
BTN Dukung REI Wujudkan Rumah Rakyat Yang Berkualitas
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siap bersinergi dan mendukung Realestat Indonesia (REI) dalam penyediaan hunian rumah yang berkuailitas dalam perayaan HUT REI ke-50 Tahun.
Kolobarasi antara Bank BTN dan REI telah mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia.
“Harapannya di ulang tahun REI ke 50 Tahun, REI semakin solid dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam konferensi pers HUT REI ke-50 di Yogyakarta, Kamis (19/5).
Haru menambahkan bersama dengan REI, BTN semakin optimistis dapat menyukseskan program sejuta rumah dengan menyediakan rumah yang berkualitas.
Lebih lanjut Haru mengatakan, dalam ekosistem perumahan, REI adalah salah satu pemain penting, untuk itu Bank BTN mengharapkan dukungan dari REI untuk saling melengkapi dan bersinergi. Apalagi, usia 50 tahun adalah momen yang spesial bagi Real Estat Indonesia.
“Sinergi antara REI dengan Bank BTN adalah sebuah perjalanan yang panjang. Perjalanan panjang yang sudah ditempuh dengan berbagai dinamika akan menjadi bekal untuk menempuh perjalanan berikutnya,” jelasnya.
Menurut Haru, BTN dan REI memiliki tujuan yang sama sekaligus sama-sama mengemban tugas negara untuk bisa menyediakan rumah yang terjangkau, sehat, dan berkualitas. Karena itu BTN berharap, para pengembang anggota REI bisa bersama-sama mencapai tujuan ini.
“BTN akan terus mendukung pembiayaan KPR untuk anggota REI di seluruh Indonesia baik subsidi ataupun non-subsidi. Kerjasama antara Bank BTN dan REI sangat diperlukan, dan keharmonisan antara kedua belah pihak harus terus ditingkatkan,” tegasnya.
Haru menilai hubungan kerja sama antara BTN dengan REI telah berjalan sangat baik selama ini. Kerja sama yang telah terbangun tidak sekedar untuk kepentingan bisnis semata, namun juga bertujuan untuk sosial yang diwujudkan melalui penyediaan hunian rumah yang berkualitas.
Menurutnya dari sisi pembiayaan saat ini porsi total kredit perseroan 90 persen di sektor perumahan dan pemegang saham mayoritas BTN dalam hal ini pemerintah telah mengukuhkan dari 4 Bank Himbara, BTN adalah bank yang fokus ke perumahan.
Perseroan berharap sinergi dengan REI saling bahu membahu untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat Indonesia, khususnya rumah sederhana hingga saatnya nanti seluruh masyarakat memiliki rumah.
“Kami akan terus melanjutkan tugas ini serta bersinergi dengan REI dalam menyediakan rumah-rumah khusus yang menengah ke bawah, khususnya subsidi yang berkualitas untuk masyarakat Indonesia,” ujar Haru.
Perseroan melihat bahwa jumlah pasokan rumah banyak, namun permintaan masih terbatas. Dari kondisi tersebut bagaimana Bank BTN mempermudah konsumen untuk memiliki akses dengan kondisi keuangan terbatas dan menjadi sebuah solusi.
“Mudah-mudahan dari REI punya porsinya bagaimana rumah itu misalnya dibuat murah, layak, dengan teknologi yang baik dan bagus, green, multifungsi sehingga tidak standar-standar saja,” terangnya.
Sementara Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengungkapkan seiring waktu berjalan sudah 50 tahun REI berkiprah dalam pembangunan perumahan di Indonesia dan sebagai organisasi perusahaan properti tertua dan terbesar di Indonesia, anggota REI sudah ikut memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan perumahan dan permukiman di Tanah Air.
“REI akan akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kebijakan dan mitra kerja dalam pembangunan perumahan dan permukiman secara berkelanjutan, salah satunya bekerjasama dengan BTN,” ujar Totok.
Totok menambahkan pihaknya melihat hingga saat ini BTN adalah porsi terbesar dari fasilitas untuk kredit di properti, jadi bukan hanya di KPR tapi juga di kredit konstruksi dan BTN merupakan bank terbesar untuk sektor properti,” paparnya.
Saat ini anggota REI mencapai sekitar 6.300 perusahaan properti yang tersebar di 34 provinsi. Dengan semua sumber daya yang dimiliki, REI juga akan terus mewarnai kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah di sektor properti terutama perumahan dan permukiman.
“Sektor properti memiliki multiplier effect bagi sekitar 174 industri terkait lainnya dan 350 UMKM sehingga jika sektor properti bangkit maka dampaknya akan terasa terhadap perekonomian negara secara keseluruhan,” pungkas Totok.■
]]> PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siap bersinergi dan mendukung Realestat Indonesia (REI) dalam penyediaan hunian rumah yang berkuailitas dalam perayaan HUT REI ke-50 Tahun.
Kolobarasi antara Bank BTN dan REI telah mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia.
“Harapannya di ulang tahun REI ke 50 Tahun, REI semakin solid dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam konferensi pers HUT REI ke-50 di Yogyakarta, Kamis (19/5).
Haru menambahkan bersama dengan REI, BTN semakin optimistis dapat menyukseskan program sejuta rumah dengan menyediakan rumah yang berkualitas.
Lebih lanjut Haru mengatakan, dalam ekosistem perumahan, REI adalah salah satu pemain penting, untuk itu Bank BTN mengharapkan dukungan dari REI untuk saling melengkapi dan bersinergi. Apalagi, usia 50 tahun adalah momen yang spesial bagi Real Estat Indonesia.
“Sinergi antara REI dengan Bank BTN adalah sebuah perjalanan yang panjang. Perjalanan panjang yang sudah ditempuh dengan berbagai dinamika akan menjadi bekal untuk menempuh perjalanan berikutnya,” jelasnya.
Menurut Haru, BTN dan REI memiliki tujuan yang sama sekaligus sama-sama mengemban tugas negara untuk bisa menyediakan rumah yang terjangkau, sehat, dan berkualitas. Karena itu BTN berharap, para pengembang anggota REI bisa bersama-sama mencapai tujuan ini.
“BTN akan terus mendukung pembiayaan KPR untuk anggota REI di seluruh Indonesia baik subsidi ataupun non-subsidi. Kerjasama antara Bank BTN dan REI sangat diperlukan, dan keharmonisan antara kedua belah pihak harus terus ditingkatkan,” tegasnya.
Haru menilai hubungan kerja sama antara BTN dengan REI telah berjalan sangat baik selama ini. Kerja sama yang telah terbangun tidak sekedar untuk kepentingan bisnis semata, namun juga bertujuan untuk sosial yang diwujudkan melalui penyediaan hunian rumah yang berkualitas.
Menurutnya dari sisi pembiayaan saat ini porsi total kredit perseroan 90 persen di sektor perumahan dan pemegang saham mayoritas BTN dalam hal ini pemerintah telah mengukuhkan dari 4 Bank Himbara, BTN adalah bank yang fokus ke perumahan.
Perseroan berharap sinergi dengan REI saling bahu membahu untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat Indonesia, khususnya rumah sederhana hingga saatnya nanti seluruh masyarakat memiliki rumah.
“Kami akan terus melanjutkan tugas ini serta bersinergi dengan REI dalam menyediakan rumah-rumah khusus yang menengah ke bawah, khususnya subsidi yang berkualitas untuk masyarakat Indonesia,” ujar Haru.
Perseroan melihat bahwa jumlah pasokan rumah banyak, namun permintaan masih terbatas. Dari kondisi tersebut bagaimana Bank BTN mempermudah konsumen untuk memiliki akses dengan kondisi keuangan terbatas dan menjadi sebuah solusi.
“Mudah-mudahan dari REI punya porsinya bagaimana rumah itu misalnya dibuat murah, layak, dengan teknologi yang baik dan bagus, green, multifungsi sehingga tidak standar-standar saja,” terangnya.
Sementara Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengungkapkan seiring waktu berjalan sudah 50 tahun REI berkiprah dalam pembangunan perumahan di Indonesia dan sebagai organisasi perusahaan properti tertua dan terbesar di Indonesia, anggota REI sudah ikut memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan perumahan dan permukiman di Tanah Air.
“REI akan akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kebijakan dan mitra kerja dalam pembangunan perumahan dan permukiman secara berkelanjutan, salah satunya bekerjasama dengan BTN,” ujar Totok.
Totok menambahkan pihaknya melihat hingga saat ini BTN adalah porsi terbesar dari fasilitas untuk kredit di properti, jadi bukan hanya di KPR tapi juga di kredit konstruksi dan BTN merupakan bank terbesar untuk sektor properti,” paparnya.
Saat ini anggota REI mencapai sekitar 6.300 perusahaan properti yang tersebar di 34 provinsi. Dengan semua sumber daya yang dimiliki, REI juga akan terus mewarnai kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah di sektor properti terutama perumahan dan permukiman.
“Sektor properti memiliki multiplier effect bagi sekitar 174 industri terkait lainnya dan 350 UMKM sehingga jika sektor properti bangkit maka dampaknya akan terasa terhadap perekonomian negara secara keseluruhan,” pungkas Totok.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .