Duta Besar Indonesia Untuk Prancis Arrmanatha Nasir Dorong Pelatihan BIPA Untuk Diplomasi Budaya

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris untuk membuka pelatihan calon pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Pelatihan tersebut merupakan yang pertama kalinya tahun ini, dan akan dilakukan secara daring.

Duta Besar Indonesia untuk Prancis Arrmanatha Nasir mengatakan, bahasa Indonesia tidak hanya sebagai pemersatu bangsa. Tetapi telah menjadi minat dan perhatian masyarakat internasional, termasuk masyarakat Prancis.

“Pengajar BIPA memiliki peran sentral dan secara otomatis telah melakukan diplomasi budaya langsung. Yaitu, mewakili dan mempromosikan tentang Indone­sia kepada masyarakat Prancis,” terang Tata, sapaan akrabnya, mengutip keterangan resmi Ke­mendikbud, Minggu (7/3).

Domisili peserta tersebar di kota-kota di Prancis, seperti Paris, Grenoble dan Nice. Profesi calon pengajar pun bermacam-macam, mulai dari mahasiswa tingkat mas­ter atau doktor, penulis, dosen dan karyawan. Materi pelatihan terba­gai menjadi dua bagian, pembeka­lan teori dan praktik mengajar.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan ke­mampuan calon pengajar dengan baik,” harap Tata.

Pada 2020, pengembangan BIPA hampir ada di seluruh perwakilan yang tersebar di 46 negara dan tercatat sebanyak 8.854 orang.

Setiap tahunnya, pemelajar BIPA di Prancis ada sekitar 250 orang melalui kelas BIPA yang diselenggarakan di KBRI Paris, serta tersebar di 3 kampus yang menyelenggarakan pembelajaran BIPA secara resmi, yaitu INAL­CO Paris, Université Le Havre, dan Université La Rochelle.

Sementara, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Paris Warsito dalam lapo­rannya menyampaikan, pada 2021 pengenalan BIPA di Pran­cis akan diperluas juga di kota-kota di luar Paris dengan target peserta kelas BIPA sebanyak 250 pemelajar tiap semester.

Untuk itu, kompetensi pengajar menjadi ujung tombak dalam program ini. Dua program utama KBRI Paris, yaitu BIPA goes to campus dan BIPA for French dengan berbagai kegiatan. Antara lain, pendidikan dan pelatihan, lomba-lomba, dan pemutaran film. [DAY]

]]> Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris untuk membuka pelatihan calon pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Pelatihan tersebut merupakan yang pertama kalinya tahun ini, dan akan dilakukan secara daring.

Duta Besar Indonesia untuk Prancis Arrmanatha Nasir mengatakan, bahasa Indonesia tidak hanya sebagai pemersatu bangsa. Tetapi telah menjadi minat dan perhatian masyarakat internasional, termasuk masyarakat Prancis.

“Pengajar BIPA memiliki peran sentral dan secara otomatis telah melakukan diplomasi budaya langsung. Yaitu, mewakili dan mempromosikan tentang Indone­sia kepada masyarakat Prancis,” terang Tata, sapaan akrabnya, mengutip keterangan resmi Ke­mendikbud, Minggu (7/3).

Domisili peserta tersebar di kota-kota di Prancis, seperti Paris, Grenoble dan Nice. Profesi calon pengajar pun bermacam-macam, mulai dari mahasiswa tingkat mas­ter atau doktor, penulis, dosen dan karyawan. Materi pelatihan terba­gai menjadi dua bagian, pembeka­lan teori dan praktik mengajar.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan ke­mampuan calon pengajar dengan baik,” harap Tata.

Pada 2020, pengembangan BIPA hampir ada di seluruh perwakilan yang tersebar di 46 negara dan tercatat sebanyak 8.854 orang.

Setiap tahunnya, pemelajar BIPA di Prancis ada sekitar 250 orang melalui kelas BIPA yang diselenggarakan di KBRI Paris, serta tersebar di 3 kampus yang menyelenggarakan pembelajaran BIPA secara resmi, yaitu INAL­CO Paris, Université Le Havre, dan Université La Rochelle.

Sementara, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Paris Warsito dalam lapo­rannya menyampaikan, pada 2021 pengenalan BIPA di Pran­cis akan diperluas juga di kota-kota di luar Paris dengan target peserta kelas BIPA sebanyak 250 pemelajar tiap semester.

Untuk itu, kompetensi pengajar menjadi ujung tombak dalam program ini. Dua program utama KBRI Paris, yaitu BIPA goes to campus dan BIPA for French dengan berbagai kegiatan. Antara lain, pendidikan dan pelatihan, lomba-lomba, dan pemutaran film. [DAY]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories