
Dino Patti Djalal Minta Pemerintah Jamin Pendidikan Anak-anak Korban KRI Nanggala-402 Hingga Sarjana
Ketua Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal turut berbelasungkawa atas musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402, beserta 53 awaknya di perairan utara Bali, pada Rabu (21/4).
Dino bahkan mengusulkan pemerintah, agar memberikan jaminan pendidikan bagi seluruh putra-putri awak KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas.
“Saya dan seluruh keluarga besar @fpcindo berduka atas kepergian 53 awak KRI Nanggala-402. Mereka telah memberikan dedikasi dan pengorbanan tertinggi pada Tanah Air. Kami usul, agar pemerintah dapat menjamin pendidikan sampai sarjana untuk SELURUH putra-putri pahlawan KRI Nanggala- 402,” kata Dino via akun Twitter-nya, Senin (26/4).
KRI Nanggala yang semula hilang kontak (submiss) dinyatakan tenggelam (subsunk) pada Sabtu (24/4), setelah ditemukan serpihan dan benda-benda otentik milik KRI Nanggala-402.
Seperti pelurus tabung torpedo, pipa pendingin yang ada tulisan Korea (pernah overhaul di Negeri Ginseng pada 2012), botol berisi grease atau cairan pelumas torpedo, dan tumpahan solar yang cukup luas di area SAR.
Kemudian pada Minggu (25/4), citra bawah air KRI Rigel dan ROV kapal MV Swift Rescue dari Singapura menemukan bukti otentik lain. Yakni kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, dan kemudi selam timbul. Serta bagian kapal yang lain, termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.
“Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan, bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam jumpa pers di Bali, Minggu (25/4). [HES]
]]> Ketua Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal turut berbelasungkawa atas musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402, beserta 53 awaknya di perairan utara Bali, pada Rabu (21/4).
Dino bahkan mengusulkan pemerintah, agar memberikan jaminan pendidikan bagi seluruh putra-putri awak KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas.
“Saya dan seluruh keluarga besar @fpcindo berduka atas kepergian 53 awak KRI Nanggala-402. Mereka telah memberikan dedikasi dan pengorbanan tertinggi pada Tanah Air. Kami usul, agar pemerintah dapat menjamin pendidikan sampai sarjana untuk SELURUH putra-putri pahlawan KRI Nanggala- 402,” kata Dino via akun Twitter-nya, Senin (26/4).
KRI Nanggala yang semula hilang kontak (submiss) dinyatakan tenggelam (subsunk) pada Sabtu (24/4), setelah ditemukan serpihan dan benda-benda otentik milik KRI Nanggala-402.
Seperti pelurus tabung torpedo, pipa pendingin yang ada tulisan Korea (pernah overhaul di Negeri Ginseng pada 2012), botol berisi grease atau cairan pelumas torpedo, dan tumpahan solar yang cukup luas di area SAR.
Kemudian pada Minggu (25/4), citra bawah air KRI Rigel dan ROV kapal MV Swift Rescue dari Singapura menemukan bukti otentik lain. Yakni kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, dan kemudi selam timbul. Serta bagian kapal yang lain, termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.
“Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan, bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam jumpa pers di Bali, Minggu (25/4). [HES]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .