Cedera Melulu, Sergio Ramos Nggak Nyaman Di PSG

Bek tangguh asal Spanyol Sergio Ramos menceritakan keluh kesahnya selama bermain di Paris Saint-Germain (PSG). Dia mengaku, sulit beradaptasi dengan tim sekelas PSG.

Situasinya sulit, apalagi bek tengah berambut gondrong ini harus mengalami cedera serius, membuat Ramos harus absen panjang.

“Jujur, di awal saya harus melalui situasi sulit beradaptasi. Baik dengan klub atau situasi lingkungan”, cerita Ramos seperti dilansir dari The Marca, kemarin.

Setelah bertahun-tahun bersama Real Madrid, Ramos memiliki segalanya. Mulai dari klub, rumah, dan sekolah buat anak-anak.

Setelah pindah ke PSG, Ramos mengalami kesulitan panjang untuk beradaptasi di Paris yang penuh magis. Tapi, dukungan dari keluarga dan mantan rekan satu timnya di Real Madrid Keylor Navas bisa membuatnya perlahan-lahan mulai bangkit dari keterpurukan.

Menurutnya, Keylor Navas berperan penting selama masa adaptasinya di Les Parisiens. Hal itu dilatarbelakangi hubungan baik dan luar biasa di dalam maupun luar lapangan saat masih berseragam El Real.

“Hubungan baik itu membuat segalanya lebih mudah. Saya jadi memiliki sudut pandang lebih luas saat menghadapi situasi Paris penuh dengan magis,” ujarnya.

Diketahui, Sergio Ramos meninggalkan Real Madrid pada akhir bulan lalu setelah 16 tahun bersama klub raksasa Spanyol itu. Bek tengah legendaris berusia 35 tahun itu pindah ke PSG Karena kontraknya sudah berakhir di Bernabeu.

PSG memberinya kontrak 45 juta euro (Rp767 miliar) kepada kapten Madrid selama kontrak 3 tahun. Ini merupakan kesepakatan panjang dan nilai gaji yang tidak dapat ditawarkan klubnya saat ini.

Angka Rp 767 miliar itu terbilang luar biasa. Biasanya jumlah itu merupakan biaya transfer pemain yang dibayarkan antarklub. Hanya saja, kalau dibandingkan dengan didapat Neymar, jumlah itu masih lebih kecil. Neymar mendapatkan bayaran 36,8 juta euro (Rp627 miliar) hanya dalam satu musim dari PSG. [DNU]

]]> Bek tangguh asal Spanyol Sergio Ramos menceritakan keluh kesahnya selama bermain di Paris Saint-Germain (PSG). Dia mengaku, sulit beradaptasi dengan tim sekelas PSG.

Situasinya sulit, apalagi bek tengah berambut gondrong ini harus mengalami cedera serius, membuat Ramos harus absen panjang.

“Jujur, di awal saya harus melalui situasi sulit beradaptasi. Baik dengan klub atau situasi lingkungan”, cerita Ramos seperti dilansir dari The Marca, kemarin.

Setelah bertahun-tahun bersama Real Madrid, Ramos memiliki segalanya. Mulai dari klub, rumah, dan sekolah buat anak-anak.

Setelah pindah ke PSG, Ramos mengalami kesulitan panjang untuk beradaptasi di Paris yang penuh magis. Tapi, dukungan dari keluarga dan mantan rekan satu timnya di Real Madrid Keylor Navas bisa membuatnya perlahan-lahan mulai bangkit dari keterpurukan.

Menurutnya, Keylor Navas berperan penting selama masa adaptasinya di Les Parisiens. Hal itu dilatarbelakangi hubungan baik dan luar biasa di dalam maupun luar lapangan saat masih berseragam El Real.

“Hubungan baik itu membuat segalanya lebih mudah. Saya jadi memiliki sudut pandang lebih luas saat menghadapi situasi Paris penuh dengan magis,” ujarnya.

Diketahui, Sergio Ramos meninggalkan Real Madrid pada akhir bulan lalu setelah 16 tahun bersama klub raksasa Spanyol itu. Bek tengah legendaris berusia 35 tahun itu pindah ke PSG Karena kontraknya sudah berakhir di Bernabeu.

PSG memberinya kontrak 45 juta euro (Rp767 miliar) kepada kapten Madrid selama kontrak 3 tahun. Ini merupakan kesepakatan panjang dan nilai gaji yang tidak dapat ditawarkan klubnya saat ini.

Angka Rp 767 miliar itu terbilang luar biasa. Biasanya jumlah itu merupakan biaya transfer pemain yang dibayarkan antarklub. Hanya saja, kalau dibandingkan dengan didapat Neymar, jumlah itu masih lebih kecil. Neymar mendapatkan bayaran 36,8 juta euro (Rp627 miliar) hanya dalam satu musim dari PSG. [DNU]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories