Diresmikan, Underpass Dewi Sartika-Depok Ditargetkan Selesai Desember 2022

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan pembangunan simpang tanpa bidang (underpass) di Jalan Dewi Sartika Depok, Jawa Barat, Senin (14/2) pagi. 

Pembangunan  underpass ini diyakini dapat mendorong laju perekonomian Jawa Barat. Pembangunan underpass ini ditargetkan selesai Desember 2022. 

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, jika lebih cepat pembangunan ini akan lebih bagus. “Tidak harus tunggu akhir tahun, lebih cepat lebih bagus. Kalau bisa pengerjaan dua shift siang dan malam, bisa selesai cepat, ” kata Emil dalam acara Groundbreaking Pembangunan Simpang Tindak Sebidang (Dewi Sartika-Depok).

Mantan Wali Kota Bandung itu juga mengapresiasi jika percepatan pengerjaan underpass bisa benar dilakukan. “Jangan pakai cara normal, kami akan lebih apresiasi lagi,” katanya.

Diketahui sebelumnya, pembangunan underpass ini menghabiskan dana Rp 297,6 miliar. Hal tersebut dijabarkan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono. 

Bambang berharap dengan adanya underpass ini dapat meningkatkan perekonomian di Depok.  “Pembangunan underpass ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang setiap hari selalu ada, yang disebabkan antrian kereta api. Sehingga dapat meningkatkan konektifitas pertumbuhan di Kota Depok,” imbuh Bambang. [UMM]
 

]]> Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan pembangunan simpang tanpa bidang (underpass) di Jalan Dewi Sartika Depok, Jawa Barat, Senin (14/2) pagi. 

Pembangunan  underpass ini diyakini dapat mendorong laju perekonomian Jawa Barat. Pembangunan underpass ini ditargetkan selesai Desember 2022. 

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, jika lebih cepat pembangunan ini akan lebih bagus. “Tidak harus tunggu akhir tahun, lebih cepat lebih bagus. Kalau bisa pengerjaan dua shift siang dan malam, bisa selesai cepat, ” kata Emil dalam acara Groundbreaking Pembangunan Simpang Tindak Sebidang (Dewi Sartika-Depok).

Mantan Wali Kota Bandung itu juga mengapresiasi jika percepatan pengerjaan underpass bisa benar dilakukan. “Jangan pakai cara normal, kami akan lebih apresiasi lagi,” katanya.

Diketahui sebelumnya, pembangunan underpass ini menghabiskan dana Rp 297,6 miliar. Hal tersebut dijabarkan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono. 

Bambang berharap dengan adanya underpass ini dapat meningkatkan perekonomian di Depok.  “Pembangunan underpass ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang setiap hari selalu ada, yang disebabkan antrian kereta api. Sehingga dapat meningkatkan konektifitas pertumbuhan di Kota Depok,” imbuh Bambang. [UMM]
 
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories