Effendy Simbolon: Kinerja Badan Siber Nggak Istimewa

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendy Simbolon ikut menyoroti peran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam pembangunan pusat data nasional. Politisi banteng ini menilai, tak ada yang istimewa dari kinerja BSSN. 

Sejak nomenklaturnya diubah pada 2017, yang semula Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) kemudian menjadi BSSN, Effendy menilai tak ada perubahan signifikan dalam keamanan siber negara. 

“Saya lihat tidak ada pengaruhnya itu antara Lemsaneg dengan BSSN. Sama saja. Karena di negara ini kelihatannya apa sih yang mau dikunci, tapi tetap saja bocor-bocor juga kok,” kata Effendy dalam Rapat Kerja Komisi I bersama Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (5/2).

Eks Calon Gubernur Sumatera Utara ini juga menyoroti terkait overlapping kelembagaan BSSN dengan lembaga lainnya, yang  memiliki tugas dan fungsi yang sama. Bahkan Effendy curiga jangan-jangan pengadaan di BSSN ini juga dengan lembaga lainnya. 

“Karenanya, saya butuh penjelasan terkait pusat data nasional ini agar kita tahu sebagai yang memantau di Komsi I. Bisa saja itu ketidaktahuan saya,” kritik Effendy. [KAL]

]]> Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendy Simbolon ikut menyoroti peran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam pembangunan pusat data nasional. Politisi banteng ini menilai, tak ada yang istimewa dari kinerja BSSN. 

Sejak nomenklaturnya diubah pada 2017, yang semula Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) kemudian menjadi BSSN, Effendy menilai tak ada perubahan signifikan dalam keamanan siber negara. 

“Saya lihat tidak ada pengaruhnya itu antara Lemsaneg dengan BSSN. Sama saja. Karena di negara ini kelihatannya apa sih yang mau dikunci, tapi tetap saja bocor-bocor juga kok,” kata Effendy dalam Rapat Kerja Komisi I bersama Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (5/2).

Eks Calon Gubernur Sumatera Utara ini juga menyoroti terkait overlapping kelembagaan BSSN dengan lembaga lainnya, yang  memiliki tugas dan fungsi yang sama. Bahkan Effendy curiga jangan-jangan pengadaan di BSSN ini juga dengan lembaga lainnya. 

“Karenanya, saya butuh penjelasan terkait pusat data nasional ini agar kita tahu sebagai yang memantau di Komsi I. Bisa saja itu ketidaktahuan saya,” kritik Effendy. [KAL]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories