Capreskan Cak Imin PKB Nggak Ada Kapoknya

Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) berjanji menyukseskan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus AMI sebagai Presiden 2024. Salah satu caranya, merekrut 1 juta kader

“Manifesto Garda Bangsa, yaitu merekrut satu juta kader militan di seluruh Indonesia. Ini langkah strategis menyukseskan pencalonan Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) sebagai Presiden Indonesia tahun 2024,” ujar Ketua Umum Garda Bangsa, Tommy Kurniawan di acara Mukernas Garda Bangsa di Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Anggota Komisi VI DPR ini menceritakan sepak terjang Garda Bangsa belakangan ini. Mulai dari mendukung pemerintah melawan pandemi Covid-19 seperti sosialisasi protokol kesehatan, hingga penyemprotan disinfektan di pemukiman masyarakat.

Berbasis pemuda dan milenial, Tommy juga menceritakan organisasi yang dipimpinnya menggelar kegiatan kesehatan bertajuk Gowes AMI, alias aksi mengolahragakan Indonesia. Mirip dengan akronim nama lain Cak Imin.

Tommy bersyukur, kegiatan Mukernas dan Pengukuhan Dewan Koordinasi Nasional (DKN) berjalan lancar, sekalipun digelar saat pandemi Covid-19. Acara ini dihadiri lebih dari 200 peserta, yang merupakan pengurus Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa  di 34 Provinsi.

Hadir di acara Mukernas Garda Bangsa, Ketum PKB, Cak Imin memberikan intruksi kepada Garda Bangsa untuk merangkul suara kaum milenial di Indonesia. Dia menegaskan, PKB bukanlah partai senioritas yang tidak memberikan ruang kepada kaum muda untuk menjadi pimpinan partai.

Buktinya, Cak Imin bisa menjadi Ketum PKB sekaligus pimpinan lembaga tinggi negara termuda sepanjang sejarah. Yaitu, sebagai Wakil Ketua DPR pada tahun 1999. Kala itu, Cak Imin masih berusia 32 tahun.

“Anak muda sebetulnya sejak lahir di partai ini diberi ruang oleh Gus Dur, dan para pendiri partai. Saya jadi Sekjen, kemudian jadi pimpinan lembaga tinggi negara termuda,” kenangnya.

Cak Imin berharap, pengalamannya bisa menjadi memotivasi kader muda di PKB untuk semakin giat bekerja untuk rakyat. Apalagi, pada Pemilu 2024, kaum milenial akan menjadi penentu pemenang Pemilu, lantaran menjadi pemilik suara sah terbanyak.

Wakil Ketua DPR ini optimis, warna-warni anak muda, termasuk yang tergabung dalam Garda Bangsa bisa membawa kemenangan dan kejayaan PKB.

Dalam acara tersebut hadir juga sejumlah elite PKB, seperti Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ida Fauziah, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun A Syamsurijal, Sekretaris Fraksi PKB DPR Fathan Subkhi.

Juga ada Anggota Komisi IX DPR Haruna, Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza, Waketum DPP PKB Hanif Dakhiri, dan anggota Komisi II DPR Yanuar Prihatin.  [BSH]

]]> Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) berjanji menyukseskan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus AMI sebagai Presiden 2024. Salah satu caranya, merekrut 1 juta kader

“Manifesto Garda Bangsa, yaitu merekrut satu juta kader militan di seluruh Indonesia. Ini langkah strategis menyukseskan pencalonan Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) sebagai Presiden Indonesia tahun 2024,” ujar Ketua Umum Garda Bangsa, Tommy Kurniawan di acara Mukernas Garda Bangsa di Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Anggota Komisi VI DPR ini menceritakan sepak terjang Garda Bangsa belakangan ini. Mulai dari mendukung pemerintah melawan pandemi Covid-19 seperti sosialisasi protokol kesehatan, hingga penyemprotan disinfektan di pemukiman masyarakat.

Berbasis pemuda dan milenial, Tommy juga menceritakan organisasi yang dipimpinnya menggelar kegiatan kesehatan bertajuk Gowes AMI, alias aksi mengolahragakan Indonesia. Mirip dengan akronim nama lain Cak Imin.

Tommy bersyukur, kegiatan Mukernas dan Pengukuhan Dewan Koordinasi Nasional (DKN) berjalan lancar, sekalipun digelar saat pandemi Covid-19. Acara ini dihadiri lebih dari 200 peserta, yang merupakan pengurus Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa  di 34 Provinsi.

Hadir di acara Mukernas Garda Bangsa, Ketum PKB, Cak Imin memberikan intruksi kepada Garda Bangsa untuk merangkul suara kaum milenial di Indonesia. Dia menegaskan, PKB bukanlah partai senioritas yang tidak memberikan ruang kepada kaum muda untuk menjadi pimpinan partai.

Buktinya, Cak Imin bisa menjadi Ketum PKB sekaligus pimpinan lembaga tinggi negara termuda sepanjang sejarah. Yaitu, sebagai Wakil Ketua DPR pada tahun 1999. Kala itu, Cak Imin masih berusia 32 tahun.

“Anak muda sebetulnya sejak lahir di partai ini diberi ruang oleh Gus Dur, dan para pendiri partai. Saya jadi Sekjen, kemudian jadi pimpinan lembaga tinggi negara termuda,” kenangnya.

Cak Imin berharap, pengalamannya bisa menjadi memotivasi kader muda di PKB untuk semakin giat bekerja untuk rakyat. Apalagi, pada Pemilu 2024, kaum milenial akan menjadi penentu pemenang Pemilu, lantaran menjadi pemilik suara sah terbanyak.

Wakil Ketua DPR ini optimis, warna-warni anak muda, termasuk yang tergabung dalam Garda Bangsa bisa membawa kemenangan dan kejayaan PKB.

Dalam acara tersebut hadir juga sejumlah elite PKB, seperti Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ida Fauziah, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun A Syamsurijal, Sekretaris Fraksi PKB DPR Fathan Subkhi.

Juga ada Anggota Komisi IX DPR Haruna, Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza, Waketum DPP PKB Hanif Dakhiri, dan anggota Komisi II DPR Yanuar Prihatin.  [BSH]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories