Ratih, dalam keterangannya pada Minggu (21/3/2021).

Pernyataan Ratih tersebut, disampaikan saat menjadi Keynote Speaker dalam acara #NGRUMPI3 bertema ‘Perempuan Aktif dan Media Sosial’ pada Jumat (19/3/2021) petang lalu.

Menurutnya, ‘Ngrumpi Gelora’ (Ruang untuk Maju Perempuan Indonesia Partai Gelora) digelar untuk menghimpun para perempuan yang ingin berkontribusi memajukan Indonesia, bahkan hingga menjadi lima besar dunia.

“Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, ada peningkatan aktivitas perempuan di media sosial, di mana perempuan juga lebih banyak di rumah,” kata Ratih.

Peningkatan itu, ungkapnya, mencapai 40 persen sejak Maret 2020. Baik berupa penggunaan Instagram, Facebook, Twitter, WhatsAPP, Telegram atau pun Tiktok. “Semuanya ada peningkatan drastis. Booming media sosial berdampak positif, tetapi juga ada dampak negatifnya,” Ratih mengingatkan.

Dia mengaku tak anti medsos. Tapi ‘None Jakarta 1983’ ini mengajak perempuan Indonesia untuk cerdas menggunakan medsos. “Sebagai perempuan kita harus cerdas. Potensi media sosial ini bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan produktif dan berdaya guna,” jelasnya.

Karena medsos menurutnya bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk mengekspresikan diri dan sarana komunitas kaum perempuan. Dia pun berharap, makin banyak perempuan yang bergabung dalam ‘Ngrumpi Gelora’, sebagai bagain upaya meningkatkan wawasan dan kapasitas diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

 

Hal ini diamini Ketua Biro Pengembangan Diri, Bidang Perempuan Partai Gelora Indonesia, Tanti Lidia. Untuk meningkatkan kapasitas diri, ujarnya, kaum perempuan harus melakukan personal branding. “Ini penting sekali. Apalagi kalau kita berbinis. Kita akan kehilangan reputasi dan peluang bisnis kalau tidak mem-branding diri kita mulai sekarang,” ingatnya.

Medsos, terutama Instagram, lanjut Tanti, bisa digunakan untuk mem-branding diri. Tapi dengan catatan, memiliki follower (pengikut) yang banyak.

“Kita harus rajin posting di Instagram untuk meningkatkan follower. Jangan posting yang tidak bermanfaat. Berikan juga like kepada folower. Jangan jutek-jutek kalau mau mem-branding diri,” tandasnya.

Selain itu, tambah Tanti, juga perlu memposting hal-hal yang bermanfaatkan, agar para follower dapat memberikan tanggapan terhadap yang diposting, bahwa sesungguhnya kita adalah seorang professional.

“Di era digital revolusi 4.0, tantangan personal branding tidak sama dengan sebelumnya. Peradabannya sudah berubah,” pungkasnya. [RSM]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories