Curhat Putrinya Dirawat Covid Anies: 17 Hari, Video Call Terus .
Terpapar dan menjalani isolasi bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Ratusan ribu, bahkan jutaaan keluarga merasakan. Ketika yang dicinta harus dirawat. Apakah ayah, ibu, anak, atau paman, tante, bahkan juga cucu.
Inilah yang dirasakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, selama beberapa pekan. Saat putrinya, Mutiara Baswedan terpaksa dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19.
“Setiap hari, video–call. 17 hari lamanya dia harus menjalani masa isolasi dan perawatan,” ungkap Anies via akun Facebook-nya, Sabtu (27/3).
“Di masa perawatan, saya sempat menjenguk, tapi tidak bisa masuk ke RS. Jadi dengan dibatasi dinding kaca di kamarnya kami bersapa. Tia di dalam kamar, dan saya di pelataran gedung rumah sakit. Suara didengar lewat telepon, tapi mata kita bisa saling kontak. Itulah suasana isolasi dan perawatan Covid,” lanjutnya.
Anies bersyukur, Tia sudah dinyatakan sembuh beberapa hari lalu.
“Alhamdulillah, sudah bisa pulang. Tapi, baru pagi ini saya bisa duduk bersama dengan Tia lagi. Alhamdulillah, sebuah pagi yang kembali lengkap, saat keluarga bisa bersama lagi di rumah,” papar Anies.
Ia mendoakan, agar ribuan keluarga yang kini masih terpisah, karena Covid-19 segera bisa berkumpul kembali.
“Semoga, bisa segera pulih dan bisa menjalani keseharian seperti semula. Sebagaimana doa kami selama ini,” pungkasnya. [HES]
]]> .
Terpapar dan menjalani isolasi bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Ratusan ribu, bahkan jutaaan keluarga merasakan. Ketika yang dicinta harus dirawat. Apakah ayah, ibu, anak, atau paman, tante, bahkan juga cucu.
Inilah yang dirasakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, selama beberapa pekan. Saat putrinya, Mutiara Baswedan terpaksa dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19.
“Setiap hari, video-call. 17 hari lamanya dia harus menjalani masa isolasi dan perawatan,” ungkap Anies via akun Facebook-nya, Sabtu (27/3).
“Di masa perawatan, saya sempat menjenguk, tapi tidak bisa masuk ke RS. Jadi dengan dibatasi dinding kaca di kamarnya kami bersapa. Tia di dalam kamar, dan saya di pelataran gedung rumah sakit. Suara didengar lewat telepon, tapi mata kita bisa saling kontak. Itulah suasana isolasi dan perawatan Covid,” lanjutnya.
Anies bersyukur, Tia sudah dinyatakan sembuh beberapa hari lalu.
“Alhamdulillah, sudah bisa pulang. Tapi, baru pagi ini saya bisa duduk bersama dengan Tia lagi. Alhamdulillah, sebuah pagi yang kembali lengkap, saat keluarga bisa bersama lagi di rumah,” papar Anies.
Ia mendoakan, agar ribuan keluarga yang kini masih terpisah, karena Covid-19 segera bisa berkumpul kembali.
“Semoga, bisa segera pulih dan bisa menjalani keseharian seperti semula. Sebagaimana doa kami selama ini,” pungkasnya. [HES]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .