
Cemaskan Covid-19, Negara Bagian Terkaya India Lakukan Lockdown
Negara bagian terkaya di India, Maharashtra, mengumumkan lockdown mulai Senin, setelah peningkatan pesat kasus Covid-19. Negara bagian akan menutup pusat perbelanjaan, bioskop, bar, restoran, dan tempat ibadah mulai Senin malam (5/4/2021).
Menurut data Kementerian Kesehatan, Maharashtra, yang terdiri dari sepersepuluh populasi, menyumbang 57 persen dari total kasus dan 47 persen kematian di India dalam 14 hari terakhir. Kota Mumbai menyumbang lonjakan kasus virus Corona mencatat total 11.163 kasus dalam 24 jam terakhir. Dilansir cgtn.com, Pemerintah negara bagian itu sebelumnya telah menerapkan jam malam dan lockdown ketat Jumat (2/4/2021) pukul 20.00 hingga Senin (5/4/2021) pukul 7 pagi.
Terkait industri yang menyumbang 16 persen pendapatan ekonomi negara bagian itu, Menteri Utama Maharashtra, Uddhav Thackeray tidak mau gegabah. Sebelum membuat kebijakan, ia mengajak para petinggi perusahaan membahas kebijakan demi memutus rantai penularan Covid-19. Menurut Nawab Malik, menteri di pemerintahan negara bagian, pemerintah memutuskan, kegiatan industri manufaktur dan konstruksi diizinkan berjalan seperti biasa.
Tembus 100.000
Secara keseluruhan, data Kementerian Kesehatan India, kemarin, menunjukkan, 103.558 kasus baru Corona tercatat dalam 24 jam terakhir. Dengan tambahan tersebut, maka India kini mencatat total 12,6 juta kasus Corona di wilayahnya. Angka itu tercatat sebagai total kasus Corona terbanyak ketiga di dunia setelah AS dan Brasil.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (5/4), jumlah kasus Covid-19 harian di India melonjak sekitar 12 kali lipat setelah mencapai titik terendah selama beberapa bulan pada awal Februari lalu. Terkait vaksinasi, otoritas India terus meningkatkan lajunya dalam beberapa pekan terakhir, dengan kini mampu memvaksinasi lebih dari 3 juta orang dalam sehari.
Sejauh ini, lebih dari 76 juta warga India telah menerima suntikan dosis pertama, namun baru 9,5 juta orang yang menerima dua dosis vaksin Covid-19. Jumlah itu masih sedikit jika dibandingkan dengan total 1,4 miliar juta jiwa penduduk India.[MEL]
]]> Negara bagian terkaya di India, Maharashtra, mengumumkan lockdown mulai Senin, setelah peningkatan pesat kasus Covid-19. Negara bagian akan menutup pusat perbelanjaan, bioskop, bar, restoran, dan tempat ibadah mulai Senin malam (5/4/2021).
Menurut data Kementerian Kesehatan, Maharashtra, yang terdiri dari sepersepuluh populasi, menyumbang 57 persen dari total kasus dan 47 persen kematian di India dalam 14 hari terakhir. Kota Mumbai menyumbang lonjakan kasus virus Corona mencatat total 11.163 kasus dalam 24 jam terakhir. Dilansir cgtn.com, Pemerintah negara bagian itu sebelumnya telah menerapkan jam malam dan lockdown ketat Jumat (2/4/2021) pukul 20.00 hingga Senin (5/4/2021) pukul 7 pagi.
Terkait industri yang menyumbang 16 persen pendapatan ekonomi negara bagian itu, Menteri Utama Maharashtra, Uddhav Thackeray tidak mau gegabah. Sebelum membuat kebijakan, ia mengajak para petinggi perusahaan membahas kebijakan demi memutus rantai penularan Covid-19. Menurut Nawab Malik, menteri di pemerintahan negara bagian, pemerintah memutuskan, kegiatan industri manufaktur dan konstruksi diizinkan berjalan seperti biasa.
Tembus 100.000
Secara keseluruhan, data Kementerian Kesehatan India, kemarin, menunjukkan, 103.558 kasus baru Corona tercatat dalam 24 jam terakhir. Dengan tambahan tersebut, maka India kini mencatat total 12,6 juta kasus Corona di wilayahnya. Angka itu tercatat sebagai total kasus Corona terbanyak ketiga di dunia setelah AS dan Brasil.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (5/4), jumlah kasus Covid-19 harian di India melonjak sekitar 12 kali lipat setelah mencapai titik terendah selama beberapa bulan pada awal Februari lalu. Terkait vaksinasi, otoritas India terus meningkatkan lajunya dalam beberapa pekan terakhir, dengan kini mampu memvaksinasi lebih dari 3 juta orang dalam sehari.
Sejauh ini, lebih dari 76 juta warga India telah menerima suntikan dosis pertama, namun baru 9,5 juta orang yang menerima dua dosis vaksin Covid-19. Jumlah itu masih sedikit jika dibandingkan dengan total 1,4 miliar juta jiwa penduduk India.[MEL]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .