Dorong Penetrasi Ekspor Dubes Tavares Ajak Importir Rusia Beli Produk Indonesia
Duta Besar RI untuk Rusia Jose Tavares mendorong penetrasi ekpor Indonesia dengan mengajak para puluhan pengusaha/ importir di Rusia yang untuk membeli produk-produk unggulan Indonesia.
Pesan ini disampaikan Dubes Tavres di acara business gathering, bertajuk “Meet and Greet Russian Importers” yang digelar di hotel Four Seasons Moskow pada Kamis (25/3).
Pada kesempatan ini, Dubes Tavares mengajak impotir Rusia untuk membeli produk unggulan Indonesia yang diminati oleh pasar Rusia.
Delegasi Komisi VI DPR yang turut hadir pada acara tersebut juga melakukan lobi kepada para importir Rusia untuk meningkatkan pembelian produk Indonesia.
Acara ini berlangsung dengan mengikuti protokol kesehatan dan pembatasan jumlah peserta. Diawali dengan penampilan tarian tradisional Indonesia oleh sanggar binaan KBRI Moskow, Kirana Nusantara Dance.
Dubes Tavares berpesan pada para importir Rusia untuk terus mendorong peningkatan perdagangan antara Indonesia–Rusia. “Potensi ekonomi kedua negara ini masih besar untuk terus digali dan inisiatif pelaksanaan gathering konteksnya menjadi semakin penting untuk mendorong pemulihan ekonomi kedua negara akibat pandemi Covid-19”, ungkap Dubes Tavares.
Ia menambahkan bahwa Indonesia dan Rusia merupakan negara besar dan berdasarkan data Bank Dunia, GDP kedua negara di atas USD 1 triliun. Oleh karena itu, masih sangat terbuka lebar peluang kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan dan saling melengkapi.
Dubes Tavares menjelaskan bahwa berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan RI terdapat 10 komoditas unggulan yang telah masuk pasar Rusia dengan nilai transaksi yang signifikan, yaitu produk minyak sawit (CPO), karet alam, produk kopra, cocoa butter dan minyak nabati, alas kaki, stainless steel, tekstil, produk mainan, minyak hewani dan peralatan elektronik. “Kami mendorong para importir Rusia untuk mendatangkan lebih banyak produk-produk Indonesia ke Rusia,” ujarnya.
Selain menjelaskan mengenai komoditas unggulan Indonesia, Dubes Tavares mensosialisasikan kebijakan pemerintah Indonesia, salah satunya melalui UU Cipta Kerja dan program vaksinasi massal untuk mendorong pemulihan aktivitas perekonomian tahun 2021.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Dr. Kasan, yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan paparan terkait gambaran singkat mengenai perkiraan ekonomi dan aktivitas perdagangan global tahun 2021 yang diperkirakan tumbuh positif di atas 5 persen.
“IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 akan mencapai 5,5 persen. Sementara itu, aktivitas perdagangan global akan bergerak positif pada kisaran 8,09 persen”, ujar Dirjen Kasan. [SRI]
]]> Duta Besar RI untuk Rusia Jose Tavares mendorong penetrasi ekpor Indonesia dengan mengajak para puluhan pengusaha/ importir di Rusia yang untuk membeli produk-produk unggulan Indonesia.
Pesan ini disampaikan Dubes Tavres di acara business gathering, bertajuk “Meet and Greet Russian Importers” yang digelar di hotel Four Seasons Moskow pada Kamis (25/3).
Pada kesempatan ini, Dubes Tavares mengajak impotir Rusia untuk membeli produk unggulan Indonesia yang diminati oleh pasar Rusia.
Delegasi Komisi VI DPR yang turut hadir pada acara tersebut juga melakukan lobi kepada para importir Rusia untuk meningkatkan pembelian produk Indonesia.
Acara ini berlangsung dengan mengikuti protokol kesehatan dan pembatasan jumlah peserta. Diawali dengan penampilan tarian tradisional Indonesia oleh sanggar binaan KBRI Moskow, Kirana Nusantara Dance.
Dubes Tavares berpesan pada para importir Rusia untuk terus mendorong peningkatan perdagangan antara Indonesia–Rusia. “Potensi ekonomi kedua negara ini masih besar untuk terus digali dan inisiatif pelaksanaan gathering konteksnya menjadi semakin penting untuk mendorong pemulihan ekonomi kedua negara akibat pandemi Covid-19”, ungkap Dubes Tavares.
Ia menambahkan bahwa Indonesia dan Rusia merupakan negara besar dan berdasarkan data Bank Dunia, GDP kedua negara di atas USD 1 triliun. Oleh karena itu, masih sangat terbuka lebar peluang kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan dan saling melengkapi.
Dubes Tavares menjelaskan bahwa berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan RI terdapat 10 komoditas unggulan yang telah masuk pasar Rusia dengan nilai transaksi yang signifikan, yaitu produk minyak sawit (CPO), karet alam, produk kopra, cocoa butter dan minyak nabati, alas kaki, stainless steel, tekstil, produk mainan, minyak hewani dan peralatan elektronik. “Kami mendorong para importir Rusia untuk mendatangkan lebih banyak produk-produk Indonesia ke Rusia,” ujarnya.
Selain menjelaskan mengenai komoditas unggulan Indonesia, Dubes Tavares mensosialisasikan kebijakan pemerintah Indonesia, salah satunya melalui UU Cipta Kerja dan program vaksinasi massal untuk mendorong pemulihan aktivitas perekonomian tahun 2021.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Dr. Kasan, yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan paparan terkait gambaran singkat mengenai perkiraan ekonomi dan aktivitas perdagangan global tahun 2021 yang diperkirakan tumbuh positif di atas 5 persen.
“IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 akan mencapai 5,5 persen. Sementara itu, aktivitas perdagangan global akan bergerak positif pada kisaran 8,09 persen”, ujar Dirjen Kasan. [SRI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .