Diminta Siapkan Diri Di Pilpres 2024 Airlangga Pilih Fokus Urusi Perekonomian .
Meski Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih jauh, wacana ini mulai menghangat di internal Partai Golkar.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia membeberkan, mayoritas kader beringin menginginkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi Calon Presiden (Capres).
“Saya keliling ke daerah, kemarin Pilkada hampir seluruh daerah mendorong agar Pak Airlangga bersiap diri untuk menjadi Capres. Sekali lagi, ini aspirasi loh ya,” ungkap Doli kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Kendati dorongan dari kader begitu kuat, Airlangga enggan membicarakannya di internal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Kami di pemenangan pemilu sejauh ini belum pernah mendengar Pak Ketua Umum membicarakannya secara formal,” katanya.
Menurut Doli, pada setiap pertemuan, Airlangga selalu memberikan pesan kepada seluruh pengurus dan kader agar fokus meningkatkan elektabilitas Golkar.
“Beliau (Airlangga) fokus tugas pada perekonomian bangsa,” katanya.
Anggota DPR ini mengatakan, kemungkinan pembicaraan mengenai Capres dan Cawapres akan dibahas di forum dan waktu yang tepat, tapi tidak dalam waktu dekat ini. “Nanti kita cermati dulu,” katanya.
Yang pasti, sambung Doli, bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar akan menyusun startegi untuk memenangkan Pemilu dan Pilpres 2024.
Untuk membahas strategi, Golkar akan menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Rencananya, akan digelar pada minggukedua atau ketiga Februari 2021.
Doli mengatakan, Rapimnas dan Rakernas merupakan agenda wajib DPP Partai Golkar sesuai konstitusi serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Dalam AD/ART disebutkan, jika Rakernas harus dilaksanakan dua kali dalam satu periode di tahun pertama. Waktu pelaksanaannya, bisa di awal periode dan pertengahan periode. Sedangkan Rapimnas harus digelar setiap satu tahun sekali.
Ada pun agenda yang dibahas dalam forum Rapimnas dan Rakernas beragam. Ada yang menyangkut program kerja yang dilaksanakan partai selama satu tahun, juga evaluasinya.
Sementara Rapimnas, membahas mengenai hal-hal yang strategis selama satu tahun.
“Terutama agenda pemenangan Pemilu Partai Golkar. Pasti setiap momentum akan dibicarakan,” jelasnya.
Kemudian, kata Doli, kemungkinan yang akan dibahas dan dievaluasi adalah penyelenggaran Pilkada 2020.
“DPP Partai Golkar akan melihat, apakah sudah mencapai target. Kalau belum, tentu akan kita evaluasi untuk menghadapi Pilkada selanjutnya,” ujarnya. [REN]
]]> .
Meski Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih jauh, wacana ini mulai menghangat di internal Partai Golkar.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia membeberkan, mayoritas kader beringin menginginkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi Calon Presiden (Capres).
“Saya keliling ke daerah, kemarin Pilkada hampir seluruh daerah mendorong agar Pak Airlangga bersiap diri untuk menjadi Capres. Sekali lagi, ini aspirasi loh ya,” ungkap Doli kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Kendati dorongan dari kader begitu kuat, Airlangga enggan membicarakannya di internal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Kami di pemenangan pemilu sejauh ini belum pernah mendengar Pak Ketua Umum membicarakannya secara formal,” katanya.
Menurut Doli, pada setiap pertemuan, Airlangga selalu memberikan pesan kepada seluruh pengurus dan kader agar fokus meningkatkan elektabilitas Golkar.
“Beliau (Airlangga) fokus tugas pada perekonomian bangsa,” katanya.
Anggota DPR ini mengatakan, kemungkinan pembicaraan mengenai Capres dan Cawapres akan dibahas di forum dan waktu yang tepat, tapi tidak dalam waktu dekat ini. “Nanti kita cermati dulu,” katanya.
Yang pasti, sambung Doli, bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar akan menyusun startegi untuk memenangkan Pemilu dan Pilpres 2024.
Untuk membahas strategi, Golkar akan menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Rencananya, akan digelar pada minggukedua atau ketiga Februari 2021.
Doli mengatakan, Rapimnas dan Rakernas merupakan agenda wajib DPP Partai Golkar sesuai konstitusi serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Dalam AD/ART disebutkan, jika Rakernas harus dilaksanakan dua kali dalam satu periode di tahun pertama. Waktu pelaksanaannya, bisa di awal periode dan pertengahan periode. Sedangkan Rapimnas harus digelar setiap satu tahun sekali.
Ada pun agenda yang dibahas dalam forum Rapimnas dan Rakernas beragam. Ada yang menyangkut program kerja yang dilaksanakan partai selama satu tahun, juga evaluasinya.
Sementara Rapimnas, membahas mengenai hal-hal yang strategis selama satu tahun.
“Terutama agenda pemenangan Pemilu Partai Golkar. Pasti setiap momentum akan dibicarakan,” jelasnya.
Kemudian, kata Doli, kemungkinan yang akan dibahas dan dievaluasi adalah penyelenggaran Pilkada 2020.
“DPP Partai Golkar akan melihat, apakah sudah mencapai target. Kalau belum, tentu akan kita evaluasi untuk menghadapi Pilkada selanjutnya,” ujarnya. [REN]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .