Bupati Gunungkidul Sulap Hutan Wanagama Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul memanfaatkan wisma penelitian di kawasan Hutan Wanagama Desa Banaran, Kecamatan Playen, untuk ruang isolasi pasien yang terpapar Covid-19. Wisma ini akan digunakan untuk isolasi pasien bergejala ringan hingga sedang. 

“Kami sudah berkoordinasi dengan rektor UGM untuk penggunakaan Wisma Wanagama ini. Wisma ini diusulkan menjadi tempat karantina bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dalam rapat forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda),” kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta, dikutip Senin (12/7).

Sunaryanta yang akrab disapa Nanta ini menyebutkan, saat ini kasus penambahan harian terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul di atas 250 kasus per hari. 

Sedangkan Rumah Sakit Rujukan Covid-19, mulai RSUD Wonosari, RSUD Saptosari dan rumah sakit swasta dalam kondisi penuh. Sementara jumlah  pasien terkonfirmasi Covid-19 yang aktif dan isolasi mandiri sangat tinggi, di atas 3.500 kasus sampai saat ini.

Menurut dia, wisma Wanagama menjadi tempat karantina ini untuk mendukung pemenuhan kebutuhan ruang karantina bagi pasien reaktif di Gunungkidul.

Sementara RSUD Wonosari, dan RSUD Saptosari akan diprioritaskan untuk pasien positif Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif.

Paviliun yang bertempat di Hutan Wanagama tersebut, difasilitasi dengan wifi, tempat tidur, dan ruang bersama. Adapun paviliun tersebut berkapasitas sekitar 48 hingga 50 orang. 

“Kami berharap Wisma Wanagama bisa digunakan dalam waktu dekat. Kami juga berharap kepada seluruh camat untuk bergotong royong menekan penyebaran Covid-19,” kata Sunaryanta.[MFA]

]]> Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul memanfaatkan wisma penelitian di kawasan Hutan Wanagama Desa Banaran, Kecamatan Playen, untuk ruang isolasi pasien yang terpapar Covid-19. Wisma ini akan digunakan untuk isolasi pasien bergejala ringan hingga sedang. 

“Kami sudah berkoordinasi dengan rektor UGM untuk penggunakaan Wisma Wanagama ini. Wisma ini diusulkan menjadi tempat karantina bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dalam rapat forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda),” kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta, dikutip Senin (12/7).

Sunaryanta yang akrab disapa Nanta ini menyebutkan, saat ini kasus penambahan harian terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul di atas 250 kasus per hari. 

Sedangkan Rumah Sakit Rujukan Covid-19, mulai RSUD Wonosari, RSUD Saptosari dan rumah sakit swasta dalam kondisi penuh. Sementara jumlah  pasien terkonfirmasi Covid-19 yang aktif dan isolasi mandiri sangat tinggi, di atas 3.500 kasus sampai saat ini.

Menurut dia, wisma Wanagama menjadi tempat karantina ini untuk mendukung pemenuhan kebutuhan ruang karantina bagi pasien reaktif di Gunungkidul.

Sementara RSUD Wonosari, dan RSUD Saptosari akan diprioritaskan untuk pasien positif Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif.

Paviliun yang bertempat di Hutan Wanagama tersebut, difasilitasi dengan wifi, tempat tidur, dan ruang bersama. Adapun paviliun tersebut berkapasitas sekitar 48 hingga 50 orang. 

“Kami berharap Wisma Wanagama bisa digunakan dalam waktu dekat. Kami juga berharap kepada seluruh camat untuk bergotong royong menekan penyebaran Covid-19,” kata Sunaryanta.[MFA]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories