Dubes Roem Kono Gelar Pertemuan Antara Masjid Istiqlal Sarajevo Dan Jakarta

Duta Besar Republik Indonesia untuk Bosnia Herzegovina, Roem Kono memfasilitasi pertemuan virtual antara Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar dengan Imam Masjid Istiqlal Sarajevo, Ahmad Skopljak, pada Sabtu (20/3/2021).

Langkah ini merupakan salah satu upaya Dubes Roem Kono untuk mendorong peningkatan kerja sama antara kedua masjid menjelang peringatan peresmian Masjid Istiqlal Sarajevo yang ke-20 pada 22 September 2021. Roem mengatakan, dalam pertemuan itu, kedua Imam Masjid Istiqlal saling bertukar pandangan dan sepakat bahwa keberadaaan masjid harus membawa manfaat dalam pengembangan umat dan lingkungan sekitar.

Tidak hanya sebagai rumah ibadah, masjid juga hadir menjadi pusat pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk generasi muda, pengembangan perekonomian masyarakat setempat serta balai pertemuan musyawarah menyangkut umat.

“Hubungan kedua Masjid Istiqlal selanjutnya juga diharapkan dapat dilakukan dalam bentuk saling kunjung antara Imam dan pengurus,” kata Roem dalam rilis yang diterima RM.id, Selasa (23/3/2021).

Dubes Roem Kono mengatakan, Masjid Istiqlal Sarajevo merupakan jejak persaudaraan antara umat muslim Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina yang berdiri dengan megah di Eropa. Masjid besar tidak hanya menjadi monumen atas hubungan kedua negara yang erat, namun juga menjadi simbol kontribusi umat Muslim Indonesia terhadap penciptaan perdamaian dunia.

Ia berharap dalam perayaan 20 Tahun peresmian Masjid Istiqlal Sarajevo nanti, terdapat program yang dapat dilaksanakan  kedua pengurus masjid untuk memperluas hubungan dan interaksi masyarakat kedua negara.

“Semoga kerja sama kedua masjid ini dapat menjadi jembatan peradaban masyarakat Islam Timur dan Barat,” tambah putra Gorontalo itu.

Sementara itu, Imam Masjid Istiqlal Sarajevo Ahmed Skopljak menyampaikan pesan Mufti Bosnia dan Herzegovina yang berkeinginan agar Imam Nasaruddin Umar untuk bisa berkunjung ke Bosnia dan Herzegovina, sekaligus memberikan khutbah sebagai rangkaian Perayaan Peringatan 20 Tahun Peresmian Masjid Istiqlol Sarajevo, pada September.

Selanjutnya, Nasaruddin Umar berharap, Masjid Istiqlal di Sarajevo ini bisa menjadi pelopor peradaban masyarakat Islam di Eropa. “Mudah-mudahan kedua masjid ini dapat menjadi jembatan peradaban masyarakat Islam di Timur dan Barat,” kata Nasaruddin.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Roem Kono berkesempatan melakukan tur singkat ke seluruh gedung masjid. Dana pembangunannya merupakan hibah dari Umat Muslim Indonesia kepada masyarakat muslim Bosnia dan Herzegovina sebagai bentuk kontribusi terhadap infrastruktur usai perang yang melanda Bosnia dan Herzegovina pada tahun 1992 hingga 1995.

Dalam kunjungan perdana ini, Roem Kono juga melakukan penyerahan donasi berupa masker disposable non medis sebanyak 1.000 helai kepada pengurus masjid. Dalam pembicaraannya denghan Imam Ahmed Skopljak, Roem Kono juga menyampaikan peluang beasiswa untuk mereka yang berminat meneruskan pendidikan di Indonesia.

Dijelaskan Room, terdapat Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) 2021 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan beasiswa UNISNU Zakat Undergraduate Scholarship (UZUS) 2021 dari Universitas Islam Nadhatul Ulama Jepara.[KAL]

]]> Duta Besar Republik Indonesia untuk Bosnia Herzegovina, Roem Kono memfasilitasi pertemuan virtual antara Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar dengan Imam Masjid Istiqlal Sarajevo, Ahmad Skopljak, pada Sabtu (20/3/2021).

Langkah ini merupakan salah satu upaya Dubes Roem Kono untuk mendorong peningkatan kerja sama antara kedua masjid menjelang peringatan peresmian Masjid Istiqlal Sarajevo yang ke-20 pada 22 September 2021. Roem mengatakan, dalam pertemuan itu, kedua Imam Masjid Istiqlal saling bertukar pandangan dan sepakat bahwa keberadaaan masjid harus membawa manfaat dalam pengembangan umat dan lingkungan sekitar.

Tidak hanya sebagai rumah ibadah, masjid juga hadir menjadi pusat pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk generasi muda, pengembangan perekonomian masyarakat setempat serta balai pertemuan musyawarah menyangkut umat.

“Hubungan kedua Masjid Istiqlal selanjutnya juga diharapkan dapat dilakukan dalam bentuk saling kunjung antara Imam dan pengurus,” kata Roem dalam rilis yang diterima RM.id, Selasa (23/3/2021).

Dubes Roem Kono mengatakan, Masjid Istiqlal Sarajevo merupakan jejak persaudaraan antara umat muslim Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina yang berdiri dengan megah di Eropa. Masjid besar tidak hanya menjadi monumen atas hubungan kedua negara yang erat, namun juga menjadi simbol kontribusi umat Muslim Indonesia terhadap penciptaan perdamaian dunia.

Ia berharap dalam perayaan 20 Tahun peresmian Masjid Istiqlal Sarajevo nanti, terdapat program yang dapat dilaksanakan  kedua pengurus masjid untuk memperluas hubungan dan interaksi masyarakat kedua negara.

“Semoga kerja sama kedua masjid ini dapat menjadi jembatan peradaban masyarakat Islam Timur dan Barat,” tambah putra Gorontalo itu.

Sementara itu, Imam Masjid Istiqlal Sarajevo Ahmed Skopljak menyampaikan pesan Mufti Bosnia dan Herzegovina yang berkeinginan agar Imam Nasaruddin Umar untuk bisa berkunjung ke Bosnia dan Herzegovina, sekaligus memberikan khutbah sebagai rangkaian Perayaan Peringatan 20 Tahun Peresmian Masjid Istiqlol Sarajevo, pada September.

Selanjutnya, Nasaruddin Umar berharap, Masjid Istiqlal di Sarajevo ini bisa menjadi pelopor peradaban masyarakat Islam di Eropa. “Mudah-mudahan kedua masjid ini dapat menjadi jembatan peradaban masyarakat Islam di Timur dan Barat,” kata Nasaruddin.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Roem Kono berkesempatan melakukan tur singkat ke seluruh gedung masjid. Dana pembangunannya merupakan hibah dari Umat Muslim Indonesia kepada masyarakat muslim Bosnia dan Herzegovina sebagai bentuk kontribusi terhadap infrastruktur usai perang yang melanda Bosnia dan Herzegovina pada tahun 1992 hingga 1995.

Dalam kunjungan perdana ini, Roem Kono juga melakukan penyerahan donasi berupa masker disposable non medis sebanyak 1.000 helai kepada pengurus masjid. Dalam pembicaraannya denghan Imam Ahmed Skopljak, Roem Kono juga menyampaikan peluang beasiswa untuk mereka yang berminat meneruskan pendidikan di Indonesia.

Dijelaskan Room, terdapat Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) 2021 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan beasiswa UNISNU Zakat Undergraduate Scholarship (UZUS) 2021 dari Universitas Islam Nadhatul Ulama Jepara.[KAL]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories