FKM UI: Hampir 92 Persen Kasus Covid Di DKI Tak Terdeteksi

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) memperkirakan, ada 91 persen kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang tidak terdeteksi.

Hal ini didasarkan pada survei serologi yang dilakukan FKM UI bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia.

Terungkap, ada 44,5 persen penduduk DKI Jakarta yang pernah terpapar Covid-19 sampai 31 Maret 2021 lalu. Dengan total penduduk DKI Jakarta 10,6 juta, maka artinya ada 4.717.000 orang yang pernah terinfeksi.

Sementara kasus Covid-19 yang terdeteksi sampai 31 Maret berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, hanya 382.055.

“Artinya kasus yang terdeteksi hanya 8,1 persen. Sisanya 91,9 persen tidak terdeteksi,” ujar Epidemiolog FKM UI Pandu Riono saat memaparkan hasil survei secara virtual, Sabtu (10/7).

Pandu menyebut Pemprov DKI sebenarnya sudah menggenjot testing jauh lebih tinggi dibanding daerah lain. Namun, ada sejumlah faktor yang menyebabkan banyaknya kasus tak terdeteksi. Salah satu faktor utamanya adalah banyaknya orang yang terpapar tanpa gejala.

“Kalau dia tidak bergejala kan tidak dites, bahkan mungkin banyak yang bergejala juga tidak berobat,” bebernya.

Survei serologi berbasis populasi ini menggunakan metode stratified multistage sampling design. Pengambilan data dan spesimennya dilakukan dari 15-31 Maret 2021.

Survei dilakukan di 100 kelurahan di 6 wilayah kota/kabupaten administrasi, mencakup 4.919 sampel berusia >1 tahun 98,4 persen dari total 5.000 target sampel, meliputi 54 persen perempuan dan 46 persen laki-laki, dengan kelompok usia 1-14 tahun 21,6 persen, 15-49 tahun 52 persen, dan 50+ tahun 26,4 persen. [OKT]

]]> Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) memperkirakan, ada 91 persen kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang tidak terdeteksi.

Hal ini didasarkan pada survei serologi yang dilakukan FKM UI bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia.

Terungkap, ada 44,5 persen penduduk DKI Jakarta yang pernah terpapar Covid-19 sampai 31 Maret 2021 lalu. Dengan total penduduk DKI Jakarta 10,6 juta, maka artinya ada 4.717.000 orang yang pernah terinfeksi.

Sementara kasus Covid-19 yang terdeteksi sampai 31 Maret berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, hanya 382.055.

“Artinya kasus yang terdeteksi hanya 8,1 persen. Sisanya 91,9 persen tidak terdeteksi,” ujar Epidemiolog FKM UI Pandu Riono saat memaparkan hasil survei secara virtual, Sabtu (10/7).

Pandu menyebut Pemprov DKI sebenarnya sudah menggenjot testing jauh lebih tinggi dibanding daerah lain. Namun, ada sejumlah faktor yang menyebabkan banyaknya kasus tak terdeteksi. Salah satu faktor utamanya adalah banyaknya orang yang terpapar tanpa gejala.

“Kalau dia tidak bergejala kan tidak dites, bahkan mungkin banyak yang bergejala juga tidak berobat,” bebernya.

Survei serologi berbasis populasi ini menggunakan metode stratified multistage sampling design. Pengambilan data dan spesimennya dilakukan dari 15-31 Maret 2021.

Survei dilakukan di 100 kelurahan di 6 wilayah kota/kabupaten administrasi, mencakup 4.919 sampel berusia >1 tahun 98,4 persen dari total 5.000 target sampel, meliputi 54 persen perempuan dan 46 persen laki-laki, dengan kelompok usia 1-14 tahun 21,6 persen, 15-49 tahun 52 persen, dan 50+ tahun 26,4 persen. [OKT]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories