
Dicek Dokter Polisi, Anak Akidi Tio Rupanya Nggak Sakit
Tim dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang memastikan putri Akidi Tio, Heryanti, berada dalam kondisi sehat. Hal tersebut diketahui setelah tim dokter rumah sakit itu melakukan pengecekan medis terhadap Heryanti, hari ini.
Sebelumnya, Heryanti mengaku sakit sehingga tidak bisa memenuhi panggilan petugas Ditkrimum Polda Sumsel pada Selasa (3/8) terkait kasus sumbangan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel yang belum jelas.
Dokter forensik RS Bhayangkara M. Hasan, Kompol Mansuri mengungkapkan, pemeriksan dilakukan di rumah Heryanti, Jalan Tugu Mulyo Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang.
Tiga dokter yang menyambangi Heryanti menggunakan mobil ambulans dan mobil pribadi, tiba sekitar pukul 14.46 WIB. Apa hasilnya?
“Dia sehat, tidak ada sesak napas juga tidak pakai tabung oksigen karena saturasi pernafasannya bagus, denyut nadinya juga kita periksa bagus,” tutur Mansuri, Rabu (4/8).
Dijelaskannya, pengecekan yang dilakukan selama 20 menit itu mencakup pemeriksaan saluran pernapasan, pengukuran tekanan darah dan suhu tubuh, serta menanyakan beberapa hal terkait kesehatan Heryanti. Tim dokter meninggalkan lokasi tersebut pukul 15.11 WIB.
Mansuri menyatakan, hasil pengecekan kesehatan ini akan segera dilaporkan kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, yang menangani perkara hoaks terkait sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sendiri memastikan, sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio itu bodong alias fiktif.
PPATK tak menemukan dana sebesar itu di lingkaran keluarga Akidi Tio. “Sampai hari ini, hampir bisa dipastikan ini bodong,” tegas Ketua PPATK Dian Ediana Rae saat dihubungi, Rabu (4/8). [OKT]
]]> Tim dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang memastikan putri Akidi Tio, Heryanti, berada dalam kondisi sehat. Hal tersebut diketahui setelah tim dokter rumah sakit itu melakukan pengecekan medis terhadap Heryanti, hari ini.
Sebelumnya, Heryanti mengaku sakit sehingga tidak bisa memenuhi panggilan petugas Ditkrimum Polda Sumsel pada Selasa (3/8) terkait kasus sumbangan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel yang belum jelas.
Dokter forensik RS Bhayangkara M. Hasan, Kompol Mansuri mengungkapkan, pemeriksan dilakukan di rumah Heryanti, Jalan Tugu Mulyo Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang.
Tiga dokter yang menyambangi Heryanti menggunakan mobil ambulans dan mobil pribadi, tiba sekitar pukul 14.46 WIB. Apa hasilnya?
“Dia sehat, tidak ada sesak napas juga tidak pakai tabung oksigen karena saturasi pernafasannya bagus, denyut nadinya juga kita periksa bagus,” tutur Mansuri, Rabu (4/8).
Dijelaskannya, pengecekan yang dilakukan selama 20 menit itu mencakup pemeriksaan saluran pernapasan, pengukuran tekanan darah dan suhu tubuh, serta menanyakan beberapa hal terkait kesehatan Heryanti. Tim dokter meninggalkan lokasi tersebut pukul 15.11 WIB.
Mansuri menyatakan, hasil pengecekan kesehatan ini akan segera dilaporkan kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, yang menangani perkara hoaks terkait sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sendiri memastikan, sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio itu bodong alias fiktif.
PPATK tak menemukan dana sebesar itu di lingkaran keluarga Akidi Tio. “Sampai hari ini, hampir bisa dipastikan ini bodong,” tegas Ketua PPATK Dian Ediana Rae saat dihubungi, Rabu (4/8). [OKT]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .