
Desa Wirotaman Di Kecamatan Ampelgading, Paling Parah Terdampak Gempa Selatan Malang .
Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan sebagai wilayah yang paling parah terdampak gempa selatan Malang, yang terjadi pada Sabtu (10/4).
Berdasarkan data terakhir, sebanyak 1.285 rumah di wilayah tersebut mengalami kerusakan.
Hal ini dibenarkan Bupati Malang, M Sanusi.
“Terparah di Kecamatan Ampelgading, dari 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, itu yang terparah. Di Kecamatan Ampelgading, kerusakan parah ada di Desa Wirotaman,” kata Sanusi di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, seperti dikutip Antara, Minggu (11/4).
Sanusi menambahkan, sejumlah elemen dan pemerintah sudah memberikan bantuan berupa uang dan bahan kebutuhan pokok.
Pemkab Malang juga telah menyediakan dapur umum, yang berdiri serentak di seluruh wilayah terdampak di Kabupaten Malang. Termasuk, menyiapkan tempat pengungsian di beberapa balai desa.
Untuk bantuan pembangunan, saat ini masih dalam proses penghitungan.
Pemerintah pusat menyatakan siap memberikan bantuan rehabilitasi rumah warga. Pemkab Malang juga sudah menerima laporan adanya bantuan dari para pengusaha dan Bank Jatim, untuk perbaikan rumah kepada warga Kabupaten Malang.
“Bantuan pembangunan masih dihitung. Secara khusus, dari pengusaha dan perbankan sudah menyalurkan bantuan untuk menangani bangunan yang ambruk,” ujar Sanusi.
Sementara itu, Camat Ampelgading Achmad Sovie mengatakan bahwa desa yang mengalami kerusakan paling parah adalah Desa Wirotaman. Tercatat, 117 unit rumah rusak berat, 119 rusak sedang dan 103 rusak ringan, dilaporkan satu orang meninggal dan empat orang luka dari desa tersebut.
Secara keseluruhan, jumlah korban meninggal di Kecamatan Ampelgading ada 3 orang. Selain di Desa Wirotaman, korban jiwa juga terjadi di Desa Sidorenggo dan Desa Tamanasri.
Achmad menambahkan, saat ini warga bersama TNI/Polri telah melakukan kerja bakti di sejumlah desa di Kecamatan Ampelgading.
Kegiatan ini untuk membersihkan puing-puing bangunan rusak. Masyarakat setempat juga sudah menerima bantuan logistik dari Tagana.
Selanjutnya, pimpinan kecamatan juga sudah menyiapkan tempat pengungsian di balai desa. Namun, untuk sementara penyediaan ini dilakukan secara bertahap.
“Kalau kerusakan parah kami segera menyiapkan tempat pengungsian, saat ini paling parah di Desa Wirotaman,” katanya. [HES]
]]> .
Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan sebagai wilayah yang paling parah terdampak gempa selatan Malang, yang terjadi pada Sabtu (10/4).
Berdasarkan data terakhir, sebanyak 1.285 rumah di wilayah tersebut mengalami kerusakan.
Hal ini dibenarkan Bupati Malang, M Sanusi.
“Terparah di Kecamatan Ampelgading, dari 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, itu yang terparah. Di Kecamatan Ampelgading, kerusakan parah ada di Desa Wirotaman,” kata Sanusi di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, seperti dikutip Antara, Minggu (11/4).
Sanusi menambahkan, sejumlah elemen dan pemerintah sudah memberikan bantuan berupa uang dan bahan kebutuhan pokok.
Pemkab Malang juga telah menyediakan dapur umum, yang berdiri serentak di seluruh wilayah terdampak di Kabupaten Malang. Termasuk, menyiapkan tempat pengungsian di beberapa balai desa.
Untuk bantuan pembangunan, saat ini masih dalam proses penghitungan.
Pemerintah pusat menyatakan siap memberikan bantuan rehabilitasi rumah warga. Pemkab Malang juga sudah menerima laporan adanya bantuan dari para pengusaha dan Bank Jatim, untuk perbaikan rumah kepada warga Kabupaten Malang.
“Bantuan pembangunan masih dihitung. Secara khusus, dari pengusaha dan perbankan sudah menyalurkan bantuan untuk menangani bangunan yang ambruk,” ujar Sanusi.
Sementara itu, Camat Ampelgading Achmad Sovie mengatakan bahwa desa yang mengalami kerusakan paling parah adalah Desa Wirotaman. Tercatat, 117 unit rumah rusak berat, 119 rusak sedang dan 103 rusak ringan, dilaporkan satu orang meninggal dan empat orang luka dari desa tersebut.
Secara keseluruhan, jumlah korban meninggal di Kecamatan Ampelgading ada 3 orang. Selain di Desa Wirotaman, korban jiwa juga terjadi di Desa Sidorenggo dan Desa Tamanasri.
Achmad menambahkan, saat ini warga bersama TNI/Polri telah melakukan kerja bakti di sejumlah desa di Kecamatan Ampelgading.
Kegiatan ini untuk membersihkan puing-puing bangunan rusak. Masyarakat setempat juga sudah menerima bantuan logistik dari Tagana.
Selanjutnya, pimpinan kecamatan juga sudah menyiapkan tempat pengungsian di balai desa. Namun, untuk sementara penyediaan ini dilakukan secara bertahap.
“Kalau kerusakan parah kami segera menyiapkan tempat pengungsian, saat ini paling parah di Desa Wirotaman,” katanya. [HES]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .