Gandeng Dompet Dhuafa, PTTEP Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Di NTT .

PTTEP melalui Dompet Dhuafa bersinergi dengan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berupaya menjadi pihak yang aktif terlibat dalam membantu korban bencana di NTT.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui program NTT Bangkit Berdaya, yang diselenggarakan pada Selasa (20/4 ) yang dilakukan secara online bersama pemerintah NTT.

Melalui program tersebut, PTTEP ingin memastikan bahwa masyarakat harus kembali bangkit dan berdaya. “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu saudara-saudara di NTT, terutama yang terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor,” ujar General Manager PTTEP Indonesia, Grinchai Hattagam seusai memberikan bantuan, Selasa ( 20/4).

Ia menambahkan dalam menghadapi bencana di tengah pandemi, masyarakat harus kembali bangkit dan berdaya, sehingga kehidupan sosial, ekonomi, dan lainnya bisa terus berlanjut lebih baik lagi.

Bantuan yang diberikan PTTEP tersebut meliputi paket dapur gizi sehat, paket logistik mandiri, paket belajar siswa mandiri, dan paket aksi layanan sehat.

“Diharapkan 2.764 masyarakat yang terdampak di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, mendapatkan bantuan ini,” tambah Grinchai.

Sementara itu, Sekretaris Bappeda NTT, Maxi Manafe, mengungkapkan bantuan dari PTTEP sangat bermanfaat bagi masyarakat kami yang terkena bencana. “Saya bersyukur dan berterimakasih PTTEP menjadi pihak yang berkomitmen dalam penanganan bencana di NTT.,” ujar Maxi.

Sementara itu Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda NTT, Johny Erikson Ataupah mengungkapkan bahwa komitmen PTTEP dapat memberikan inspirasi bagi perusahan lain, untuk menjadi bagian dalam upaya kepedulian.

Johny menambahkan PTTEP juga bekerja sama dengan pemerintah daerah di NTT dalam upaya pencegahan stunting. “Ini tentu bisa menjadi inspirasi bagi (perusahaan) yang lain,” tegas Johny.

Penyaluran bantuan sendiri dilakukan melalui Dompet Dhuafa bekerja sama dengan BPBD NTT, dan relawan yang ada di lokasi bencana.

“Penanganan pasca bencana menjadi konsen semua pihak, Dompet Dhuafa, selalu siap sedia, sinergi, melakukan upaya bersama untuk memberikan bantuan dan layanan hangat bagi masyarakat terdampak bencana,” jelas Direktur CSR Dompet Dhuafa, Herdiansah. [SRI]

]]> .
PTTEP melalui Dompet Dhuafa bersinergi dengan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berupaya menjadi pihak yang aktif terlibat dalam membantu korban bencana di NTT.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui program NTT Bangkit Berdaya, yang diselenggarakan pada Selasa (20/4 ) yang dilakukan secara online bersama pemerintah NTT.

Melalui program tersebut, PTTEP ingin memastikan bahwa masyarakat harus kembali bangkit dan berdaya. “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu saudara-saudara di NTT, terutama yang terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor,” ujar General Manager PTTEP Indonesia, Grinchai Hattagam seusai memberikan bantuan, Selasa ( 20/4).

Ia menambahkan dalam menghadapi bencana di tengah pandemi, masyarakat harus kembali bangkit dan berdaya, sehingga kehidupan sosial, ekonomi, dan lainnya bisa terus berlanjut lebih baik lagi.

Bantuan yang diberikan PTTEP tersebut meliputi paket dapur gizi sehat, paket logistik mandiri, paket belajar siswa mandiri, dan paket aksi layanan sehat.

“Diharapkan 2.764 masyarakat yang terdampak di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, mendapatkan bantuan ini,” tambah Grinchai.

Sementara itu, Sekretaris Bappeda NTT, Maxi Manafe, mengungkapkan bantuan dari PTTEP sangat bermanfaat bagi masyarakat kami yang terkena bencana. “Saya bersyukur dan berterimakasih PTTEP menjadi pihak yang berkomitmen dalam penanganan bencana di NTT.,” ujar Maxi.

Sementara itu Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda NTT, Johny Erikson Ataupah mengungkapkan bahwa komitmen PTTEP dapat memberikan inspirasi bagi perusahan lain, untuk menjadi bagian dalam upaya kepedulian.

Johny menambahkan PTTEP juga bekerja sama dengan pemerintah daerah di NTT dalam upaya pencegahan stunting. “Ini tentu bisa menjadi inspirasi bagi (perusahaan) yang lain,” tegas Johny.

Penyaluran bantuan sendiri dilakukan melalui Dompet Dhuafa bekerja sama dengan BPBD NTT, dan relawan yang ada di lokasi bencana.

“Penanganan pasca bencana menjadi konsen semua pihak, Dompet Dhuafa, selalu siap sedia, sinergi, melakukan upaya bersama untuk memberikan bantuan dan layanan hangat bagi masyarakat terdampak bencana,” jelas Direktur CSR Dompet Dhuafa, Herdiansah. [SRI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories