Dukung Lingkungan Bersih 62 Ribu Ton Sampah Plastik Berhasil Diproses Unilever

<p>Unilever Indonesia ambil bagian dalam mendorong tahapan pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik sebagai kunci penting untuk bertransisi ke ekonomi sirkular.</p>

<p>Keberhasilan mengumpulkan dan memproses lebih banyak plastik daripada yang digunakan untuk menjual produk, yaitu sebanyak 62.360 ton plastik sepanjang 2022.</p>

<p>Head of Division Environment and Sustainability Unilever Indonesia Maya Tamimi mengatakan, bahwa plastik memiliki tempat tersendiri di dalam rantai ekonomi, tetapi tidak di lingkungan kita.</p>

<p>&quot;Unilever Indonesia memiliki komitmen kuat untuk membangun planet yang lebih lestari dengan cara mengurangi penggunaan plastik, menggunakan plastik yang lebih baik, dan menghadirkan inisiatif tanpa plastik,&quot; ujar Maya dalam keterangannya, Rabu (7/6).</p>

<p>Maya menambahkan, salah satunya melalui upaya dan investasi yang signifikan dalam hal pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik.</p>

<p>Di Indonesia, dari 19,45 juta ton timbulan sampah pada 2022, 18,4 persen adalah sampah plastik (3,6 juta ton).</p>

<p>Sementara, hanya 9 persen sampah plastik yang bisa didaur ulang, sisanya 12 persen dibakar dan 79 persen berakhir di TPA dan mencemari lingkungan.</p>

<p>Konsep ekonomi sirkular dipercaya bisa menjadi solusi untuk memerangi polusi sampah plastik secara berkelanjutan.</p>

<p>Tidak hanya memiliki nilai tambah bagi lingkungan, pendekatan ini juga memberi dampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.</p>

<div style=”page-break-after: always”><span style=”display: none;”>&nbsp;</span></div>

<p>Dalam penerapan ekonomi sirkular, tahapan pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik memainkan peranan yang sangat penting seperti pertama pengumpulan sampah plastik.</p>

<p>Proses pengumpulan sejatinya diperlukan kerja sama multi pihak, mulai dari produsen, konsumen hingga seluruh elemen masyarakat.</p>

<p>Kedua, pemrosesan, upaya ini bisa digalakkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengedepankan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) karena di akhir masa hidupnya sekalipun, plastik tetap bisa menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi, misalnya untuk diubah menjadi bahan baku baru atau sumber energi.</p>

<p>Aksi pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik, merupakan bentuk kepedulian dan keterlibatan dari seluruh pihak dan semua lapisan masyarakat sangat dibutuhkan agar plastik dapat hidup berdampingan dengan masyarakat sesuai dengan fungsi dan nilai ekonominya.</p>

<p>Di tahap pengumpulan, upaya yang dilakukan Unilever Indonesia antara lain: pengumpulan melalui lebih dari 4.000 Bank Sampah di 11 provinsi, puluhan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan waste collector/aggregator.</p>

<p>Maya menambahkan, Unilever Indonesia terus membantu upaya pemberdayaan masyarakat untuk memilah dan mengumpulkan sampah plastik agar memiliki nilai ekonomi.</p>

<p>Pada 2022, Unilever Indonesia bekerja sama dengan pihak peritel untuk menempatkan beberapa Dropbox yang memudahkan konsumen memilah dan mengumpulkan sampahnya.</p>

<p>&quot;Juga, memasang 1 Reverse Vending Machine (RVM) dan 5 Dropbox konvensional pada fasilitas umum di sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan, bekerja sama dengan PlasticPay,&quot; ujar Maya. ■</p> <p>Unilever Indonesia ambil bagian dalam mendorong tahapan pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik sebagai kunci penting untuk bertransisi ke ekonomi sirkular.</p>

<p>Keberhasilan mengumpulkan dan memproses lebih banyak plastik daripada yang digunakan untuk menjual produk, yaitu sebanyak 62.360 ton plastik sepanjang 2022.</p>

<p>Head of Division Environment and Sustainability Unilever Indonesia Maya Tamimi mengatakan, bahwa plastik memiliki tempat tersendiri di dalam rantai ekonomi, tetapi tidak di lingkungan kita.</p>

<p>&quot;Unilever Indonesia memiliki komitmen kuat untuk membangun planet yang lebih lestari dengan cara mengurangi penggunaan plastik, menggunakan plastik yang lebih baik, dan menghadirkan inisiatif tanpa plastik,&quot; ujar Maya dalam keterangannya, Rabu (7/6).</p>

<p>Maya menambahkan, salah satunya melalui upaya dan investasi yang signifikan dalam hal pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik.</p>

<p>Di Indonesia, dari 19,45 juta ton timbulan sampah pada 2022, 18,4 persen adalah sampah plastik (3,6 juta ton).</p>

<p>Sementara, hanya 9 persen sampah plastik yang bisa didaur ulang, sisanya 12 persen dibakar dan 79 persen berakhir di TPA dan mencemari lingkungan.</p>

<p>Konsep ekonomi sirkular dipercaya bisa menjadi solusi untuk memerangi polusi sampah plastik secara berkelanjutan.</p>

<p>Tidak hanya memiliki nilai tambah bagi lingkungan, pendekatan ini juga memberi dampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.</p>

<div style=”page-break-after: always”><span style=”display: none;”>&nbsp;</span></div>

<p>Dalam penerapan ekonomi sirkular, tahapan pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik memainkan peranan yang sangat penting seperti pertama pengumpulan sampah plastik.</p>

<p>Proses pengumpulan sejatinya diperlukan kerja sama multi pihak, mulai dari produsen, konsumen hingga seluruh elemen masyarakat.</p>

<p>Kedua, pemrosesan, upaya ini bisa digalakkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengedepankan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) karena di akhir masa hidupnya sekalipun, plastik tetap bisa menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi, misalnya untuk diubah menjadi bahan baku baru atau sumber energi.</p>

<p>Aksi pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik, merupakan bentuk kepedulian dan keterlibatan dari seluruh pihak dan semua lapisan masyarakat sangat dibutuhkan agar plastik dapat hidup berdampingan dengan masyarakat sesuai dengan fungsi dan nilai ekonominya.</p>

<p>Di tahap pengumpulan, upaya yang dilakukan Unilever Indonesia antara lain: pengumpulan melalui lebih dari 4.000 Bank Sampah di 11 provinsi, puluhan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan waste collector/aggregator.</p>

<p>Maya menambahkan, Unilever Indonesia terus membantu upaya pemberdayaan masyarakat untuk memilah dan mengumpulkan sampah plastik agar memiliki nilai ekonomi.</p>

<p>Pada 2022, Unilever Indonesia bekerja sama dengan pihak peritel untuk menempatkan beberapa Dropbox yang memudahkan konsumen memilah dan mengumpulkan sampahnya.</p>

<p>&quot;Juga, memasang 1 Reverse Vending Machine (RVM) dan 5 Dropbox konvensional pada fasilitas umum di sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan, bekerja sama dengan PlasticPay,&quot; ujar Maya. ■</p>.

Sumber : Berita Lifestyle, Kuliner, Travel, Kesehatan, Tips .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Generated by Feedzy