Gandeng PDGI Pepsodent Dukung Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023

<p>Pengetahuan masyarakat tentang risiko gula bagi kesehatan gigi dan mulut perlu ditingkatkan.</p>

<p>Survei Pepsodent menunjukkan bahwa 66 persen orangtua merasa khawatir akan kesehatan gigi dan mulut mereka karena asupan gula.</p>

<p>Sementara 58 persen lainnya menganggap anak-anak boleh menerima asupan gula yang tinggi atau bahkan tidak mengetahui batas yang dianjurkan.</p>

<p>Pepsodent terus mendukung edukasi serta perawatan gigi dan mulut. Upaya tersebut menjadi krusial karena saat ini masyarakat Indonesia kian rentan mengalami gigi berlubang akibat konsumsi gula yang semakin tinggi.</p>

<p>&quot;Di 2023, konsumsi gula per kapita diproyeksi meningkat hingga 9 persen dari 2019,&quot; ungkap Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia Ratu Mirah Afifah dalam keterangannya, Kamis (14/9).</p>

<p>Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia Usman Sumantri mengatakan perlu diketahui, sisa makanan atau minuman manis pada gigi menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat.</p>

<p>&quot;Bakteri ini memfermentasi sisa karbohidrat pada gigi menjadi asam, dan membuat lapisan gigi lebih rentan berlubang,&quot; kata Usman.</p>

<p>Usman menjelaskan, sebuah studi menunjukkan, saat seseorang mengonsumsi 1 sampai 2 porsi minuman berpemanis setiap hari, maka risiko gigi berlubangnya meningkat hingga 31 persen.</p>

<p>&quot;Kita tentu tidak bisa sepenuhnya menghindari gula karena fungsinya sebagai sumber energi dan pendorong fungsi kerja otak, tapi konsumsinya harus dibarengi perilaku menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, dan rutin berkonsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali,&quot; ujar Usman.</p>

<p>Namun, faktanya, hanya 2,8 persen masyarakat yang menyikat gigi di waktu yang tepat. Kesadaran untuk berkunjung ke dokter gigi juga masih sangat rendah, sekitar 95,5 persen masyarakat Indonesia mengaku tidak pernah ke dokter gigi selama setahun.</p>

<p>&quot;Artinya, kebiasaan menyikat gigi yang tepat masih perlu ditanamkan, disertai akses layanan kesehatan gigi dan mulut yang lebih merata,&quot; tegas Usman.</p>

<p>Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) meresmikan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 di Fakultas Kedokteran Gigi &amp; Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Gadjah Mada.</p>

<p>Bertema Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat, BKGN 2023 kembali memberikan perawatan gigi gratis di seluruh Indonesia, yang semakin dibutuhkan seiring meningkatnya risiko gigi berlubang di tengah masyarakat.</p>

<p>Wakil Gubernur&nbsp;DI Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam mengatakan, menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak kecil.</p>

<p>&quot;Melalui BKGN 2023 ini, saya berharap terjalin sinergisitas antara pemerintah dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mendesiminasi informasi tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut,&quot; ujar&nbsp;Paku Alam.</p> <p>Pengetahuan masyarakat tentang risiko gula bagi kesehatan gigi dan mulut perlu ditingkatkan.</p>

<p>Survei Pepsodent menunjukkan bahwa 66 persen orangtua merasa khawatir akan kesehatan gigi dan mulut mereka karena asupan gula.</p>

<p>Sementara 58 persen lainnya menganggap anak-anak boleh menerima asupan gula yang tinggi atau bahkan tidak mengetahui batas yang dianjurkan.</p>

<p>Pepsodent terus mendukung edukasi serta perawatan gigi dan mulut. Upaya tersebut menjadi krusial karena saat ini masyarakat Indonesia kian rentan mengalami gigi berlubang akibat konsumsi gula yang semakin tinggi.</p>

<p>&quot;Di 2023, konsumsi gula per kapita diproyeksi meningkat hingga 9 persen dari 2019,&quot; ungkap Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia Ratu Mirah Afifah dalam keterangannya, Kamis (14/9).</p>

<p>Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia Usman Sumantri mengatakan perlu diketahui, sisa makanan atau minuman manis pada gigi menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat.</p>

<p>&quot;Bakteri ini memfermentasi sisa karbohidrat pada gigi menjadi asam, dan membuat lapisan gigi lebih rentan berlubang,&quot; kata Usman.</p>

<p>Usman menjelaskan, sebuah studi menunjukkan, saat seseorang mengonsumsi 1 sampai 2 porsi minuman berpemanis setiap hari, maka risiko gigi berlubangnya meningkat hingga 31 persen.</p>

<p>&quot;Kita tentu tidak bisa sepenuhnya menghindari gula karena fungsinya sebagai sumber energi dan pendorong fungsi kerja otak, tapi konsumsinya harus dibarengi perilaku menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, dan rutin berkonsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali,&quot; ujar Usman.</p>

<p>Namun, faktanya, hanya 2,8 persen masyarakat yang menyikat gigi di waktu yang tepat. Kesadaran untuk berkunjung ke dokter gigi juga masih sangat rendah, sekitar 95,5 persen masyarakat Indonesia mengaku tidak pernah ke dokter gigi selama setahun.</p>

<p>&quot;Artinya, kebiasaan menyikat gigi yang tepat masih perlu ditanamkan, disertai akses layanan kesehatan gigi dan mulut yang lebih merata,&quot; tegas Usman.</p>

<p>Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) meresmikan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 di Fakultas Kedokteran Gigi &amp; Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Gadjah Mada.</p>

<p>Bertema Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat, BKGN 2023 kembali memberikan perawatan gigi gratis di seluruh Indonesia, yang semakin dibutuhkan seiring meningkatnya risiko gigi berlubang di tengah masyarakat.</p>

<p>Wakil Gubernur&nbsp;DI Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam mengatakan, menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak kecil.</p>

<p>&quot;Melalui BKGN 2023 ini, saya berharap terjalin sinergisitas antara pemerintah dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mendesiminasi informasi tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut,&quot; ujar&nbsp;Paku Alam.</p>.

Sumber : Berita Lifestyle, Kuliner, Travel, Kesehatan, Tips .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories