Empat Skema Pelayanan Vaksin Covid-19 Masih Ada Yang Tanya Cara Daftar Vaksinasi Tahap Dua

Ada empat skema layanan vaksinasi yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Masyarakat dipersilakan proaktif.

Lawancovid19_id membeberkan empat skema pelayanan vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan target sasaran pelayanan publik. Pertama, penerima vaksin datang langsung ke pusat layanan kesehatan.

Kedua, vaksinasi dilakukan di kantor/tem­pat kerja. Ketiga, vaksinasi massal di tempat keramaian. Keempat, vaksinasi massal di tempat khusus.

Lawancovid19_id juga meminta seluruh sasaran yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat. Yaitu, memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta men­cuci tangan pakai sabun secara rutin.

“Agar dapat memberikan perlindungan yang optimal,” ujarnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, keempat skema itu diatur berdasarkan jenis pekerjaannya.

“Bagaimana petugas publik itu menghadapi masyarakat dalam pekerjaan sehari-hari,” ujar Budi seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Pemerintah telah menyiapkan 7 juta dosis vaksin Sinovac untuk vaksinasi tahap kedua. Vaksin ini didis­tribusikan sesuai peruntukkannya.

Nadia melanjutkan, Pemerintah juga te­lah menerima 25 juta dosis Vaksin Sinovac dalam bentuk setengah jadi (bulk). Vaksin tersebut akan diolah dan menjadi vaksin siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan sasaran pada tahap dua.

“Kemudian di awal Maret, mungkin bisa distribusikan sebanyak 11 juta dan dua pekan kemudian sisanya,” jelas Budi.

Menurut Budi, tidak semua Pegawai Negeri Sipil atau PNS mendapatkan vaksin Covid-19 pada program vaksinasi tahap kedua. Hanya 2.778.246 orang PNS yang divaksin karena pekerjaannya berinteraksi langsung dengan orang banyak.

“Seperti pegawai Pemerintah tentunya mereka yang memberikan layanan secara lang­sung kepada masyarakat. Jadi tidak semua ASN akan mendapatkan kesempatan vaksi­nasi pada tahap kedua ini,” kata Nadia.

Nadia merinci, PNS yang mendapatkan vaksin terdiri dari PNS Pusat, PNS Daerah dan tenaga honorer. PNS yang menjadi sasa­ran vaksinasi tahap kedua juga masih untuk yang berada di Jawa-Bali.

 

“Ini juga tidak semuanya, tetapi memang yang tadi betul-betul di 7 provinsi dan memiliki dampak yang besar terhadap pandemi Covid-19,” tukasnya.

Netizen mengingatkan pentingnya mengikuti empat skema vaksinasi tersebut. Diharapkan, empat skema tersebut bisa memperlancar proses vaksinasi tahap dua.

Vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini sudah berjalan sejak 17 Februari 2021.

“Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua untuk petugas layanan publik sudah dimulai. Di tahap ini ada empat mekanisme yang diterapkan,” ujar anakjalanjajan.

Komentar serupa dilontarkan kangmul58. Dia bilang, ada empat skema vaksinasi Covid-19 tahap dua yang diperuntukkan bagi petugas layanan publik.

Dia mengajak masyarakat mendukung dan sukseskan vaksinasi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. “Gaes, untuk diingat ya,” kata kangmul58.

Septya10S mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang sudah berjalan sejak 17 Februari sangat penting untuk menghindari pegawai atau pelayan publik dari bahaya penularan Covid-19. “Semoga lancar ya,” harap mamhiu. “Semoga program vaksinasi diberikan kelancaran,” sambung leopenguasa.

Denverebigotta berharap, vaksinasi Covid-19 tahap kedua bisa berjalan lancar agar semua kalangan masyarakat bisa segera mendapatkan vaksinasi Covid-19.

“Semoga saja vaksinasi tahap kedua bisa cepat selesai. Biar kita semua bisa divaksin juga,” tutur crizzzylu.

Chelsie_Lov3 meminta pelayan publik yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua meman­faatkan peluang tersebut. Dia bilang, vaksinasi tahap kedua untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat.

AmoraRiken berharap, pelaksanaan vaksin Covid-19 tahap kedua bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pro­tokol kesehatan 3M. Yaitu, memakai masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan.

Sementara, alfinmohsa mengaku masih bingung dengan cara mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin tahap kedua.

“Jadi walaupun kita belum dapat SMS kita bisa datang ke tempat vaksinasi massal ya,” ujarnya.

“Jadi tidak usah daftar ya,” sambung pxngky.

“Menurut saya, kata penerima vaksin itu berarti mereka yang sudah terdaftar dan terkon­firmasi sebagai penerima vaksin, gitu,” jawab ibnulaasyir. [ASI]

]]> Ada empat skema layanan vaksinasi yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Masyarakat dipersilakan proaktif.

Lawancovid19_id membeberkan empat skema pelayanan vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan target sasaran pelayanan publik. Pertama, penerima vaksin datang langsung ke pusat layanan kesehatan.

Kedua, vaksinasi dilakukan di kantor/tem­pat kerja. Ketiga, vaksinasi massal di tempat keramaian. Keempat, vaksinasi massal di tempat khusus.

Lawancovid19_id juga meminta seluruh sasaran yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat. Yaitu, memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta men­cuci tangan pakai sabun secara rutin.

“Agar dapat memberikan perlindungan yang optimal,” ujarnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, keempat skema itu diatur berdasarkan jenis pekerjaannya.

“Bagaimana petugas publik itu menghadapi masyarakat dalam pekerjaan sehari-hari,” ujar Budi seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Pemerintah telah menyiapkan 7 juta dosis vaksin Sinovac untuk vaksinasi tahap kedua. Vaksin ini didis­tribusikan sesuai peruntukkannya.

Nadia melanjutkan, Pemerintah juga te­lah menerima 25 juta dosis Vaksin Sinovac dalam bentuk setengah jadi (bulk). Vaksin tersebut akan diolah dan menjadi vaksin siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan sasaran pada tahap dua.

“Kemudian di awal Maret, mungkin bisa distribusikan sebanyak 11 juta dan dua pekan kemudian sisanya,” jelas Budi.

Menurut Budi, tidak semua Pegawai Negeri Sipil atau PNS mendapatkan vaksin Covid-19 pada program vaksinasi tahap kedua. Hanya 2.778.246 orang PNS yang divaksin karena pekerjaannya berinteraksi langsung dengan orang banyak.

“Seperti pegawai Pemerintah tentunya mereka yang memberikan layanan secara lang­sung kepada masyarakat. Jadi tidak semua ASN akan mendapatkan kesempatan vaksi­nasi pada tahap kedua ini,” kata Nadia.

Nadia merinci, PNS yang mendapatkan vaksin terdiri dari PNS Pusat, PNS Daerah dan tenaga honorer. PNS yang menjadi sasa­ran vaksinasi tahap kedua juga masih untuk yang berada di Jawa-Bali.

 

“Ini juga tidak semuanya, tetapi memang yang tadi betul-betul di 7 provinsi dan memiliki dampak yang besar terhadap pandemi Covid-19,” tukasnya.

Netizen mengingatkan pentingnya mengikuti empat skema vaksinasi tersebut. Diharapkan, empat skema tersebut bisa memperlancar proses vaksinasi tahap dua.

Vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini sudah berjalan sejak 17 Februari 2021.

“Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua untuk petugas layanan publik sudah dimulai. Di tahap ini ada empat mekanisme yang diterapkan,” ujar anakjalanjajan.

Komentar serupa dilontarkan kangmul58. Dia bilang, ada empat skema vaksinasi Covid-19 tahap dua yang diperuntukkan bagi petugas layanan publik.

Dia mengajak masyarakat mendukung dan sukseskan vaksinasi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. “Gaes, untuk diingat ya,” kata kangmul58.

Septya10S mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang sudah berjalan sejak 17 Februari sangat penting untuk menghindari pegawai atau pelayan publik dari bahaya penularan Covid-19. “Semoga lancar ya,” harap mamhiu. “Semoga program vaksinasi diberikan kelancaran,” sambung leopenguasa.

Denverebigotta berharap, vaksinasi Covid-19 tahap kedua bisa berjalan lancar agar semua kalangan masyarakat bisa segera mendapatkan vaksinasi Covid-19.

“Semoga saja vaksinasi tahap kedua bisa cepat selesai. Biar kita semua bisa divaksin juga,” tutur crizzzylu.

Chelsie_Lov3 meminta pelayan publik yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua meman­faatkan peluang tersebut. Dia bilang, vaksinasi tahap kedua untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat.

AmoraRiken berharap, pelaksanaan vaksin Covid-19 tahap kedua bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pro­tokol kesehatan 3M. Yaitu, memakai masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan.

Sementara, alfinmohsa mengaku masih bingung dengan cara mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin tahap kedua.

“Jadi walaupun kita belum dapat SMS kita bisa datang ke tempat vaksinasi massal ya,” ujarnya.

“Jadi tidak usah daftar ya,” sambung pxngky.

“Menurut saya, kata penerima vaksin itu berarti mereka yang sudah terdaftar dan terkon­firmasi sebagai penerima vaksin, gitu,” jawab ibnulaasyir. [ASI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories