
Gelar Ajang Konvensi Calon Presiden 2022 NasDem Bangun Koalisi Tanpa Batas .
Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan menjaring calon presiden dan wakil presiden melalui mekanisme konvensi pada 2022, sekaligus membangun koalisi denganpartai politik lainnya.
Hal ini dinyatakan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Johnny G Plate. “NasDem membangun komunikasi politik untuk memastikan terbentuknya koalisi minimal memenuhi prasyarat Presidential Threshold 20 persen,”katanya, di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Khusus (Rakornassus) Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi. Kegiatan Rakornassus NasDem, Kamis (25/2).
Menurutnya, koalisi sangat penting, agar peserta yang lolos dan memenangkan konvensi Partai NasDem punya tiket sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. “NasDem tidak akan melakukan konvensi bila tidak mendapatkan tiket sebagai peserta Pilpres,” tegas Johnny.
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) itu menjelaskan, konvensi merupakan wujud keterbukaan Partai NasDem bagi anak-anak bangsa yang pantas dan berkualitas untuk memimpin bangsa, sesuai amanat konstitusi, dengan mengedepankan prinsip transparansi.
Melalui konvensi, lanjutnya, Partai NasDem ingin menegaskan sebagai partai inklusif, yang bisa menerima pemikiran dan pandangan politik dari berbagai kalangan masyarakat. Menurutnya, koalisi yang dibanguntidak terbatas pada koalisi pemerintah saat ini. Melainkan bisa dengan partai manapun.
“Yang jelas, harus sejalan dengan platform, visi dan misi, serta gagasan yang sejalan dengan NasDem, dan mampu menghasilkan orkestrasi politik yang memadai,” paparnya.
Mengenai Rakornassus, Johnny menjelaskan hasilnya. Pertama, Partai NasDem berkomitmen mendampingi Pemerintahan Joko Widodo dan Ma’aruf Amin secara riil dan konkret politik, untuk menjaga bangsa dan negara dari dampak pendemi Covid-19. Khususnya terhadap tekanan dan kontraksi ekonomi nasional.
Kedua, Partai NasDem mendukung sikap Pemerintahan Joko Widodo dan Ma’aruf Amin tidak merevisi Undang-Undang Pemilu, dan berkomitmen menyukseskan Pilkada serentak pada 2024.
Ketiga, Fraksi NasDem mempertahankan posisinya sebagai pendukung utama pemerintah dan memperjuangkan politik rasional yang berpihak pada kepentingan masyarakat. [REN]
]]> .
Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan menjaring calon presiden dan wakil presiden melalui mekanisme konvensi pada 2022, sekaligus membangun koalisi denganpartai politik lainnya.
Hal ini dinyatakan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Johnny G Plate. “NasDem membangun komunikasi politik untuk memastikan terbentuknya koalisi minimal memenuhi prasyarat Presidential Threshold 20 persen,”katanya, di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Khusus (Rakornassus) Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi. Kegiatan Rakornassus NasDem, Kamis (25/2).
Menurutnya, koalisi sangat penting, agar peserta yang lolos dan memenangkan konvensi Partai NasDem punya tiket sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. “NasDem tidak akan melakukan konvensi bila tidak mendapatkan tiket sebagai peserta Pilpres,” tegas Johnny.
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) itu menjelaskan, konvensi merupakan wujud keterbukaan Partai NasDem bagi anak-anak bangsa yang pantas dan berkualitas untuk memimpin bangsa, sesuai amanat konstitusi, dengan mengedepankan prinsip transparansi.
Melalui konvensi, lanjutnya, Partai NasDem ingin menegaskan sebagai partai inklusif, yang bisa menerima pemikiran dan pandangan politik dari berbagai kalangan masyarakat. Menurutnya, koalisi yang dibanguntidak terbatas pada koalisi pemerintah saat ini. Melainkan bisa dengan partai manapun.
“Yang jelas, harus sejalan dengan platform, visi dan misi, serta gagasan yang sejalan dengan NasDem, dan mampu menghasilkan orkestrasi politik yang memadai,” paparnya.
Mengenai Rakornassus, Johnny menjelaskan hasilnya. Pertama, Partai NasDem berkomitmen mendampingi Pemerintahan Joko Widodo dan Ma’aruf Amin secara riil dan konkret politik, untuk menjaga bangsa dan negara dari dampak pendemi Covid-19. Khususnya terhadap tekanan dan kontraksi ekonomi nasional.
Kedua, Partai NasDem mendukung sikap Pemerintahan Joko Widodo dan Ma’aruf Amin tidak merevisi Undang-Undang Pemilu, dan berkomitmen menyukseskan Pilkada serentak pada 2024.
Ketiga, Fraksi NasDem mempertahankan posisinya sebagai pendukung utama pemerintah dan memperjuangkan politik rasional yang berpihak pada kepentingan masyarakat. [REN]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .