Cadbury Luncurkan Kemasan Spesial “Ungkapan Hati” .
Cadbury meluncurkan kemasan spesial “Ungkapan Hati”, sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan rekor Kumpulan Ungkapan Hati Terbanyak melalui Sosial Media dengan tagar #100kUngkapanHatiCadbury yang bisa ditelusuri di platform instagram.
Head of Chocolate Mondelez Indonesia, Rachel Angelina menjelaskan, peluncuran kemasan spesial ini merupakan bagian dari kampanye bertajuk “Ungkapan Hati” yang juga bekerja sama dengan Rumah Konsultasi Psikologi TigaGenerasi dan NKCTHI.
“Cadbury menyadari bahwa tidak semua pasangan di Indonesia terbiasa mengungkapkan perasaan secara langsung, bahkan banyak juga yang masih merasa canggung atau gengsi. Oleh karena itu, hadirnya Cadbury dengan kemasan spesial ini diharapkan bisa menjadi opsi penerapan bahasa cinta guna memaknai pemberian dari hati dengan kelezatan rasa yang creamy dan klasik untuk dijadikan hadiah Valentine kepada pasangan,” tutur Rachel.
“Hal tersebut sejalan dengan hasil riset kolaborasi antara Cadbury dan Rumah Konsultasi Psikologi TigaGenerasi yang mengungkap bahwa sebanyak 78% responden menyadari bahwa memastikan rasa sayang kepada pasangan sangatlah diperlukan. Namun, sayangnya 63% responden merasa sulit untuk mengungkapkan perasaan. Bahkan, sebanyak 45% responden memilih untuk tidak mengungkapkan isi hatinya kepada pasangan,” tambah Rachel.
Psikolog & Co-founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima M.Psi menjelaskan, baik dalam relasi romantis ataupun keluarga, ungkapan rasa sayang terhadap pasangan sangatlah penting untuk dilakukan guna meningkatkan kualitas dan kepuasan hubungan. Selain itu, mengungkapkan perasaan juga sangat membantu untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman sehingga membantu mengurangi stres. Terlebih pada saat pandemi seperti ini, ketika ruang gerak dan ekspresi pun kadang terbatas. Hanya saja dari segi cara penyampaiannya terdapat perbedaan tergantung masing-masing individu. “Beberapa alasan yang bisa membuat pasangan merasa malu atau gengsi dalam mengungkapkan perasaan, diantaranya rasa takut akan penolakan dan respon yang tidak sesuai harapan, berpikir bahwa pasangan bisa membaca pikiran, dan juga tidak terbiasa secara budaya untuk mengungkapkan rasa kasih sayang,” jelas Saskhya.
Terdapat 5 bahasa cinta yang sudah cukup dikenal di masyarakat yaitu, memberikan waktu berkualitas (quality time), pujian (words of affirmation), pelayanan (acts of service), hadiah (gifts) ataupun sentuhan (physical touch). “Ungkapan rasa sayang terhadap pasangan bisa dilakukan dengan menggabungkan beberapa bahasa cinta, misalnya memberikan kado kecil yang disertai kata-kata sayang atau pijatan sambil memuji dan berterima kasih karena sudah bekerja keras untuk keluarga saat pasangan lelah bekerja, merupakan contoh dari menggabungkan beberapa bahasa cinta yang seharusnya bisa dilakukan oleh pasangan,” tambah Saskhya. [ARM]
]]> .
Cadbury meluncurkan kemasan spesial “Ungkapan Hati”, sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan rekor Kumpulan Ungkapan Hati Terbanyak melalui Sosial Media dengan tagar #100kUngkapanHatiCadbury yang bisa ditelusuri di platform instagram.
Head of Chocolate Mondelez Indonesia, Rachel Angelina menjelaskan, peluncuran kemasan spesial ini merupakan bagian dari kampanye bertajuk “Ungkapan Hati” yang juga bekerja sama dengan Rumah Konsultasi Psikologi TigaGenerasi dan NKCTHI.
“Cadbury menyadari bahwa tidak semua pasangan di Indonesia terbiasa mengungkapkan perasaan secara langsung, bahkan banyak juga yang masih merasa canggung atau gengsi. Oleh karena itu, hadirnya Cadbury dengan kemasan spesial ini diharapkan bisa menjadi opsi penerapan bahasa cinta guna memaknai pemberian dari hati dengan kelezatan rasa yang creamy dan klasik untuk dijadikan hadiah Valentine kepada pasangan,” tutur Rachel.
“Hal tersebut sejalan dengan hasil riset kolaborasi antara Cadbury dan Rumah Konsultasi Psikologi TigaGenerasi yang mengungkap bahwa sebanyak 78% responden menyadari bahwa memastikan rasa sayang kepada pasangan sangatlah diperlukan. Namun, sayangnya 63% responden merasa sulit untuk mengungkapkan perasaan. Bahkan, sebanyak 45% responden memilih untuk tidak mengungkapkan isi hatinya kepada pasangan,” tambah Rachel.
Psikolog & Co-founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima M.Psi menjelaskan, baik dalam relasi romantis ataupun keluarga, ungkapan rasa sayang terhadap pasangan sangatlah penting untuk dilakukan guna meningkatkan kualitas dan kepuasan hubungan. Selain itu, mengungkapkan perasaan juga sangat membantu untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman sehingga membantu mengurangi stres. Terlebih pada saat pandemi seperti ini, ketika ruang gerak dan ekspresi pun kadang terbatas. Hanya saja dari segi cara penyampaiannya terdapat perbedaan tergantung masing-masing individu. “Beberapa alasan yang bisa membuat pasangan merasa malu atau gengsi dalam mengungkapkan perasaan, diantaranya rasa takut akan penolakan dan respon yang tidak sesuai harapan, berpikir bahwa pasangan bisa membaca pikiran, dan juga tidak terbiasa secara budaya untuk mengungkapkan rasa kasih sayang,” jelas Saskhya.
Terdapat 5 bahasa cinta yang sudah cukup dikenal di masyarakat yaitu, memberikan waktu berkualitas (quality time), pujian (words of affirmation), pelayanan (acts of service), hadiah (gifts) ataupun sentuhan (physical touch). “Ungkapan rasa sayang terhadap pasangan bisa dilakukan dengan menggabungkan beberapa bahasa cinta, misalnya memberikan kado kecil yang disertai kata-kata sayang atau pijatan sambil memuji dan berterima kasih karena sudah bekerja keras untuk keluarga saat pasangan lelah bekerja, merupakan contoh dari menggabungkan beberapa bahasa cinta yang seharusnya bisa dilakukan oleh pasangan,” tambah Saskhya. [ARM]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RMCO.ID .