
Fraksi PAN: Pelaku Bom Bunuh Diri Di Depan Gereja Katedral Makassar Pengecut
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay mengecam dan mengutuk pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (27/3).
Ia berharap, aparat keamanan dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku pemboman itu.
“Ini sangat melukai kita semua. Apalagi, bom bunuh diri itu diledakkan di depan rumah ibadah,” kata Saleh dalam keterangannya kepada RM.id, Minggu (27/3).
Saleh menduga, tindakan ini dilakukan secara sengaja. Untuk memunculkan sikap saling curiga dan rasa was-was antar umat beragama.
Mantan Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu melanjutkan, tindakan kekerasan yang melukai dan menewaskan manusia ini tidak dibenarkan oleh agama dan keyakinan apa pun.
“Ini tindakan pengecut. Berani melakukan tindak kekerasan di saat orang tengah melakukan ibadah,” sesalnya.
Saleh mengimbau masyarakat agar tetap tenang, dan memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini.
Tokoh-tokoh masyarakat dan pemuka agama juga diharapkan bisa bahu-membahu untuk menenangkan masyarakat.
Saleh yakin, pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini. Apalagi, kejadian semacam ini bukan yang pertama.
“Yang lebih sulit dari ini pun bisa diungkap pihak kepolisian. Mudah-mudahan, siapa saja yang berada di balik aksi keji ini, bisa segera diproses sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya. [SAR]
]]> Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay mengecam dan mengutuk pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (27/3).
Ia berharap, aparat keamanan dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku pemboman itu.
“Ini sangat melukai kita semua. Apalagi, bom bunuh diri itu diledakkan di depan rumah ibadah,” kata Saleh dalam keterangannya kepada RM.id, Minggu (27/3).
Saleh menduga, tindakan ini dilakukan secara sengaja. Untuk memunculkan sikap saling curiga dan rasa was-was antar umat beragama.
Mantan Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu melanjutkan, tindakan kekerasan yang melukai dan menewaskan manusia ini tidak dibenarkan oleh agama dan keyakinan apa pun.
“Ini tindakan pengecut. Berani melakukan tindak kekerasan di saat orang tengah melakukan ibadah,” sesalnya.
Saleh mengimbau masyarakat agar tetap tenang, dan memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini.
Tokoh-tokoh masyarakat dan pemuka agama juga diharapkan bisa bahu-membahu untuk menenangkan masyarakat.
Saleh yakin, pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini. Apalagi, kejadian semacam ini bukan yang pertama.
“Yang lebih sulit dari ini pun bisa diungkap pihak kepolisian. Mudah-mudahan, siapa saja yang berada di balik aksi keji ini, bisa segera diproses sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya. [SAR]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .